Wednesday, November 30, 2016

MANFAAT SEDEKAH

Wednesday, November 30, 2016 0

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Sedekah itu" :
1. Melindungi orang yang terdzolimi.
2. Menghapus kesalahan.
3. Menjaga harta.
4. Mendatangkan rizki.
5. Membahagiakan hati.
6. Menguatkan keyakinan kepada Allah.
7. Menambah husnudzhon kepada Allah, sedangkan sifat kikir itu su’udzhon kepada-Nya.
8. Menghinakan syaiton.
9. Mensucikan jiwa.
10. Memperbaiki jiwa.
11. Menjadikan cinta kepada Allah.
12. Menjadikan cinta kepada sesama manusia.
13. Menutupi segala aibnya, sedangkan sifat kikir itu menutupi segala kebaikannya.
14. Memanjangkan umur.
15. Mengundang banyak doa manusia.
16. Melindunginya dari siksa kubur.
17. Menjadi naungan kelak di hari kiamat.
18. Memberi syafa’at di sisi Allah.
19. Meringankan musibah-musibah dunia dan akhirat.
20. Mendorongnya berbuat amal-amal baik lainnya.

___________________________
Kitab ‘Uddatus Shobirin wa Dzakhirotus Syakirin, hal. 490

dr fb kang tedjo

PAKAIAN TERKENA NAJIS, TETAPI BARU SADAR SETELAH SELESAI SHOLAT


PERTANYAAN :
Seseorang Setelah Selesai Sholat Baru Sadar Bahwa pada Pakaiannya Terdapat Najis. Apakah Ia Wajib Mengulangi Sholatnya?
JAWABAN :
Ia TIDAK WAJIB mengulangi sholat, jika baru mengetahui setelah selesainya sholat. Nabi shollallahu alaihi wasallam pernah sholat bersama para Sahabat. Beliau sholat menggunakan sandal. Di tengah sholat beliau melemparkan sandalnya. Perbuatan itu diikuti oleh Sahabat yang menjadi makmum. Selesai sholat beliau bertanya: mengapa kalian melemparkan sandal? Para Sahabat menjawab: karena kami melihat anda melakukan hal itu. Nabi menyatakan bahwa di tengah sholat, Jibril memberitahu bahwa pada sandal beliau terdapat najis. Maka Nabi melemparkan sandal yang mengandung najis tersebut. Hadits tersebut diriwayatkan dari Sahabat Abu Said al-Khudri (HR. Abu Dawud) dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, dan al-Albany
Menurut penjelasan para Ulama’, di antaranya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad :
"Hadits itu adalah dalil yang menunjukkan bahwa seseorang yang baru mengetahui bahwa pada pakaiannya terdapat najis setelah selesai sholat, ia tidak harus mengulangi sholatnya. Karena Nabi tidak mengulangi lagi sholat dari awal. Beliau hanya melepas benda yang terkena najis, kemudian melanjutkan sholat."
Kesimpulannya, jika ditemukan najis pada pakaian terjadi di waktu :
1⃣ SEBELUM SHOLAT
Maka Najis dibersihkan atau mengganti pakaian lain, kemudian sholat.
2⃣ PERTENGAHAN SHOLAT
Jika memungkinkan untuk melepas pakaian tersebut, seperti berupa sandal atau kopiah, maka lepaskanlah benda tersebut, kemudian melanjutkan sholat, tidak mengulang dari awal.
Jika pakaian itu tidak memungkinkan untuk dilepas, karena khawatir terlihat aurat misalnya, maka ia batalkan sholat, melepas pakaian itu untuk dibersihkan dari najis atau mengganti dengan pakaian lain, dan mulai sholat dari awal.
3⃣ SELESAI SHOLAT, maka tidak perlu mengulangi sholat.
___________________________
Disarikan dari penjelasan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad dalam syarh Sunan Abi Dawud, 4/189-190

❌📡 MUNKARNYA MENYEBAR FOTO DAN VIDEO KAUM MUSLIMIN YANG MENJADI KORBAN KEKEJAMAN DAN KEBIADABAN ORANG-ORANG KAFIR❌


🔊Asy-Syaikh Shalih al fawzan hafidzahullaah
Soal : Pada beberapa seminar/pertemuan ditampilkan penjelasan tentang (gambaran) luka-luka yang diderita oleh kaum muslimin Palestina dan selain mereka. Di situ ditampilkan gambar tentang beberapa kaum muslimin yang terluka dan yang terbunuh, dan kadangkala mereka menampilkan video. Mereka bertujuan (dengan itu) adalah mendorong kaum muslimin untuk bershadaqah menyumbangkan sebagian hartanya kepada saudaranya (yang teraniaya tersebut). Apakah perbuatan seperti ini diperbolehkan ?
Jawab :
Perbuatan ini merupakan perbuatan yang tidak pantas.
Tidak boleh menampilkan gambar orang yang terluka.
Namun, kaum muslimin hendaknya tetap diajak untuk bershadaqah untuk saudaranya dan disampaikan kepadanya bahwa saudaranya tersebut berada dalam keadaan tertindas.
Juga (perlu disampaikan bahwa) mereka dalam keadaan seperti itu akibat ulah kaum Yahudi.
💔 Hal tersebut dilakukan oleh mereka tanpa ditampilkannya gambar dan gambar orang-orang yang terluka.
Perbuatan itu tidak diperbolehkan karena berkenaan dengan hukum penggunaan gambar (makhluk hidup – yaitu haram).
Selain itu juga merupakan perbuatan yang membebani diri (takalluf) pada apa-apa yang tidak diperintahkan Allah ta’ala.
Perbuatan tersebut juga dapat mengurangi/menghilangkan kekuatan kaum muslimin; karena jika kalian menampilkan di hadapan manusia gambar orang muslim yang terluka atau terpotong-potong anggota tubuhnya, maka ini termasuk hal yang menakut-nakuti kaum muslimin dan membuat kaum muslimin takut terhadap perbuat yang dilakukan oleh musuhnya (dari kalangan Yahudi dan Nashara).
🌍 Padahal wajib bagi kaum muslimin untuk tidak menampakkan kelemahan, tidak menampakkan musibah (yang menimpa mereka kepada musuh), dan segala sesuatu yang berkaitan dengan ini.
💤 Justru mereka harus menyembunyikan semuanya itu hingga tidak memperlemah kekuatan kaum muslimin.
📕Diambil dari Muhadlarah (Ceramah) yang bertema : At-Tauhid : Miftaahus-Sa’aadati fid-Dunyaa wal-Akhirah (Tauhid, Kunci Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat) oleh Asy-Syaikh Shalih bin ’Abdillah Al-Fauzan; dari kitab Al-Ijaabatul-Muhimmah fil-Masyaakilil-Mulimmah.
Diterjemahkan dari : http://
www.sahab.net/forums/showthread.php?t=343294
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ
ﺳﺆﺍﻝ : ﺑﻌﺾ ﻟﻤﻌﺎﺭﺽ ﺗﻘﺎﻡ ﻟﺒﻴﺎﻥ ﺟﺮﺍﺣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﻓﻠﺴﻄﻴﻦ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻴﻬﺎ ﺻﻮﺭ ﺍﻟﺠﺮﺣﻰ ﻭﺍﻟﻘﺘﻠﻰ ﻭﺃﺣﻴﺎﻧﺎ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻔﻴﺪﻳﻮ ﻭﺍﻟﻘﺼﺪ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺣﺚ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﺒﺮﻉ ﻹﺧﻮﺍﻧﻬﻢ ﻓﻬﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺟﺎﺋﺰ ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻏﻴﺮ ﻣﻨﺎﺳﺐ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻮﺭ ﻟﻠﺠﺮﺣﻰ ، ﻟﻜﻦ ﻳﺪﻋﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻮﻥ ﻟﻠﺘﺼﺪﻕ ﻋﻠﻰ ﺇﺧﻮﺍﻧﻬﻢ ﻭﻳﺒﻠﻐﻮﻥ ﺃﻥ ﺇﺧﻮﺍﻧﻬﻢ ﻣﻀﺎﻳﻘﻮﻥ ﻭﺃﻧﻬﻢ ﻳﺠﺮﻱ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﺎ ﻳﺠﺮﻱ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﺑﺪﻭﻥ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻌﺮﺿﻮﻥ ﺻﻮﺭ ﻭﻳﻌﺮﺿﻮﻥ ﺟﺮﺣﻰ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻓﻴﻪ ﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻟﻠﺘﺼﻮﻳﺮ ﻭﺃﻳﻀﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺗﻜﻠﻒ ﻣﺎ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻪ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ ﺗﻔﺘﻴﺖ ﻟﻌﻀﺪ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻷﻧﻚ ﻟﻤﺎ ﺗﻌﺮﺽ ﺃﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺻﻮﺭ ﻣﺴﻠﻢ ﻣﻤﺜﻞ ﺑﻪ ﺃﻭ ﻣﻘﻄﻊ ﺍﻷﻋﻀﺎﺀ ﻓﻬﺬﺍ ﻣﻤﺎ ﻳﺮﻋﺐ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﻳﺮﻫﺐ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺍﻷﻋﺪﺍﺀ ﻭﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻻ ﻳﻈﻬﺮﻭﻥ ﺍﻟﻀﻌﻒ ﻭﻻ ﻳﻈﻬﺮﻭﻥ ﺍﻹﺻﺎﺑﺎﺕ ﻭﻻ ﻳﻈﻬﺮﻭﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺑﻞ ﻳﻜﺘﻤﻮﻧﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻔﺘﻮﺍ ﻓﻲ ﻋﻀﺪ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ .
ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺿﺮﺓ : ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻣﻔﺘﺎﺡ ﺍﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ ﺑﻮﺍﺳﻄﺔ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻹﺟﺎﺑﺎﺕ ﺍﻟﻤﻬﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺸﺎﻛﻞ ﺍﻟﻤﻠﻤﺔ
✍🏻 Diambil dr Akun Fb Ridwan Al Hafidz Tanpa Perubahan Apapun
👇🏻Mari bergabung bersama kami
Grup WA Ahlussunnah Unaaha 085146297923
Channel telegram: Telegram.me/Ahlussunnahunaaha
Fb Ahlussunnah Unaaha

Monday, November 28, 2016

Peristiwa pembajakan Masjid al-Haram oleh kelompok Juhayman al-Otaibi

Monday, November 28, 2016 0

Pada tahun 1979, umat Islam digemparkan dengan peristiwa besar yang menelan banyak korban jiwa, sebuah aksi yang didalangi kelompok ekstrimis, kelompok Juhayman al-Otaibi, peristiwa itu adalah pembajakan Masjid al-Haram.
Masjidi al-Haram adalah tempat suci umat Islam yang sangat dihormati dan dimuliakan oleh setiap umat Islam di muka bumi ini. Kelompok Juhayman al-Otaibi dengan lancang melanggar kehormatan masjid yang mulia ini, membuat keonaran, dan menumpahkan darah di dalamnya. Dipimpin oleh Juhayman bin Muhammad bin Sayf al-Otaibi mereka membuat makar dan menakuti jamaah haji yang datang ke Baitullah al-Haram.
Siapakah Juhayman al-Utaibi?
Juhaiman dilahirkan di al-Sajir, Provinsi Qasim, pada tanggal 16 September 1936. Ia berasal dari kabilah Utaybah, salah satu suku yang terkenal di wilayah Nejd. Ayah dan kakeknya turut serta dalam Perang Sabilla, perang antara pasukan Kerajaan Saudi dengan para pemberontak yang terjadi pada tanggal 29 Maret 1929. Dalam perang ini keduanya bergabung dalam kelompok pemberontak.
Suku atau kabilah Utaibah memang dikenal sebagai salah satu suku ekstrim kanan yang memiliki kemampuan militer. Awalnya, mereka dipersiapkan oleh kerajaan sebagai pelindung kerajaan yang baru saja tumbuh kala itu. Namun ternyata mereka menikam dan menghianati kerajaan karena tidak menyepakati nilai-nilai modernitas yang mulai diterapkan kerajaan petro dolar tersebut. Juhayman sangat terpengaruh dengan doktrin kabilahnya. Ia sering mendengar kisah tentang Perang Sabilla dan bagaimana pemerintah Saudi telah mengkhianati prinsip-prinsip Islam yang murni menurut pemahaman mereka.
Pemikirannya
Pada usia 19 tahun Juhayman bergabung dengan tentara nasional Arab Saudi, ia juga dekat dengan ulama seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Kedekatannya dengan para ulama ini menjadikannya cinta akan ilmu agama. Akhirnya pada tahun 1955 ia memutuskan keluar dari militer dan fokus menuntut ilmu agama di Universitas Islam Madinah. Ia dikenal sebagai seorang pemuda yang supel dan memiliki kepribadian yang menyenangkan. Oleh karena itu, banyak guru dan teman-temannya yang menyukainya.
Bersamaan dengan tumbuh dan mulai beranjak dewasanya Juhayman, terjadi pergolakan di belahan negeri Arab lainnya. Di Mesir, Presiden Gamal Abdul Naser menangkap dan menghukum semua aktivis Ikhwanul Muslimin, setelah kelompok ini mencoba melakukan pembunuhan terhadap dirinya. Sebagian anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap, disiksa, dan sebagian lainnya berhasil melarikan diri, di antaranya Muhammad Qutb saudara dari Sayid Qutb (kemudian menjadi guru Osama bin Laden).
Raja Faisal –Raja Arab Saudi saat itu- yang memiliki perselisihan dengan Naser menyambut kedatangan tokoh-tokoh intelektual yang bersebrangan dengan Naser. Muhammad Qutb pun dimuliakan dan dijadikan staf pengajar di Universitas Jedah. Dari peristiwa inilah perjalanan Juhayman menuju pemikirannya yang ekstrim dimulai.
Juhayman bertemu beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin saat menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah. Mereka lalu berdiskusi tentang Gamal Abdul Naser dan mereka sampai pada kesimpulan bahwa Naser adalah seorang yang murtad, keluar dari Islam karena menghalangi diterapkannya syariat Islam dan menyiksa umat Islam yang taat. Juhayman sangat takjub dan merasa senang dengan pemikiran orang-orang Ikhwanul Muslimin ini.
Di akhir tahun 1960-an saat kerajaan memperbolehkan siaran televisi yang menayangkan pembawa berita perempuan dan unsur-unsur modern lainnya yang menurut Juhayman bertentangan dengan syariat Islam masuk ke Arab Saudi, jiwanya pun memberontak. Juhayman yang dahulu seorang pemuda yang polos berubah menjadi seorang ekstrimis. Ia berpendapat jika rakyat Mesir bisa melawan Naser yang memerintah tidak berdasarkan syariat, mengapa rakyat Saudi tidak bisa melawan raja?
Aksi Pemberontakan
Berawal dari sebuah masjid kecil di Kota Madinah, Juhayman al-Otaibi dan Muhammad al-Qahthani membentuk suatu kelompok yang mereka namai al-Jamaah al-Salafiyah al-Muhtasiba di tahun 1965. Meskipun mendompleng nama salafi, gerakan ini sangat jauh dari jalan salafus shaleh, sebagaimana pelaku terorisme yang mengatasnamakan Islam, padahal Islam mengutuk apa yang mereka lakukan. Gerakan ini berideologi ikhwani ekstrim.
Tahun 1974, Juhayman keluar dari Universitas Islam Madinah. Ia bersama beberapa pengikutnya kembali ke kampung halamannya di Qasim. Ia mematangkan pergerakan yang ia bentuk tahun 1965 di Madinah dan mulai menggembosi masyarakat dengan pampflet-pamflet yang provokatif mencela pemerintah. Ia juga mulai vokal dalam orasi dan khutbah-khutbahnya mengajak masyarakat membangun Arab Saudi yang benar-benar murni berpegang kepada syariat Islam. Menurutnya kerajaan telah melanggar kehormatan Mekah dan Madinah.
Aksi-aksi Juhayman ini ditanggapi serius oleh kerajaan, melalui Pangeran Nayif bin Abdul Aziz yang saat itu menjabat sebagai Mentri Dalam Negeri, kerajaan mengisolasi Juhayman dari masyarakat. Hal ini sebagai preventif tersebarnya pemikiran ekstrim yang diserukan oleh Juhayman.
Akhir tahun 1970-an, Juhayman pindah ke Riyadh dan pada tahun 1978 ia mengadakan demonstrasi menentang kerajaan di ibu kota negeri kaya minyak itu. Ia dan 100 orang pengikutnya pun ditahan oleh pihak keamanan. Mendekam di penjara kerajaan, ia ditemui oleh gurunya Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Syaikh berdiskusi dan menanyakan perihalnya terkait demonstrasi tersebut. Juhayman menjawab bahwa kerajaan telah kehilangan legitimasi karena penyimpangan mereka terhadap syariat. Namun dengan kasih sayangnya, Syaikh Ibnu Baz meminta kepolisian mengeluarkannya dari penjara, beliau berharap sikap lemah lembut yang beliau dan kerajaan tunjukkan bisa melunakkan hatinya. Syaikh melobi pihak yang berwajib dengan menyatakan bahwa Juhayman memang seorang anak yang emosional tapi ia tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan.
Namun kasih sayang yang ditunjukkan Syaikh Ibnu Baz dan pihak berwenang tidak berbekas di hati Juhayman, bahkan ia semakin menjadi-jadi. Ia mendaulat saudara iparnya Muhammad al-Qahthani sebagai mahdi yang ditunggu di akhir zaman, bercita-cita membebaskan tanah Arab bahkan dunia dari jalan yang sesat, ketidak-adilan, penguasa-penguasa tiran, dan lebih gila dari itu, ia mulai berencana menyerang Mekah.
Selama beberapa minggu Juhayman dan pengikutnya yang memliki kemampuan militer mengawasi pergerakan yang terjadi di Kota Mekah dan sibuk keluar masuk kota suci tersebut. Akhirnya hari yang mengerikan itu tiba, tanggal 20 November 1979, di waktu shalat subuh, Juhayman bersama 270 orang pengikutnya masuk ke Masjid al-Haram. Mereka membaur bersama jamaah yang masuk ke dalam masjid untuk menunaikan shalat subuh. Mereka membawa beberapa peti jenazah dan mengatakan kepada penjaga bahwa peti itu berisi jenazah yang akan dishalatkan bersama jamaah masjid, padahal peti tersebut berisi lusinan senjata yang akan mereka gunakan untuk membajak Masjid al-Haram.
Selama shalat subuh berlangsung, orang-orang Juhaiman menggembok pintu-pintu Masjid al-Haram dan menempatkan dua penjaga untuk masing-masing pintu. Selepas shalat subuh mereka mulai membajak masjid, masjid yang kala itu penjagaannya tidak seketat sekarang sangat mudah mereka kuasai. Syaikh Muhammad al-Subayyil yang mengimami shalat subuh kala itu menyatakan, ketika shalat subuh usai mereka segera mengambil mikropon dan mengumumkan bahwa mahdi telah muncul. Juhayman memperkenalkan sang mahdi, Muhammad al-Qahthani, kepada para jamaah. Lalu kelompok ini membaiat al-Qahthani di Masjid al-Haram, sambil meletupkan tembakan ke udara mereka mengintimidasi jamaah agar membaiat al-Qahthani juga. Para jamaah haji dipersilahkan meninggalkan masjid, sementara warga Arab Saudi asli dipaksa untuk melakukan baiat. Pihak keamaan masjid yang tidak bersenjata berusaha menindak mereka, namun semua petugas tersebut tewas ditembak. Tumpahlah darah di tanah haram dan di masjid suci, Masjid al-Haram. Demikian juga sebagian jamaah (warga Arab Saudi) yang mencoba melarikan diri keluar masjid, mereka semua yang ketahuan tewas oleh keganasan kelompok Juhayman ini.
Isu besar ini dengan cepat sampai ke telinga Raja Khalid. Beliau mengumpulkan ulama-ulama berpengaruh untuk membahas permasalahan ini, para ulama tetap mengendepankan jalan negosiasi namun apabila kelompok ini tetap mengabaikan pendekatan ini, tindakan tegas memerangi mereka harus ditempuh pemerintah.
Hal ini sejalan dengan firman Allah,
وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
“Dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjid al-Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 191)
Pangeran Nayif bin Abdul Aziz turun tangan langsung mengatasi permasalahan ini. Beliau meminta warga yang tinggal di sekitar area masjid untuk mengosongkan tempat tinggal mereka, karena sniper-sniper kelompok Juhayman yang bersiaga dari atas menara-menara masjid bisa membahayakan mereka.
Pasukan Saudi mulai mengepung masjid dan menekan kelompok Juhayman ini. Kelompok teroris ini mulai terpojok dan lari bersembunyi ke terowongan-terowongan di dasar masjid dan mereka berusaha memanfaatkan ruangan-ruangan di lantai dasar untuk persembunyian mereka.
Lima hari setelah pengepungan, tanda-tanda kekalahan kelompok ini mulai muncul. Saat itu belasan anggota kelompok ini menyerahkan diri. Apalagi saat berita tewasnya sang mahdi, Muhammad al-Qahthani tersebar, banyak dari anggota kelompok ini menyerah kepada pasukan Saudi.
Tanggal 5 Desember 1979 pasukan Saudi dan Garda Nasional bertekad mengakhiri pembajakan ini. Mereka mulai memutus suplai air dan listrik ke Masjid al-Haram karena sebagian sandra sudah bisa diselamatkan. Pasukan kerajaan menekan para pembuat onar ini ke daerah yang jauh dari Ka’bah. Sebagian dari mereka menyerah dan sebagian yang lain tetap melanjutkan pertempuran sampai akhirnya mereka berhasil diringkus.
Pemerintah Arab Saudi mendapatkan banyak tawaran dari berbagai negara untuk membantu memberantas para pemberontak, namun kerajaan yakin mereka bisa menyelasaikan permasalahan ini sendiri. Pemberitaan yang menyatakan bahwa Pasukan Prancis, Jordania, dan Mesir turut membantu menyelesaikan masalah ini adalah kabar yang tidak benar.
Tanggal 10 Januari 1980, Juhayman dan 63 atau 67 orang pengikutnya dihukum pancung. Para pengikutnya yang terdiri dari warga Arab Saudi, Mesir, Kuwait, Yaman, Sudan, dan Irak dieksekusi di beberapa kota berbeda, sementara Juhayman dieksekusi di Mekah.
Dalam press conference Pangeran Nayif menyatakan, setelah kejadian ini 19 orang dijebloskan ke dalam penjara dan 23 orang wanita dan anak-anak dimasukkan ke panti rehabilitasi. Korban yang jatuh dalam peristiwa ini 12 orang pegawai dan 115 tentara Arab Saudi gugur dalam operasi pembebasan Masjid al-Haram, 402 pegawai dan 49 tentara terluka, 75 anggota pemberontak tewas, dan 15 lainnya ditemukan tewas di terowongan-terowongan.
Kelompok Juhayman adalah pelopor yang mengkafirkan pemerintah Arab Saudi dan mereka mewujudkan pembangkangan mereka dengan aksi nyata. Saat ini masih kita lihat dan dengar dalam tulisan-tulisan dan pidato-pidato orang-orang yang terpengaruh pemikiran Juhayman, mereka mengkafirkan, mengancam, dan memfitnah Kerajaan Arab Saudi dengan kebohongan-kebohongan dan propaganda.
Semoga Allah selalu menjaga keberlangsungan syariat Islam di negeri tersebut dan memberi taufik kepada penguasa-penguasanya agar berjalan di atas hal-hal yang diridhai-Nya, dan semoga Allah selalu menjaga keamanan tanah haram dari gangguan-gangguan orang-orang yang dengki.
Sumber: Dirangkum dari esai dan jurnal tentang Juhaiman al-Otaibi
Ditulis oleh Nurfitri Hadi
Artikel www.KisahMuslim.com

Sunday, November 20, 2016

Bakso bakar homemade

Sunday, November 20, 2016 0

Bahan-bahan

4 porsi
  1. 350 gr daging sapi segar
  2. 200 gr daging ayam fillet (dada)
  3. 5 siung bawang putih,haluskan
  4. 4 sdm tepung tapioka
  5. 4 kotak es batu
  6. secukupnya garam, merica
  7. 4 sdm saus tomat
  8. 6 sdm saus sambal
  9. 1 sdm saus tiram
  10. 2 sdm margarin
  11. 3 sdm kecap manis.
     

Langkah

30 menit
  1. Bakso:
    Iris tipis daging sapi dan daging ayam, campur dgn semua bahan dan blender hingga halus
  2. Cetak dgn menggunakan tangan atau sendok, masukkan dlm air hangat, rebus hingga adonan bakso mengapung
  3. Campurkan semua bahan bumbu bakaran dgn bakso, panggang diatas teflon hingga bumbu meresap

Bakso Tempe Bakar


Cara lain menikmati olahan tempe :)

Bahan-bahan

6 porsi
  1. 1 papan tempe (tergantung ukuran tempe kalau kecil bisa gunakan dua papan)
  2. 8 sendok makan tepung kanji
  3. 5 sendok makan tepung terigu
  4. 4 siung bawang putih
  5. secukupnya merica bubuk
  6. secukupnya garam
  7. secukupnya kaldu ayam bubuk (jika suka)
  8. saos tomat & saos sambal
  9. kecap manis (jika suka pedas bisa tambahkan irisan cabe rawit)

Langkah

60 menit
  1. Potong kecil tempe dan kukus hingga matang dan empuk
  2. Setelah tempe matang lalu halus kan.
    Kemudian mulai membuat adonan bakso dengan mencampurkan tempe yg telah dihaluskan tadi dgn tepung kanji, tepung terigu, garam, kaldu ayam bubuk, bawang putih halus. Aduk hingga rata.
  3. Didihkan air untuk merebus bakso.
    Bulatkan adonan bakso dan rebus satu persatu, bakso telah matang jika mulai mengapung di dalam panci rebusan.
    Lakukan hingga adonan habis
  4. Tusuk2 ke lidi (bakso yg telah matang dan ditiriskan) 3 sampai 4 bakso dalam satu lidi.
    Kemudian oles dengan saos dan kecap (bisa berulang kali agar agar lebih meresap). Lalu bakar hingga matang
  5. ps: jika tidak punya alat pemanggang bakso bisa di bakar di atas teflon happy call :)
    Saya menggunakan teflon happy call btw :)
    Bon apetit!

    dari cookpad

Pindang tongkol suwir pedas


Menu olahan ikan yang satu ini selalu jadi idola di rumah, mau di masak kecap, pepes, sisit, atau disuwir-suwir pedas... Tetep bikin penanak nasi kosooong terus.. Hihi

Bahan-bahan

3-4 orang
  1. 1/4 kg pindang tongkol
  2. 1/2 cm jahe iris atau geprek
  3. 1/2 cm laos iris atau geprek
  4. 3 lembar daun jeruk purut (gunting tipis-tipis)
  5. bumbu halus
  6. 8 siung bawang merah
  7. 4 siung bawang putih
  8. 15 buah cabai (sesuai selera, bisa dikurangi kalau kurang suka pedas)
  9. 4 buah cabai merah

Langkah

30 menit
  1. Bersihkan pindang tongkol dengan air mengalir, tiriskan, lalu goreng dengan minyak panas hingga kering (hati-hati letupannya ya buibu..)
  2. Tiriskan pindang yang sudah digoreng kering hingga kandungan minyaknya berkurang, lalu suwir-suwir kasar. Sisihkan.
  3. Tumis bumbu halus dengan minyak bekas menggoreng ikan tongkol tadi, tumis hingga aroma langu berkurang lalu tambahkan jahe dan laos.
  4. Selanjutnya, masukkan sedikit air dan ikan tongkol suwir. Tambahkan daun jeruk purut dan garam, gula sesuai selera. Koreksi rasa lalu tumis-tumis hingga bumbu meresap dan kandungan air berkurang. Setelah tekstur ikan mengering seperti abon barulah matikan api dan tongkol suwir siap dihidangkan.

     dari cookpad

Tongkol suwir pedes

Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan laut yang seringkali diolah menjadi aneka sajian. Rasanya yang nikmat  membuat ikan tongkol banyak disukai masyarakat. Selain itu harganya juga cukup terjangkau sehingga tak heran apabila ikan tongkol laris dikonsumsi masyarakat. Salah satu olahan dari ikan tongkol yang bisa anda hidangkan untuk menu makan di tengah keluarga anda adalah tongkol goreng suwir.
Tongkol goreng suwir merupakan penyajian berbeda dari olahan tongkol yaitu dengan cara disuwir. Selain memiliki rasa yang lezat, tongkol juga kaya akan nutrisi. Jadi sangat baik juga untuk buah hati yang masih dalam masa pertumbuhan. Mengolah hidangan ini bisa dibilang mudah dan praktis. Untuk lebih jelasnya anda simak resep dan cara membuat tongkol goreng suwir dibawah ini.


Bahan – Bahan Membuat Tongkol Suwir :

  1. 4 ekor tongkol
  2. Garam, gula, merica secukupnya
  3. 1 cm jahe dimemarkan
  4. 3 cm lengkuas dimemarkan
  5. Kecap secukupnya

Bahan Bumbu Halus :

  1. 6 butir bawang merah
  2. 4 siung bawang putih
  3. 15 buah cabe keriting
  4. 5 buah cabai rawit atau sesuai selera
  5. 2 tomat
  6. Gula merah secukupnya

Cara Membuat Tongkol Suwir :

  • Pertama gorenglah ikan tongkol sampai matang kemudian tiriskan. Jika sudah dingin suwirlah daging ikan tongkol tersebut lalu sisihkan.
  • Haluskan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe keriting, cabai rawit, tomat, dan gula merah sampai halus.
  • Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan lengkuas dan jahe kemudian tumis lagi. Selanjutnya berilah sedikit saja air mineral.
  • Selanjutnya masukkan ikan tongkol suwir dan beri garam, gula, merica secukupnya.
  • Aduklah sampai merata kemudian tambahkan kecap secukupnya.
  • Koreksi rasa dan biarkanlah sampai bumbu dan airnya meresap.
  • Setelah meresap matikanlah kompor kemudian siapkan piring saji.
  • Tuangkan tongkol suwir tersebut di atas piring saji, anda bisa menambahkan taburan bawang goreng di atasnya.
  • Tongkol suwir siap untuk dihidangkan.
Demikian resep dan cara membuat tongkol suwir. Terima kasih sudah setia mengunjungi situs kami dan semoga resep ini bermanfaat untuk bunda sekeluarga. Selamat mencoba di rumah
dari lihat

Tongkol suwir pedas

 

 

 

 

 

Beberapa orang kasih nama tongkol setan tp sy ndak sreg

Bahan-bahan

4 porsi
  1. 500 gram tongkol fillet (tanpa duri)
  2. 1 buah jeruk nipis
  3. secukupnya garam
  4. secukupnya gula
  5. secukupnya daun jeruk
  6. bumbu halus:
  7. 11 buah cabe rawit merah
  8. 11 buah cabe merah keriting
  9. 5 siung bawang putih
  10. 5 siung bawang merah
  11. secukupnya garam

Langkah

35 menit
  1. lumuri tongkol fillet dengan jeruk nipis dan garam..diamkan 15 menit
  2. rebus tongkol tadi sampai matang..angkat tiriskan..tunggu agak dingin,kemudian di suwir-suwir sesuai selera
  3. tumis bumbu halus..tambahkan daun jeruk yang telah diiris kecil kecil..tunggu sampai wangi..tambahkan sedikit gula sebagai penyeimbang rasa
  4. masukkan daging tongkol suwir..aduk sampai merata..setelah itu diamkan 2 menit
  5. angkat dan sajikan..selamat menikmati


    dari cookpad

Sate Bakso Bakar Sambal Kacang





Bahan-bahan

Secukupnya Baso/Pentol
2 sdm Saos Tomat
3 sdm Kecap Manis
Secukupnya Lada Bubuk
2 sdm Minyak Goreng/Margarin
Bumbu Sambal Kacang ::
100 gr Kacang Tanah Goreng
2 Siung Bawang Putih Goreng
2 buah Cabe Merah Goreng
6 buah Cabe Rawit Goreng (Opsional)
2 sdm Gula Merah disisir
Secukupnya Garam
Secukupnya Penyedap Rasa
Secukupnya Air

Langkah

Siapkan tusuk sate dan tusuk 5 buah bakso/pentol pertusuknya..saya pakai bakso/pentol ukuran kecil yaa.

Siapkan piring..tuang saos tomat,kecap manis,minyak goreng dan lada bubuk..aduk rata. Lumuri/oleskan ke sate bakso/pentol kemudian bakar..sisihkan.

Blender/haluskan semua bahan sambal kacang hingga halus..kemudian masak kembali dan tuang air..beri garam dan penyedap rasa..aduk rata. Masak hingga meletup-letup, dan kekentalan sesuai selera.

Siapkan sate bakso bakar di piring saji kemudian siram dengan sambal kacang dan lengkapi dengan irisan ketimun. Sate bakso bakar sambal kacang ala saya siap disajikan 🍡👍









dari cookpad

9 Jenis bahan pengembang roti/cake


1 FERMIPAN DAN FUNGSINYA
Ragi Instan/Yeast/Biang Donat
Bahan ini digunakan untuk membuat adonan roti, donat, atau bakpau menjadi mengembang. Hanya dapat digunakan untuk adonan roti, bukan cake, atau kue kering. Dijual dengan merek dagang, salah satunya Fermipan.

2. Baking Powder (DOUBLE – AKTING )
Baking powder merupakan bahan pengembang. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake.
Baking powder terdiri atas dua jenis yaitu single-acting baking powder dan double-acting baking powder.
Single-acting baking powder diaktifkan oleh cairan, jadi kamu harus segera memanggang/mengukus adonan segera setelah bahan-bahan dicampurkan jika menggunakan jenis baking powder yang ini karena begitu bertemu dengan adonan akan langsung bereaksi membentuk gelembung gas.
Double-acting baking powder bereaksi dalam dua tahap dan dapat bertahan untuk beberapa saat menunggu adonan di panggang/dikukus. Jadi jika oven/kukusan anda terbatas tempatnya sementara kamu harus memanggang atau mengukus cake dalam jumlah banyak, maka gunakan double-acting baking powder agar kue atau roti kamu tetap mengembang dengan baik meski masih banyak antrian loyang yang harus masuk ke oven.

3. Cream of Tar-Tar
Krim ini membantu mengeluarkan gas dalam adonan cake, agar lebih mengembang dan biasa digunakan untuk mengocok putih telur agar lebih
kaku.

4. Baking Powder Single – akting
Sudah ada penjelasan di NO.2

5. SODA KUE / BAKING SODA
Merupakan komponen baking powder, kandungannya adalah sodium bicarbonat. Sifat bahan ini mengeluarkan gas (CO2) sehingga kue akan mengembang. Untuk membuat cake, penggunaannya biasanya bersamaan dengan baking powder. Untuk kue kering, soda kue memberikan efek tekstur kering, garing, dan renyah. Untuk membuat cake sebenarya menggunakan baking powder saja sudah cukup.

6. Ovalet, TBM & SP (Emulsifier)
Ovalet, TBM, dan SP merupakan merek dagang. Pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai bahan pelembut atau emulsifier dalam membuat cake, sehingga fungsinya bisa saling menggantikan dalam adonan cake. Namun, yang membedakan bahan pengemulsi ini terletak pada kualitasnya, karena diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Fungsinya sebagai emulsifier sehingga adonaan jadi lebih lembut.

7. TBM
TBM berfungsi memperbaiki tekstur cake menjadi lebih lembut. TBM adalah merek dagang, komposisi kimia bahan ini sama dengan ovalet yaitu mono dan digliserida. Biasanya ditambahkan saat pengocokan adonan telur. Penggunaanya sekitar 1 sendok teh untuk 5 butir telur. Bentuknya pasta seperti ovalet. Merek TBM yang terkenal adalah TBM cap Koepoe-Koepoe.

8. SP
Fungsi SP tidak jauh berbeda dengan ovalet atau TBM yaitu membuat adonan menjadi homogen dan tidak mudah turun saat dikocok atau biasa di sebut cake emulsifier. Biasanya digunakan untuk cake, bolu atau kue-kue lain yang menggunakan teknik telur dikocok hingga mengembang kaku.
Sifatnya melembutkan tekstur cake dan membuat adonan lebih menyatu. Penggunaan SP lebih direkomendasikan dalam pembuatan cake, karena hasil pengocokkan adonan bisa lebih stabil, sehingga hasilnya lebih maksimal.

9. Bread Improver
Bahan ini ditambahkan pada adonan untuk meningkatkan kualitas roti. Roti jadi lebih empuk, lebih lembap, seratnya lebih halus, fermentasi makin singkat, dan memperpanjang daya simpan. Di pasaran dijual dengan salah satu merek dagang Unipan.

5 Kesalahan penyebab cake atau bolu bantat


Kesuksesan saat memanggang cake tidak hanya tergantung pada kelezatan dan cita rasanya, tapi juga mengembang atau tidak-nya cake tersebut. Sayangnya, masalah cake yang bantat memang sering terjadi saat membuat cake. Agar hal ini tak terjadi lagi saat Anda membuat cake, simak dulu beberapa hal berikut yang jadi penyebab cake yang tidak mengembang dengan cantik:

1. Oven kurang panas
Saat Anda memasukkan adonan ke dalam oven, pastikan oven sudah cukup panas. Pastikan pula suhu oven yang Anda gunakan telah sesuai dengan suhu yang tertera pada resep setelah itu baru masukkan adonan. Selain itu, jangan terlalu sering membuka dan menutup oven selama proses pemanggangan, sehingga suhu dalam oven tetap stabil.

2. Cetakan kue terlalu besar
Ikuti ukuran cetakan kue sesuai dengan yang tertera pada resep. Kalau Anda menggunakan cetakan kue dengan ukuran yang berbeda, Anda harus menyesuaikan suhu oven, waktu pemanggangan kue atau jumlah bahan yang digunakan dalam resep agar cake mengembang sempurna.

3. Bahan terlalu dingin
Mentega dan telur yang masih dingin karena baru dikeluarkan dari kulkas akan lebih sulit dikocok dengan baik. Karena itu, tunggu sampai bahan-bahan yang akan Anda gunakan telah berada dalam suhu ruangan sebelum diolah lebih lanjut.

4. Salah mengocok adonan
Mengocok mentega dan gula adalah dasar dari hampir semua resep cake. Gunakanlah mentega yang telah berada pada suhu ruangan agar lebih mudah dikocok. Setelah itu, masukkan gula sedikit demi sedikit, dan kocok hingga gula larut dan adonan menjadi lembut dan halus.

5. Salah penggunaan bahan pengembang
Bahan pengembang yang sering digunakan saat membuat cake adalah baking powder, baking soda, dan self-raising flour. Kalau Anda menggunakan self-raising flour, pastikan Anda mengikuti jumlah sesuai dengan yang tertera pada resep. Sedangkan kalau Anda menggunakan baking powder atau baking soda, pastikan Anda menggunakan baking powder atau baking soda yang masih segar. Coba masukkan sedikit baking powder dan baking soda dalam air panas. Kalau terjadi reaksi gelembung udara, berarti baking powder masih bisa digunakan. Sedangkan kalau tidak ada reaksi sama sekali, berarti baking powder yang Anda gunakan sudah tidak berfungsi lagi.

Cake yang Anda buat bantat? Coba cek apakah Anda melakukan kesalahan-kesalahan di atas, dan hindari kesalahan tersebut
Sedikit Info :
Kue brownies awal terciptanya dari cake bantat dan gosong. Karena kesalahan resep dan metode memasak ini justru malah disuka. Kini brownies mengalami perkembangan, baik dari komposisi bahan maupun metode pembuatan. Selain brownies panggang, banyak juga dibuat brownies kukus.
 
Catatan Damar. Design by Pocket - Fixed by Blogger templates