๐ BimbinganIslam.com
Rabu, 13 Rajab 1437 H / 20 April 2016 M
๐ค Ustadz Firanda Andirja, MA
๐ Kitฤbul Jฤmi' | Bab Peringatan Terhadap Akhlak-Akhlak Buruk
๐ Hadits 05| Riya' (Bagian 2)
โฌ Download audio: bit.ly/BiAS02-FA-Bab04-H05-2
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
ููุนููู ู ูุญูู ูููุฏู ุจููู ููุจูููุฏู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู : "ุฅูููู ุฃูุฎููููู ู ูุง ุฃูุฎูุงูู ุนูููููููู ู ุงูุดููุฑููู ุงูุฃูุตูุบูุฑู: ุงููุฑููููุงุกู." ุฃูุฎูุฑูุฌููู ุฃูุญูู ูุฏู ุจูุณูููุฏู ุญูุณููู.
Dari Mahmud bin Labid Radhiyallฤhu 'anhu ia berkata: Rasลซlullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpa kalian ialah syirik kecil, yaitu riya'."
(HR Ahmad dengan sanad yang hasan).
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
R I Y A ' (BAGIAN 2)
ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ูฐูู ุงูุฑููุญููู
ู
ุงูุญู
ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู
ุนูู ุฑุณูู ุงููู
Ikhwฤn dan akhwat yang dirahmati Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla,
Kita melanjutkan pembahasan kita tentang Akhlaq yang buruk yang diantaranya adalah riya'.
Telah kita sebutkan bahwasanya riya' adalah dosa besar.
Diantara dalil yang menunjukkan bahwa riya' adalah dosa besar adalah banyak namun diantaranya adalah yang diriwayatkan oleh Imฤm Muslim dari Abลซ Hurairah radhiyallฤhu 'anhu.
Beliau berkata:
ุณูู ูุนูุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ูููููููู ุฅูููู ุงูููููู ุงููููุงุณู ููููุถูู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ุนูููู ุงุณูุชูุดูููุฏู
Aku mendengar Rasulullฤh shallallฤhu 'alayhi wa sallam bersabda:
Orang-orang yang pertama kali akan disidang oleh Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla (diberi hukuman kepadanya) adalah :
โช YANG PERTAMA | SEORANG YANG MATI SYAHID
ููุฃูุชููู ุจููู ููุนูุฑูููููู ููุนูู ููู ููุนูุฑูููุนูููุง
"Orang yang mati syahฤซd inipun dihadirkan di hadapan Allฤh kemudian Allฤh mengingatkan dia tentang nikmat-nikmat yang pernah Allฤh berikan kepada dia. Maka diapun ingat akan nikmat-nikmat tersebut."
โSeperti misalnya: hebat dalam bertempur, tubuh yang kuat, keberanian, pandai (lihai) dalam menggunakan senjata, ini semua nikmat bagi seorang mujahid.
Kemudian Allฤh bertanya:
ููู ูุง ุนูู ูููุชู ููููููุงุ
(Karena nikmat-nikmat itu perlu disyukuri/wajib di syukuri dengan digunakan untuk perkara-perkara yang bermanfaat. Misalnya, keberanian, kejantanan, kehebatan, kekuatan tubuh ini harus di salurkan kepada perkara yang baik untuk bersyukur kepada Allฤh).
Maka Allฤh bertanya tentang nikmat tersebut, "ููู ูุง ุนูู ูููุชู ููููููุง ?" / "Apa yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat yang aku berikan kepadamu ?"
Ia menjawab:
ููุงุชูููุชู ูููููู ุญูุชููู ุงุณูุชูุดูููุฏูุชู
"(Yฤ Allฤh) aku berperang karena Engkau sampai aku mati syahฤซd."
Allฤh berkata:
ููุฐูุจูุชู, ููููููููููู ููุงุชูููุชู ููุฃููู ููููุงูู ุฌูุฑูููุกู, ููููุฏู ูููููู
"Engkau dusta, engkau berperang supaya dikatakan sebagai pemberani, dan telah dikatakan itu."
Perhatikan disini!
Orang ini berperang untuk dikatakan bahwa dia adalah pemberani (pahlawan) dan tujuan dia terpenuhi, Allฤh kabulkan.
Oleh karenanya, tatkala seseorang itu tersohor bukan berarti amal dia diridhai oleh Allฤh, bisa jadi itu adalah istidraj.
Lihatlah orang ini, dia berperang supaya dikatakan pemberani dan Allฤh kabulkan.
Orang yang melakukan amal shalih karena riya', tujuannya ingin tersohor terkadang dikabulkan terkadang tidak dikabulkan.
Allฤh telah mengatakan dalam Al Qurฤn :
ู ููู ููุงูู ููุฑููุฏู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููุฒููููุชูููุง ููููููู ุฅูููููููู ู ุฃูุนูู ูุงููููู ู ูููููุง ููููู ู ูููููุง ููุง ููุจูุฎูุณูููู
"Barangsiapa yang melakukan amal shalih karena mengharapkan dunia dan perhiasannya maka Kami akan berikan tujuan tersebut, dan mereka tidak akan dikurangi."
(QS Hud :15)
Jadi Allฤh mengatakan, barangsiapa beramal shalih mengharapkan dunia dan perhiasannya, maka kami akan penuhi ganjarannya di dunia apa yang mereka inginkan tersebut, dan mereka tidak ada dirugikan.
Lihatlah orang ini tatkala dia berjihad niatnya agar dikatakan sebagai pemberani dikabulkan oleh Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla.
Ini semua menunjukkan bahwasanya riya' adalah perkara yang berbahaya, ketenaran adalah perkara yang berbahaya.
Bayangkan, orang ini rela mengorbankan perkara yang paling mahal dalam dirinya yaitu nyawanya, sekedar untuk diakui, dikatakan sebagai pahlawan.
Ini juga menunjukkan bahwa tatkala orang ingin dipuji ini adalah syahwat, sebagaimana yang Ibnu Taimiyyah katakan:
"Ketenaran itu adalah syahwat (syahwat khafiyah) yaitu syahwat yang tersembunyi."
Sebagaimana seseorang mempunyai syahwat untuk makan, seorang lelaki punya syahwat terhadap wanita, demikian juga dengan riya' (ingin terkenal) juga termasuk syahwat.
Sehingga orang rela untuk mengorbankan hartanya bahkan nyawanya untuk memenuhi syahwatnya supaya dikenal sebagai pahlawan.
Padahal diapun akan terkenal setelah dia meninggal mungkin sebelum meninggal dia dikenal juga.
ุซูู ูู ุฃูู ูุฑู ุจููู ููุณูุญูุจู ุนูููู ููุฌููููู ุญูุชููู ุงููููููู ููู ุงููููุงุฑู,
"Kemudian Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla memerintahkan malaikat, maka malaikat pun menyeret di atas wajahnya (dihinakan) kemudian dilemparkan ke dalam neraka Jahannam."
โชYANG KEDUA | SESEORANG YANG BELAJAR ILMU AGAMA
ููุฑูุฌููู ุชูุนููููู ู ุงููุนูููู ู ููุนููููู ููู ููููุฑูุฃูู ุงููููุฑูุขูู
"Seseorang yang belajar ilmu (maksudnya ilmu agama) kemudian dia mengajarkan ilmu tersebut dan dia (juga) membaca Al Qurฤn."
โYang kedua ini adalah seorang ustadz, orang yang berilmu, ini adalah amalan-amalan yang rawan untuk riya'
Seorang ustadz juga sangat mudah untuk terkena riya', apalagi jika pandai membaca Al Qurฤn, cerdas, pandai berbicara (berorasi), suaranya bagus dan mungkin hapalannya kuat.
ููุฃููุชููู ุจููู ููุนูุฑูููููู ููุนูู
ููู ููุนูุฑูููุนูููุง,
"Maka Allฤh hadirkan dia kemudian Allฤh ingatkan dengan nikmat-nikmat yang Allฤh berikan kepadanya tersebut dan dia pun ingat."
Allฤh bertanya:
ููู
ูุง ุนูู
ูููุชู ููููููุงุ
"Apa yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat tersebut."
ููุงูู: ุชูุนููููู ูุชู ุงููุนูููู ู ููุนููููู ูุชููู ููููุฑูุฃูุชู ูููููู ุงููููุฑูุขูู,
Ia mengatakan:
"Aku belajar ilmu, akupun mangajarkannya, aku membaca Al Qurฤn, semua aku lakukan karena Engkau, Yฤ Allฤh."
Dia akui semua nikmat tersebut dan mengatakan, "Saya ceramah, saya mengajarkan ilmu, semua kerena Engkau, Yฤ Allฤh.
ููุงู :ูููุฐูุจูุชู, ููููููููููู ุชูุนููููู
ูุชู ุงููุนูููู
ู ููููููุงูู:ุนูุงููู
ู ููููุฑูุฃูุชู ุงููููุฑูุขูู ููููููุงูู ูููู ููุงุฑููุกูู ุ ููููุฏู ูููููู ุ
Maka Allฤh berkata:
"Engkau dusta, engkau belajar ilmu supaya engkau dikenal sebagai orang alim dan engkau belajar Al Qurฤn supaya dikenal sebagai seorang qฤri dan telah dikatakan itu."
Ini berbahaya, ternyata seorang ustadz juga bisa masuk neraka Jahannam, bahkan yang pertama kali masuk.
Kenapa?
Karena niatnya tidak beres, dan seorang penuntut ilmu rawan atau mudah untuk sombong dan angkuh, mudah untuk riya', mudah untuk bangga akan dirinya, untuk dikenal, maka ini menyebabkan dia masuk kedalam neraka.
ุซูู ูู ุฃูู ูุฑู ุจููู ููุณูุญูุจู ุนูููู ููุฌููููู ุญูุชููู ุงููููููู ููู ุงููููุงุฑู,
"Kemudian Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla memerintahkan malaikat, maka malaikat pun menyeret di atas wajahnya (dihinakan) kemudian dilemparkan ke dalam neraka Jahannam."
โชYANG KETIGA | SEORANG YANG ALLฤH BERI KELAPANGAN HARTA
ููุฑูุฌููู ููุณููุนู ุงูููู ุนููููููู ููุงูุนูุทูุงูู ู ููู ุงูุตููููุงูู ุงููู ูุงูู ููููููู ููุฃูุชููู ุจููู ููุนูุฑูููููู ููุนูู ููู ููุนูุฑูููููุง,
"Seorang yang Allฤh beri kelapangan harta. Allฤh berikan kepada dia segala jenis harta mungkin rumah mewah, mobil mewah, kebun luas, sawah ladang, istana dan emas perak. Lalu orang ini dihadirkan lantas Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla mengingatkan tentang nikmat-nikmat tersebut, kemudian dia pun ingat."
Pertanyaan berikutnya
ููู ูุง ุนูู ูููุชู ููููููุงุ
"Apa yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat tersebut."
Kita ingat ! Seluruh kenikmatan yang kita miliki akan ditanya oleh Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla
ุซูู ูู ููุชูุณูุฃูููููู ููููู ูุฆูุฐู ุนููู ุงููููุนููู ู
"Sungguh kalian akan ditanya tentang nikmat yang kalian dapatkan"
(QS At Takasur : 08)
Dia menjawab:
ููุงูู: ู ูุงุชูุฑูููุชู ู ููู ุณูุจููููู ุชูุญูุจูู ุฃููู ูููููููู ููููููุง ุฅููุงูู ุฃูููููููุชู ููููููุง ูููู
"Yฤ Allah, tidak ada satu jalan kebaikan pun yang Engkau suka agar aku berinfaq di dalamnya kecuali aku infaq-kan kerena Engkau".
Artinya jika ada orang yang membangun mesjid dia bantu, sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin, ada orang bikin pondok dia bantu seluruhnya, dan dia katakan semua ini karena Allฤh.
ููุงูู: ููุฐูุจูุชู ุ ููููููููููู ููุนูููุชู ููููููุงูู ูููู ุฌูููุงุฏู ููููุฏู ูููููู,
"Engkau dusta, engkau melakukan semua ini supaya engkau dikatakan sebagai seorang yang dermawan, dan telah dikatakan itu (engkau sudah dikenal sebagai seorang yang dermawan)."
ุซูู ูู ุฃูู ูุฑู ุจููู ููุณูุญูุจู ุนูููู ููุฌููููู ุซูู ูู ุฃููููููู ููู ุงููููุงุฑูู
"Kemudian Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla memerintahkan malaikat, maka malaikat pun menyeret di atas wajahnya (dihinakan) dan dilemparkam ke neraka Jahannam."
(Hadฤซts riwayat Muslim no 1905)
Ikhwฤn dan akhwat yang dirahmati Allฤh Subhฤnahu wa Ta'ฤla,
Hadฤซts ini sangat mengerikan, yaitu memberikan peringatan kepada orang-orang yang riya', orang yang riya' adalah orang yang akan sengsara di akhirat kelak.
Dan ini menunjukkan bahwa riya' merupakan dosa besar karena bisa menyebabkan seseorang diseret ke dalam neraka Jahannam.
Demikian Ikhwฤn dan akhwat, kita lanjutkan pada pembahasan berikutnya.
ูุงููู ุฃุนูู
ู ุจุงูุตูุงุจ
_____________________________
๐ฆDonasi Operasional & Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
๐ฎSaran Dan Kritik
Untuk pengembangan dakwah group Bimbingan Islam silahkan dikirim melalui
SaranKritik@bimbinganislam.com
0 comments:
Post a Comment