Judul Fatwa: Ibnu Sina dalam Timbangan
Tanggal Fatwa: Kamis, 9 Sya`bân 1425 / 23 September 2004
PERTANYAAN
Apa pendapat para ulama tentang Ibnu Sina, benarkah ada ulama yang mengkafirkannya?
FATWA
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Sesungguhnya Ibnu Sina tertuduh sebagai orang Qaramithah Bathiniyah, dan ia mempunyai pemikiran-pemikiran filsafat atheis. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim telah mengkafirkannya.
Ibnul Qayyim berkata dalam kitab Ighâtsatul Lahfân, “Ibnu Sina sebagaimana ia mengabarkan dirinya sendiri: “Saya dan ayah saya termasuk penyeru Al-Hâkim.” Ia termasuk sekte Qaramithah Bathiniyyah yang tidak beriman dan dengan awal penciptaan tidak juga dengan hari pembalasan, tidak percaya Tuhan, Pencipta, dan tidak percaya rasul yang diutus Allah—Subhânahu wata`âla. Orang-orang zindiq tersebut berlindung dengan sekte Rafidhah, dan menyimpan atheisme murni dalam dirinya. Mereka menyandarkan diri kepada Ahlu Bait Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam, padahal Ahlul Bait berlepas diri dari mereka. Membunuh ulama dan orang beriman, menyerukan kepada atheisme, syirik dan kufur. Mereka tidak mengharamkan yang haram dan tidak menghalalkan yang halal. Pada masa mereka dan dalam orang-orang pilihan mereka, disusunlah risalah Ikhwan Ash-Shafa.”
Ibnu Taimiyah terus terang mengkafirkannya dalam beberapa bukunya. Ibnu Katsîr telah menukilnya dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah, Ibnu Al-Atsir dalam Al-Kamil fi At-Tarikh, Ibnul `Imad dalam Syadzarat Adz-Dzahab, pengkafirannya dari beberapa orang ulama.
Kami ingatkan, bahwa salah satu kewajiban terpenting atas kita di masa ini, adalah berusaha mendapatkan hidayah dan memberi petunjuk kepada orang-orang semasa dengan kita, mencurahkan segenap kemampuan dan usaha kita untuk itu. Kita boleh menjelaskan kesesatan orang yang menyimpang yang terdahulu, jika kita takut orang-orang sekarang terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran mereka. Tapi yang lebih penting dan yang lebih utama adalah mendakwahi manusia kepada iman dan mengikat mereka dengan As-Sunnah dan Al-Qur’an.
Wallâhu a`lam
https://www.facebook.com/danninursalim.harun/posts/10210378426045735
FATWA
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Sesungguhnya Ibnu Sina tertuduh sebagai orang Qaramithah Bathiniyah, dan ia mempunyai pemikiran-pemikiran filsafat atheis. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim telah mengkafirkannya.
Ibnul Qayyim berkata dalam kitab Ighâtsatul Lahfân, “Ibnu Sina sebagaimana ia mengabarkan dirinya sendiri: “Saya dan ayah saya termasuk penyeru Al-Hâkim.” Ia termasuk sekte Qaramithah Bathiniyyah yang tidak beriman dan dengan awal penciptaan tidak juga dengan hari pembalasan, tidak percaya Tuhan, Pencipta, dan tidak percaya rasul yang diutus Allah—Subhânahu wata`âla. Orang-orang zindiq tersebut berlindung dengan sekte Rafidhah, dan menyimpan atheisme murni dalam dirinya. Mereka menyandarkan diri kepada Ahlu Bait Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam, padahal Ahlul Bait berlepas diri dari mereka. Membunuh ulama dan orang beriman, menyerukan kepada atheisme, syirik dan kufur. Mereka tidak mengharamkan yang haram dan tidak menghalalkan yang halal. Pada masa mereka dan dalam orang-orang pilihan mereka, disusunlah risalah Ikhwan Ash-Shafa.”
Ibnu Taimiyah terus terang mengkafirkannya dalam beberapa bukunya. Ibnu Katsîr telah menukilnya dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah, Ibnu Al-Atsir dalam Al-Kamil fi At-Tarikh, Ibnul `Imad dalam Syadzarat Adz-Dzahab, pengkafirannya dari beberapa orang ulama.
Kami ingatkan, bahwa salah satu kewajiban terpenting atas kita di masa ini, adalah berusaha mendapatkan hidayah dan memberi petunjuk kepada orang-orang semasa dengan kita, mencurahkan segenap kemampuan dan usaha kita untuk itu. Kita boleh menjelaskan kesesatan orang yang menyimpang yang terdahulu, jika kita takut orang-orang sekarang terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran mereka. Tapi yang lebih penting dan yang lebih utama adalah mendakwahi manusia kepada iman dan mengikat mereka dengan As-Sunnah dan Al-Qur’an.
Wallâhu a`lam
https://www.facebook.com/danninursalim.harun/posts/10210378426045735
0 comments:
Post a Comment