#Ngaji_Tauhid
Kalau ga merasa ya ga usah baper lah...
IJMA (KESEPAKATAN) ULAMA
Ibnu Al-Qasim rahimahullah (wafat 191 H) berkata "BARANGSIAPA MENCACI MAKI (MENCELA) RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM DARI KALANGAN KAUM MUSLIMIN, MAKA DIA DIBUNUH TANPA DITUNTUT BERTAUBAT."- Al-Qadhi bin Iyadh, as-Syifa, II/935-942. LihatNawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm.245
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah (wafat 241 H) berkata "SETIAP ORANG YANG MENGHINA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM DAN MERENDAHKAN BELIAU, MUSLIM MAUPUN KAFIR, MAKA WAJIB DIHUKUM MATI."- Ash-Sharim al-Maslul, hlm. 377
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah (wafat 241 H) berkata"WAJIB BAGINYA (PENGHINA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM) HUKUMAN MATI dan dia tidak diajak bertaubat, Khalid bin Walid radhiyallahu 'anhu membunuh seorang lelaki yang menghina Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dantidak memintanya bertaubat."- Ash-Sharim al-Maslul, hlm. 377
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah (wafat 241 H) berkata "BARANGSIAPA MENCACI RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM ATAU MENCELA BELIAU, BAIK DIA MUSLIM ATAU KAFIR, MAKA DIA HARUS DIBUNUH."- Abdul Ilah al-Ahmadi, Al-Masail wa ar-Rasa'il lil Marwiyah an al-Iman Ahmad fi al-Aqidah, II/95. Lihat Nawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm.245
Ibnu Mundzir rahimahullah (wafat 241 H) berkata "MAYORITAS ULAMA BERSEPAKAT BAHWA HAD BAGI ORANG YANG MENGHINA RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM IALAH HUKUMAN MATI. PENDAPAT INI DIIKUTI OLEH IMAM MALIK, LAITS, AHMAD, ISHAQ DAN SYAFI'I."- Ash-Sharim al-Maslul, hlm. 322
Muhammad bin Sahnun rahimahullah (wafat 256 H) berkata "Para ulama telah berijma bawa orang yang mencaci Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang yang mencelanya adalah kafir, ANCAMAN AZAB ALLAH BERLAKU ATASNYA DAN HUKUMNYA MENURUT UMAT ADALAH DIBUNUH, barangsiapa meragukan kekufuran dan azab (hukuman) atasnya, maka dia kafir."- Al-Qadhi bin Iyadh, as-Syifa, II/933. Lihat Nawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm. 241
Abdullah bin al Hakam rahimahullah (wafat 257 H) berkata "BARANGSIAPA MENCACI MAKI (MENCELA) RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM, DIA MUSLIM ATAU KAFIR, MAKA DIA DIHUKUM BUNUH TANPA PERLU DIMINTA BERTAUBAT."- Al-Qadhi bin Iyadh, as-Syifa, II/935-942. Lihat Nawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm. 245
Abu Bakar al-Farisi rahimahullah (wafat 350 H) berkata "Orang yang mencaci Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dimana ia termasuk qadzaf (tuduhan amoral) yang jelas adalah kekufuran berdasarkan ijma kaum Muslimin. SEANDAINYA DIA BERTAUBAT PUN HUKUMAN MATI TIDAK GUGUR darinya karena had qadzaf kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah pembunuhan dan had qadzaf tidak gugur dengan taubat."- Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, XII/281 dan Asy- Syaukani, Nail al-Authar, IX/71. Lihat Nawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm. 241
Ibnu Hazm rahimahullah (wafat 456 H) mengatakan, "Barangsiapa mewajibkan suatu perbuatan yang mendatangkan azab (celaan/hinaan) bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau menyifatinya, atau menetapkan kefasikan atasnya, atau menjelekkan kesaksiannya, maka dia kafir, musyrik dan murtad seperti orang-orang Yahudi dan Nashrani, HALAL DARAHNYA DAN HARTANYA, DAN TIDAK ADA PERSELISIHAN DI KALANGAN KAUM MUSLIMIN DALAM.HAL ITU."- Al-Muhalla, II/330. Lihat Nawaqidh al-Iman al- Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm. 242
Al-Qadhi bin Iyadh rahimahullah (wafat 544 H)mengatakan, "Nash-nash Al-Qur'an, As-Sunnah dan Ijma' menetapkan kewajiban, mengagungkan, menghormati dan memuliakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari sini Allah Subhanahu Wa Ta'ala.mengharamkan menyakitinya di dalam Kitab-Nya. UMAT INI BERIJMA' BOLEHNYA MEMBUNUH ORANG YANGMELECEHKAN DAN MENCACI BELIAU DARI KALANGAN KAUM MUSLIMIN." Taisir al-Karim ar-Rahman, III/292. Lihat Nawaqidh al-Iman al-Qauliyyah wa al-Amaliyyah, hlm. 228