Saturday, March 25, 2017

isim muannats

Saturday, March 25, 2017 0

Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya iaitu:

a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fatimah), مَدْرَسَة (=sekolah)

b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)

c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma’), سَمْرَاء (=perang)

Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.

          Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)

Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.

          Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)

#TanyaUstadz 3/23/2017

[12:53PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Boleh kan kita melaksanakan sholat ghaib utk org yg meninggal di daerah yg berbeda? Contohnya td di masjid ana stlh sholat jum'at para jamaah di pimpin imam melaksanakan sholat ghaib utk KH. Asyim muzazi

#Jawab
Pendapat yang benar, jika sdh dishalati maka tdk perlu melakukan shalat ghaib
https://konsultasisyariah.com/11219-hukum-shalat-ghaib-untuk-jenazah-yang-hilang.html
[12:54PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Abu rizqi Suwarto:
Barakallah fiik ustadz,
mohon penjelasan masalah biaya haji tidak langsung sebesar 24 juta yang di tanggung pihak pemerintah, dari bagi Hasil dari dana daftar tunggu haji. Apakah ini tidak terindikasi riba?.
Jazakallah khoir

#Jawab
Tidak paham maksudnya…
Allahu a’lam
[12:57PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
assalamualaikum
si A mau beli tanah 4kapling,dia berencana pinjam uang ke B dengan waktu setahun,....
si B hanya menyanggupi dan memberi syarat untuk meminjami pembelian 2 kapling ,yg 2 lagi untuk investasi....dan akan dijual (dg harga pasar)ketika si A mau mengembalikan uang pinjaman..(uang 2kapling+2kapling invest+selisih harga)...

mohon pencerahan,apa boleh jika :
1# si A membeli 4 kapling atas namanya dan kemudian,si A akan membeli tanah invest (kemungkinan dg harga lebih rendah dr pasar,tapi pasti ada selisih)
atau
2# si A menjual ke orang lain dg harga pasar(yg penting untung)...dg resiko tanah tidak terjual pada saat jatuh tempo jika ada skenario lain,mohon bantuannya

#Jawab
Jika si B menyerahkan uangnya utk investasi, dia bs lakukan syirkah dg si A. urunan utk beli tanah 4 kavling sekaligus.. lalu nanti dijual setelah ada kenaikan harga
Dan tanah semacam ini ada zakatnya setiap tahun
[12:58PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
saya pernah berhutang uang dg teman, melalui transfer antar bank. karena banknya berbeda, maka ada biaya administrasi antar bank. ketika melunasi hutang, sy melebihkan pembayaran sesuai dengan biaya administrasi yg telah dibayarkan oleh teman sy. Apakah yg seperti ini tergolong riba? jazakalloh khoir

#Jawab:
Boleh, bukan termasuk riba. bahkan biaya itu hrs ditanggung oleh orang yg pinjam
[12:59PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Berbeda Manhaj Dengan Suami, Bagaimana Menyikapinya?

#Jawab
Yg berada d atas manhaj ahlus sunah hrs bertahan… meskipun panas, krn berpotensi sering tegang…
Dulu ada KDRT gara-gara suami milih Jokowi, istri milih Prabowo…
Hati itu raja, krn-nya hidayah perlu dijaga
[1:00PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Dilarang menjual kulit hewan qurban. Bolehkah kami sbg organisasi sosial memanfaatkan momen tsb dg mengadakan kegiatan yaitu menerima sedekah & membeli kulit qurban ?
Sebagai gambaran :
Menjelang idul adha biasanya kami mengirim surat ke jamaah2 dg menawarkan jasa yaitu lembaga kami menerima :
1. Sedekah kulit qurban
Takmir Masjid menyedekahkan kulit qurban pd kami.
2. Titip jual
Pihak takmir biasanya menitipkan kulit hewan qurban pd kami utk kami jualkan, dan kami nanti ambil untung 3 kg/kulit.
3. Membeli
Biasanya kami langsung melakukan transaksi jual beli di lokasi dg kami ambil untung 3 kg/lembar.

#jawab
Jk kulit sdh diserahkan sohibul qurban k organisasi, maka organisasi bebas menjualnya, meskipun d tempat penyembelihan
[1:10PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #Tanya Ustad
Masih dalam perdebatan dalam keluarga saya. Hukum jual beli Dropship gimana ya ustadz?. Dan apakah ada dalilnya?
Matursuwun

#Jawab
Jk tdk dapat izin dr pemilik (suplier) tdk boleh dilakukan. Ini pendapat jumhur
[1:11PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #Tanya Ustadz,
Diluar sholat, hidung saya tidak terasa gatal, terus giliran didalem sholat kok hidung saya gatal ya ustadz,apakah ini termasuk gangguan setan? terus bagaimana mengatasinya,digaruk atau didiamkan saja rasa gatal itu. jazakulloh khairon

#Jawab
Jk dg diucek-ucek gatalnya hilang, lalu bs kembali konsentrasi, silahkan diucek-ucek hidungnya
[1:12PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #Tanya ustadz
Bagaimana hukum menggunakan wifi yg tidak dipassword oleh pemikiknya. Atau kita sengaja mendatangi zona free wifi dan mengunakannya tanpa izin.

#Jawab
Tradisi d masyarakat kita memahami hukum asal wifi itu hak pemilik, meskipun tanpa password. Kecuali jk sdh dinyatakan utk umum. Seperti wifi d bandara
[1:13PM, 3/23/2017] ust ammi nur baits: #tanyaustad
Bagaimana beriklan yg syariat dan jualan dari iklan di grup medsos yg tidak terbuka mencantumkan harga? Biasanya diikuti atau dilanjutkan dengan istilah pm (personalmessage) atau japri dari calon pembeli?

#Jawab
Boleh

Friday, March 24, 2017

MITOS-MITOS ANEH YANG BUKAN BERASAL DARI AJARAN ISLAM

Friday, March 24, 2017 0

1. Ngidam tidak dipenuhi, berpengaruh pada bayi
Diyakini bahwa keinginan yang biasanya dialami oleh wanita hamil ( dikenal dengan istilah 'ngidam' ) bila tidak terpenuhi akan berpengaruh pada sang bayi !
↪ Dikatakan bahwa ngidam yang tidak dipenuhi akan menyebabkan si anak suka berliur ( Jawa : ngileran ) ketika sudah terlahir ke dunia. Ini hanya mitos belaka.
2. Acara tujuh bulanan
Di daratan jawa acara tujuh bulanan ( Jawa : mitoni ) bagi wanita yang sedang hamil masih terpelihara pada sebagian daerah. Tujuan mereka membuat acara agar si bayi nanti hidup sehat, selamat sampai lahir. Jelas ini tidak ada ajarannya dalam islam.
3. Suami si wanita yang hamil dilarang membunuh hewan
Atau membunuh yang semisalnya dengan keyakinan akan membahayakan bayi.
4. Ucapan 'amit-amit jabang bayi'
Kata-kata ini yang diucapkan ibu hamil ketika melihat sesuatu yang dia benci, dengan keyakinan bahwa jika tidak mengucapkan itu maka apa yang ia benci itu akan dialami oleh bayinya.
5. Ibu hamil membaca al-Qur'an surat Yusuf dan Maryam
• Dengan itu diharapkan bila yang lahir laki-laki akan tampan dan ganteng seperti Nabi Yusuf 'alayhissalam.
•Dengan membaca al-Qur'an surat Maryam diharapkan bila yang lahir perempuan akan cantik seperti Maryam.
Jelas ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam dan para sahabatnya.
6. Kokok ayam ditengah malam, isyarat wanita hamil diluar nikah
Kepercayaan ini hasil utak-atik orang terhadap perkara yang dianggap ganjil. Misalnya secara kebetulan ada kejadian yang berbarengan. Keyakinan seperti ini tidaklah dibenarkan karena tidak berlandaskan dalil.
7. Wanita hamil harus membawa gunting
Hal itu dianggap benteng untuk menolak bala dan musibah.
8. Membuat tempat khusus untuk ari-ari
Bahkan diberi lampu dan penerang lainnya selama beberapa hari.
9. Ari-ari adalah saudara kembar bayi
Ada anggapan bahwa ari-ari adalah saudara si bayi. Karena itu, perlu diberi perlakuan khusus dengan mengadakan upacara tertentu ketika memendamnya.
10. Keberatan nama
Jika bayi mempunyai nama yang panjang kemudian si bayi sering sakit maka masyarakat beranggapan bahwa bayi tersebut keberatan nama.
11. Kupu-kupu masuk rumah
Jika ada kupu-kupu masuk rumah maka itu dikatakan merupakan pertanda akan ada tamu berkunjung. Allahu A'lam, kami tidak mengetahui dari mana asalnya keyakinan semacam ini.
12. Jika berjumpa ular atau menabrak kucing
Jika anda berjumpa ular weling melintas dijalan yang akan anda lalui, atau anda menabrak kucing di jalan, maka diyakini bahwa itu pertanda buruk. Jelas ini adalah tathayyur yang dilarang dalam Islam.
13. Burung hantu hinggap di atas rumah
Jika burung hantu berbunyi di sebuah rumah maka diyakini itu pertanda ada orang di rumah itu yang akan segera meninggal.
Itulah sebagian pemikiran penyimpangan berbahaya yang sering dilakukan oleh para wanita dan hendaknya segera ditingggalkan. Allahu A'lam
✒Oleh : Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman
Majalah AL-FURQON
Damar Muhisa

Monday, March 20, 2017

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia) tentang MLM yang Terlarang

Monday, March 20, 2017 0


Dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah no. 22935 tertanggal 14/3/1425 H menerangkan mengenai MLM yang terlarang terhimpun berbagai permasalahan berikut:

1. Di dalamnya terdapat bentuk riba fadhl danriba nasi-ah.

Anggota diperintahkan membayar sejumlah uang yang jumlahnya sedikit lantas mengharapkan timbal balik lebih besar, ini berarti menukar sejumlah uang dengan uang yang berlebih. Ini jelas adalah bentuk riba yang diharamkan berdasarkan nash dan ijma'. Karena sebenarnya yang terjadi adalah tukar menukar uang. Dan bukan maksud sebenarnya adalah untuk menjadi anggota (seperti dalam syarikat) sehingga tidak berpengaruh dalam hukum.

2. Di dalamnya terdapat bentuk ghoror (spekulasi tinggi atau untung-untungan) yang diharamkan syari'at.

Karena anggota tidak mengetahui apakah ia bisa menarik anggota yang lain ataukah tidak. Pemasaran berjenjang atau sistem piramida jika berlangsung, suatu saat akan mencapai titik akhir. Anggota baru tidaklah mengetahui apakah ketika menjadi bagian dari sistem, ia berada di level tertinggi sehingga bisa mendapat untung besar atau ia berada di level terendah sehingga bisa rugi besar.

Kenyataan yang ada, anggota sistem MLM kebanyakan merugi kecuali sedikit saja yang berada di level atas sehingga beruntung besar. Jadi umumnya, sistem ini mendatangkan kerugian dan inilah hakekat ghoror. Ghoror adalah ada kemungkinan rugi besar atau untung besar.

Padahal Nabishallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari jual beli ghoror sebagaimana disebutkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya.

3. Di dalam MLM terdapat bentuk memakan harta orang lain dengan cara yang batil.

Karena yang sebenarnya untung adalah perusahaan (syarikat) dan anggota telah ditentukan untuk mengelabui yang lain. Ini jelas diharamkan karena Allah Ta'alaberfirman,يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku saling ridho di antara kamu" (QS. An Nisa': 29).

4. Di dalam muamalah ini terdapat penipuan dan pengelabuan terhadap manusia.

Karena orang-orang mengira bahwa dengan menjadi anggota nantinya mereka akan mendapatkan untung yang besar. Padahal sebenarnya hal itu tidak tercapai. Ini adalah bentuk penipuan yang diharamkan dalam syari'at.

Dan Nabishallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى"Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golonganku." (HR. Muslim dalam shahihnya).

Begitu pula Nabi shallallahu 'alaihi wa sallambersabda,الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا"Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang" (Muttafaqun 'alaih).

sumber: www.rumaysho.com

Damar Muhisa

Tuesday, March 7, 2017

orang arab itu bodoh? pemalas?

Tuesday, March 7, 2017 0

Tulisan seorang teman, tentang pengalaman pribadinya selama di KSA (KINGDOM SAUDI ARABIA), panjang, tapi menambah wawasan dan sangat inspiratif, ditulis atas permintaan teman jg

Dear Bu Wigati, Pak Benny, sesuai janji saya, saya buat tulisan tentang pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia, beberapa hal yang membuat saya jadi tahu islam yang sunnah. Tentunya ini hanya pengalaman pribadi dan sangat mungkin subjective, dan ini hanyalah sebagian kecil contoh saja. Jangan terlalu digeneralisai dan diperdebatkan.

Assalamu Alaikum warohmatullohi Wabarokatuh.
Tulisan ini saya buat bukan karena euforia kedatangan Raja Salman ke Indonesia, tapi mungkin sebagai renungan dan pengingat untuk saya, sebenarnya islam seperti apakah yang rahmatan lil Alamin itu..

Saya hanya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya selama hidup di KSA (Kingdom Saudi Arabia) kurun waktu 2008 - 2012. Semoga menjadi bahan pencerahan buat yang membacanya, seperti apakah sebenarnya KSA itu.

Sebenarnya sama sekali tidak ada pikiran atau niatan saya, untuk tinggal di KSA, sampai pada suatu saat saya mendapat tawaran kerja di Jeddah, KSA, sebagai seorang IT Manager di sebuah perusahaan FCMG, perusahaan yg cukup besar dan memiliki banyak kantor cabang di KSA. Waktu itu perasaaan saya biasa2 aja, seperti seorang yang mendapat pekerjaan di LN, gaji gede, bebas pajak, dll. Hanya untuk perbaikan kehidupan, itu saja. Tidak lebih.

Saya sendiri bukanlah seorang yang sangat agamis, malah lebih cenderung moderat. Waktu itu saya tidak tau apa itu Wahabi, apa itu Sunnah, Syiah.. saya bener2 buta soal itu, karena selama bekerja di Indonesia tidak ada pikiran tentang itu, yang saya tau, sebagai muslim, ya sholat, puasa, zakat, haji..pengajian, zikir akbar dsb.

Dalam segala kebutaan soal-soal islami itu, saya berangkat ke KSA untuk bekerja, saya berangkat terlebih dahulu, keluarga menyusul setelah saya merasa settle di sana.

Selama tinggal di KSA, saya mulai merasakan ada sesuatu, ada sesuatu yang saya sendiri ga tau itu apa, yang kadang membuat saya terheran2, terpana, merenung tentang kehidupan Islami orang2 arab saudi ini.., untuk lebih singkatnya saya akan buat menjadi beberapa point, di mana setiap point itu yang membuat saya berusaha menjadi seorang yang menjalankan sunnah. Walaupun prosesnya tidak serta merta, tetapi melalui pemahaman yang panjang, hidayah yang turun naik, saya menganalisa dari point2 pengalaman saya dihubungkan dengan dalil dalil sunnah yang baru saya pelajari dikemudian hari.

Semoga cerita menjadi petunjuk untuk yang mengerti, seperti inilah kalau mau jadi kaya, baik dalam lingkup individu dan lingkup negara. Negara tandus yang diberkahi Allah Subhana Wata Ala, sudah sukup menjadi contoh dan bukti kebenaran akan janji Allah.

1. Orang Arab bodoh2 dan malas
Stigma ini sudah saya dengar sejak lama, itu juga yang jadi pegangan saya waktu berangkat, makanya kenapa banyak tenaga kerja asing, karena mereka malas2.. katanya, geblek, ngeyel, susah dll.... sampai saya melihat sendiri betapa santai dan malas nya mereka, jam 9 masuk kerja, jam 10 sudah keluar kantor, ngopi2 dulu, kerjaan bisa berhari hari selesai, dan lain lain.
Tapi..
Yang saya heran didalam kemalasan dan santai nya hidup mereka, tapi saat Dhuha dan adzan sholat berkumandang, mereka bergegas untuk pergi ke Masjid, tidak ada kompromi, walaupan sedang rapat/meeting, mengerjakan sesuatu, pokoknya tidak ada tawar menawar, saat waktu sholat, orang2 arab sudah menghilang, hanya 1 -2 pekerja yang tinggal di kantor dan kebanyakan mereka bukan orang Arab, seperti India, Pakistan, Philipine..

Dari renungan saya, ternyata..
Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…”

Pekerjaan bukanlah sesuatu yang utama buat mereka, mereka sangat meyakini sekali rezeki itu dari Allah, kadang bekerja itu buat mereka hanyalah sesuatu yang dilakukan untuk menunggu waktu sholat, sangat kental sekali bagaimana mereka itu benar2 mengutamakan sholat.

Kenapa Arab Saudi, negeri gurun tandus, kering, tetapi penduduknya kaya2 semua? Hidup mereka sangat terjamin, walaupun mereka tidak memiliki skill yang tinggi, pekerjaan yang biasa2 saja, tapi tetap saja hidup mereka lebih baik. Bicara soal kekayaan Alam, seperti minyak bumi, Negri (indonesia) kita juga ada minyak, ada emas, ada batubara, ada hutan, ada kayu, ada hujan, ada pertanian, tetapi kenapa orang2 arab saudi ini tetap lebih kaya, hidup lebih santai, dari mana mereka dapat uang? Aneh kan?
bandingkan dengan kita di Indonesia, semua orang bekerja keras untuk bisa mendapatkan uang, berangkat kerja pagi2 buta, malah ada yang baru azan subuh sudah berangkat, semata2 hanya untuk mengejar rezeki.
Orang2 arab ini, tidak harus berangkat kerja subuh, subuh waktunya sholat, jadi kadang mereka tertawa kalo saya cerita di jakarta, banyak orang yang sudah jalan kerja lepas subuh...

Di sini saya semakin penasaran, apa sih sebenarnya rahasia hidup mereka?

Di balik santai nya mereka, yang kita sebut malas, ternyata mereka adalah orang2 bertaqwa, pemerintahnya juga pemerintah yang bertaqwa, mejalankan hukum2 syariah, bayangkan orang yang bertqwa saja akan mendapatkan rezeki yang tak terduga, bagaimana kalau pemerintahan yang bertaqwa? rezeki bangsa lebih banyak dan tak terduga, siapa yang menduga, Arab Saudi bisa punya banyak minyak? yang menemukan minyak juga orang Amerika di sana, bukan arab, yang susah payah cari minyak itu orang2 kafir, si Muslim bertaqwa ini hanya menikmati hasil nya..., hebat bukan? saya rasa ini janji Allah sesuai surat di atas,

Nah, kalo ada minyak pasti ada uang, uang yang sangat banyak, uang nya untuk siapa? ya untuk penguasa Arab ya? Tapi alhamdulillah, karena penguasa Arab ini (Keluarga Saud) adalah orang2 yang sangat menghormati Ulama, pengelolaan uang di atur sesuai hukum syariah, ada Zakat, tidak ada pajak, ada tunjangan untuk rakyat miskin, pembangunan Masjid Haram, dan semakin mudahlah rakyat mereka mendapatkan uang. Dari uang ini juga, ummat islam memiliki tempat ibadah suci yang paling moderen di dunia, bandingkan dengan tempat suci agama2 lain..

Arab saudi sangat melindungi warga aslinya, gaji pegawai negri, minimal 8000 riyal untuk tingkatan paling rendah, gaji standard guru biasa, bisa 2x nya, saya pernah tanya petugas telkom yang benerin kabel di depan apartemen saya, orang Saudi, saya tanya gajinya..,dia bilang gaji saya kecil, cuma 8000 riyal..., weleh..., untuk seorang pengangguran warga Saudi Asli, akan mendapat tunjangan 3000-4000 riyal tergantung kondisi mereka, punya anak atau tidak. Asal tau saja satndard gaji pembantu indonesia, itu 800 riyal (sebenarnya 1500, tapi dipotong asuransi dll) .., jadi bisa bayangkan tidak, seorang pengangguran di saudi bisa dan mampu membayar pembantu.

Kembali ke masalah kerja, saya merasa ada yang salah dengan kehidupan kita, berangkat pagi2 subuh tapi rezeki ko cuma segitu2 aja.., kenapa?

Saya membaca buku Satanic Finance, Tulisan A Riawan Amin, mantan direktur bank Muammalat, mungkin bisa membuka pikiran kita, dari buku ini saya baru menyadari "Riba/interest/Bunga" akan mengakibatkan "orang2 akan bekerja lebih keras, lebih giat, karena mereka harus mendapatkan uang lebih untuk membayar bunga hutang-hutang mereka".
Bisa kita bayangkan, di Indonesa, Suami kerja, Istri kerja, berangkat pagi2, bermacet macet dimotor, berjejal jejal di KRL dan Busway, untuk apa? hanya untuk mendapatkan uang untuk membayar cicilan rumah, cicilan mobil, asuransi, kartu kredit, dan hutang-hutang lainnya. Bertahun2 mereka melakukan itu supaya lunas, tapi apakah seperti itu tujuan hidup kita, setelah hutang lunas, kita terkena sakit, tua dan akhirnya di wariskan, syukur kalo sudah lunas, kalo belum, kasihan anak2 kita...
Itulah jahatnya riba, saya baru mengerti kenapa Allah sangat mengharamkan riba, dosa besar.

Di Arab Saudi, praktik Riba sangat dilarang, baik di bank2 maupun di tempat lain, mereka memang menawarkan juga kredit2 untuk rumah dan lain2, tapi tetap dalam koridor syariah yang murni. Saya pernah mendengar berita ada sebuah bank Asing, ketahuan melakukan praktik riba, oleh pemerintah Saudi bank tersebut ditutup selama 2 bulan, untuk dilakukan audit dan pemeriksaan, dan mereka memberikan denda sebagi sanksi. begitulah cara Pemerintah Saudi melindungi rakyatnya agar tetap Syarii.

Di Indonesia? ga usah warganya, pemerintahnya saja sudah banyak hutang dan ribanya harus di bayar bertahun tahun.., gimana mau jadi thoyibatun marobun gofur..?

Surga di telapak Kaki ibu.
Orang Arab itu bodoh..., itu stigma yang saya dapat sebelumnya, point ini juga yang membuat saya terbuka hati dan iman saya mengenal rahasia hidup sunnah. Sebagai seorang manajer, saya tentunya mempunyai beberapa orang staff, ada orang Yaman, Ada India, ada Arab. Tentunya yang saya ceritakan adalah staf yang orang Arab ini, masih muda, tinggal bersama orang tua nya. Suatu hari dia tidak masuk, tanpa kabar yang jelas, padahal saya perlu dia. Kemudian saya telpon dia untuk menanyakan kenapa dia tidak masuk hari ini. Dia bilang badan nya agak kurang sehat, tapi di menjelaskan walaupun kurang sehat sebenarnya masih kuat untuk ke kantor. So saya bilang kenapa ga ke kantor saja?, saya perlu kamu. Agak kesal juga saya mendengarnya (dasar Arab males..). Dengan sangat sopan tapi yakin dia menjawab, tidak di izinkan oleh "ibunya". WOW.. makin kesel saya, agak sedikit mengancam saya memaksa dia untuk masuk.., Dan ini jawaban anak Arab itu yang membuat saya terpana... " Malis Mudir" (Maaf Boss), saya lebih baik dipecat sama anda, daripada saya melawan keinginan ibu saya, beliau memaksa saya untuk istirahat dan tidak berangkat, buat apa kerja kalau tidak didoakan ibu saya... PLAK.. serasa ditampar muka saya.  Ummi is everything, ummi is the boss.. Hanya orang yang beriman tinggi yang meyakini sunnah dan hukum Allah yang berani bicara seperti ini, dia masih jauh lebih muda dari saya. Allahu akbar, saya jadi ingat sama ibu saya, kalau kita di Indonesa, permintaan ibu seperti itu tidak akan kita anggap, malah kita akan memarahi ibu kita, atau protes atau menentang nya, "Kalo ibu larang, saya pasti dipecat dong bu..." atau semacam nya... , Masya Allah.

Anak muda Arab ini sangat yakin, bahwa ibunya lah, doa ibunya lah yang akan bisa menyelamatkan dia, bukan si Boss dikantor.
Kadang dari sudut pandang orang sekuler, menuruti keinginan ibu yang ga jelas itu, adalah suatu kebodohan, ya kebodohan, spt bayangan saya terhadap anak Arab itu, bego banget sih?. Setelah sekian tahun saya menyadari, ternyata kebodohan yang fatal sebenarnya adalah melawan dan menyakiti ibu.
Banyak anak2 zaman sekarang yang hidupnya hancur, berantakan, karena melawan dan menyakiti ibunya, atau ibunya tidak mampu mendoakan anak2 nya, karena buta agama.

Di Arab, saya bisa melihat begitu besar bakti anak kepada ibunya, pada saat umroh, saya pernah melihat seorang laki2 yang mendorong ibunya dengan kursi roda melawan arus jalan orang yang ramai, laki2 itu di marahi oleh orang2 yang lewat, tapi dia tetap tidak peduli, dia hanya ingin menuruti keinginan ibunya untuk didorong ke arah yang berlawanan. Demi seorang ibu dia ikhlas dimarahi orang2, yang penting keinginan ibunya terpenuhi... Masya Allah.

Kotak Amal..?
Di Indonesia, kalo kita sholat jum'at, atau ada majelis dll, pasti didedarkan sebuah kotak, kotak yang ada lubang nya seperti celengan, itulah kotak amal. Pertama kali saya jumatan di sebuah mesjid di Jeddah, saya juga berpikir akan mengalami hal yang sama, saya sudah menyiapkan beberapa lembar uang riyal untuk saya masukkan nantinya kekotak amal. Setelah sholat jumat, saya baru sadar ternyata tidak ada kotak amal, padahal saya sudah niat sedekah. Saya clingak clinguk mencari kotak, tapi sama sekali tidak ada. Alhasil, saya bertanya kepada seorang jemaah Arab, saya mau sedekah ke mesjid, dia sambil tersenyum menjelaskan, ga perlu, masjid2 di sini sudah ditanggung operasionalnya oleh orang2 kaya arab, mereka tidak perlu lagi meminta uang ke jemaah. Kalaupun ada malah masjid yang memberi uang kepada jemaah yang membutuhkan, jadi mesjid di sana biasanya menjadi tempat mengadu dan tempat memohoh bantuan. Dan menurut mereka, untuk ukuran pekerja asing spt kita, kita tidak diwajibkan bayar zakat, malah harusnya diberi infaq dan sedekah. Bayangkan, kita ini orang2 asing yang harus diberi sedekah, karena yang "berhak" memberi sedekah dan zakat adalah orang Arab si tuan rumah. WOW..
Ulama-ulama pun, kehidupannya dijamin oleh pemerintah, tidak harus menerima dari jemaah, jadi tugas mereka penuh hanya untuk mendidik rakyat dan ummat untuk menjadi muslim yang sunnah dan syarii..

=Alhamdulillah ke banjiran..dan kecopetan.
Orang Arab yang Aneh.. mungkin kita berpikir seperti itu.
Salah satu ke-Ihsanan yang tinggi adalah menyikapi musibah dengan bersyukur (ini saya dapat dari salah satu Ustadz Sunnah di Jakarta baru2 ini).
Saya benar2 mengalami hal di atas saat dulu waktu di Arab, dan belum menyadari ilmu ini.
Saat itu saya ingat banjir besar di Jeddah, tahun 2011 awal, beberapa rumah dan apartement terendam banjir, mobil2 terbawa arus, buat mereka ini sesuatu yang luar biasa.
Salah satu orang Arab kenalan saya, rumahnya juga hancur terendam banjir, sebagai teman saya ingin menyampaikan keprihatinan saya. Yang saya heran dia hanya mengucapkan 'Alhamdulillah, Alhamdulillah', berulang ulang. Waktu saya berpikir apa mungkin dia menjadi stress ya?.. aneh juga ...

Kejadian ke dua, saat istri saya mengalami musibah kecopetan.
Karena yang hilang adalah surat2 penting, seperti ID-Card maka kami harus melaporkan ke Polisi.
Setelah membuat laporan dihadapan Kepala Polisi tersebut hanya mengatakan, 'Alhamdulillah, Alhamdulillah'. Saya masih belum mengerti apa maksudnya, istri saya juga, dia menjadi kesal karena kita mendapat musibah ko dia malah bilang Alhamdulillah...

Ya begitulah, cara2 islami orang Arab dalam mensikapi musibah. Mereka selalu menunjukan dengan rasa syukur bukan minta dikasihani dan berlarut larut dalam kesedihan.

=Doa untuk jenazah.
Beberapa kali saya mendatangi kerabat yng meninggal di Arab, pernah orang indonesia, pernah juga orang Arab. Jarang sekali saya dapati, ada jenazah disemayamkan di rumah, prosesi pemandian, pengkafanan tidak dilakukan dirumah/ apartemen. Tapi ditempat khusus. kemudian langsung di bawa ke masjid untuk di sholatkan, lalu dimakamkan. Untuk beberapa orang Arab yg khusus, ada yang sengaja dibawa ke Masjidil Haram untuk disholatkan di sana. Kebetulan ada orang tua pemilik perusahaan tempat saya bekerja meninggal dan kami turut pergi ke Mekkah untuk mensholatkan orang tua beliau di Masjidil Haram. Pada waktu sholat, ternyata ada beberapa jenazah lain yang akan disholatkan juga didepan ka'bah. Yang menarik pada waktu jenazah akau diletakkan di depan Ka'bah, ratusan jemaah berebutan untuk mengusung jenazah2 tersebut, kita tidak mengenal siapa mereka, dan merekapun tidak mengenal siapa jenazah yang mereka usung. Saya merasa agak aneh, saya pikir mereka bagian dari keluarga, ternyata tidak. Mereka berebutan satu sama lain untuk memegang tandu jenazah untuk dibawa ke depan Ka'bah. Setelah saya tanyakan kenapa seperti itu, teman saya menjelaskan, pahala mengusung jenazah itu sangat besar apalagi kalau jenazah orang mulia dan ini kita berada di Masjid Haram, pahala nya akan dilipatkan lebih besar lagi. (ini yang tidak ada di indonesia, kalau perlu kita bayar orang untuk mengusung jenazah keluarga kita, soalnya berat)
Satu hal lagi yang menarik pada prosesi pemakaman, setelah jenazah dikuburkan, jemaah diperkenankan berdoa, tetapi mereka menekankan dengan tegas, berdoa menghadap kiblat, tidak menghadap ke kuburan.
jadi semua orang yang ada dikuburkan, berdiri ditempat masing2, berdoa menghadap kiblat, tidak seperti di Indonesia, kita berdoa disekeliling kuburan mayit. Mereka sangat mengingatkan hal ini, terkait dengan kemungkinan ada nya unsur syirik, kalau berdoa menghadap kuburan. Subhanallah..

=Kesetaraan jender, family country...
Hak-hak perempuan sangat rendah di Saudi Arabia, itu yang sering kita dengar. Termasuk pemahaman saya juga saat itu, karena di Saudi, wanita tidak boleh menyetir, tidak boleh ke kuburan, dan lain-lain.
Hal itulah yang dibesar-besarkan oleh media barat dan pembela HAM.
Padahal kalau mau dipahami lebih dalam, kenapa mereka memperlakukan seperti itu? Karena perempuan adalah mahluk "Mulia", yang harus dilindungi, dilayani, didahulukan, dihormati. Sebagaiman perempuan sebenarnya. Mereka tidak perlu bekerja mencari nafkah (Janda2 disantuni pemerintah), tidak perlu antri, kalau ada perempuan mereka didulukan, yang laki2 harus ngalah.

=Beberapa pengalaman terkait masalah ini:

1. Pintu Mall yang utama hanya boleh dimasuki oleh perempuan dan keluarga, untuk single laki2 tidak boleh lewat pintu utama, harus lewat pintu samping yang jauuh.

2. Dalam urusan antri, golongan yang paling sial adalah para lelaki, mereka harus mengalah dan mundur kebelakang kalo ada perempuan, dalam beberapa situasi biasanya ada antrian khusus perempuan, dan biasanya mereka dilayani lebih cepat di bandingkan antrian laki-laki. Makanya kalo di Macdonald, Al baik, saya biasanya ajak istri saya, biar dia saja yang antri....

3. Dalam situasi apapun, perempuan selalu dibenarkan, walaupun mungkin membuat kesalahan, kalau ada masalah atau apapun, yang akan diminta tanggung jawab adalah laki-laki. Saya pernah melihat, seorang perempuan menyebrang sembarangan dan mendadak, menyebabkan mobil yang lewat menginjak rem sekuat2 nya, sehingga hampir terjadi kecelakaan, tetap polisi tidak akan menyalahkan perempuan.

4. Perempuan dan keluarga adalah segalanya. Kalau kita bepergian, kalo di indonesia, perempuan dan lelaki dalam satu mobil tidak akan menjadi masalah, beda di Saudi Arabia. Kalian akan dituduh zina, kecuali bisa membuktikan anda suami istri. Beda ceritanya kalo anda berdua dimobil dan didalamnya ada anak2, berarti anda adalah keluarga, untuk keluarga siapapun tidak bisa/berani menganggu, baik polisi, keamanan, keluarga selalu diutamakan. Mereka didahulukan di mana saja, di restoran ada tempat untuk Family/Women dan Man (mereka dipisah antara Bujangan, family/women). Buat yang masih bujangan, harus siap mental untuk dikebelangkangkan, dipinggirkan, dan dicurigai. Makanya cepat nikah..

=Tingkat keamanan yang tinggi.
Saudi Arabia, walaupun terdapat jutaan pekerja Asing, dari tukang sampah sampai direktur. Pemerintah nya sangat melindungi dan mendahulukan rakyat nya daripada kita para pendatang ini.
Dalam beberapa urusan administrasi kependudukan, antrian akan selalu dibedakan antara orang asing dan warga negara Arab dan antrian penduduk Arab asli akan didahulukan. (Beda dengan indonesia, china2 dan bule kaya diduluin, pribumi ngalah).
Belum lagi mengenai ktp untuk orang Asing (Iqomah), Saudi Arabia memiliki system online yang canggih untuk membuat orang asing tidak berkutik dan macam2, karena data iqomah kita langsung online ke data biometrik di imigrasi(Sidik Jari, kornea mata) dan apabila kita bikin SIM, data akan terhubung langsung. 

Saya ada contoh, teman saya orang India, dia pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dan kena tilang, tapi tilangnya dia tidak bayar2. Pada saat dia ingin cuti pulang ke negaranya, di imigrasi tidak dikasih keluar, dia harus bayar denda 2000 riyal, karena data tilang nya muncul di imigrasi. Itu baru data pelanggaran lalu-lintas, lalu bagaimana dengan data pelanggaran hukum lainnya, spt berkelahi, mencuri, dll.. pasti tercatat secara online. Kalau sudah berat, biasanya orang asing sudah tidak bisa masuk lagi ke Saudi, dan data orang ini juga bisa dicek di seluruh negara2 teluk, karena sistem informasi mereka saling terhubung. Walaupun mengganti nama di passport, tetap bisa dilacak dari sidik jarinya.

Contoh berikutnya adalah saya sendiri, waktu proses pembuatan SIM mobil di Saudi Arabia, setelah mengikut testing, pada waktu pembuatan SIM tidak ada proses foto, jadi saya berpikir di SIM itu tidak ada fotonya. Setelah SIM nya jadi, saya liat ada foto saya, saya heran kapan saya fotonya?..setelah saya amati dengan seksama, foto itu adalah foto saya waktu masuk pertama kali ke Arab Saudi, foto itu dibuat di imigrasi, jadi saya berkesimpulan data imgrasi saya langsung terhubung ke data SIM saya.

Bandingkan dengan indonesia, orang asing bisa bebas melakukan apasaja, menipu, mabok, buka warung, jualan narkoba, tanpa ada catatan di imigrasi, mereka bisa bebas kabur begitu saja, dan masuk lagi tanpa hambatan, apalagi sekarang banyak juga yang bisa bikin ktp palsu....

=Tidak ada gading yang retak.
Sebaik2nya sesuatu pasti ada kurangnya juga, di sana juga ada Abu Lahab dan Abu jahal, disamping ada orang2 baik hati. Ada polisi korup, ada tukang tipu, samalah dengan Indonesia atau negara lainnya. Jadi saya anggap, kalau suatu kejelekan atau aib itu bisa terjadi dimana saja.
Cerita ini saya tulis bukan untuk menjadi ajang perdebatan, tetapi saya berharap menjadi sumber inspirasi betapa negara yang berdasarkan Syariat Islam murni adalah tempat terbaik sesuai janji Allah. Tentunya tidak lepas dari keterbatasan ilmu dan wawasan, semua ini murni pengalaman pribadi dan tidak untuk merendahkan atau menjelek2an siapapun.
Saya mohon maaf sebesar2 nya kalau ada kesalahan kata2.

Wassalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Ridwan

Proses hidayah menjadi sunah tidak sebentar.

Debat Nadhlatoel Oelama (NO) dan Persatoean Islam (Persis) : Pendapat yang Bersilang, Hati yang Bertaut

Ada kisah menarik yang terjadi pada tahun 1935 di Bandung, Jawa Barat. Waktu itu sedang ramai dibincangkan masalah tentang hukum taqlid dalam Islam. Nahdlatoel Oelama (NO) pada masa itu “mewajibkan taklid”, sedangkan Persatoean Islam (Persis) “mengharamkan taqlid”. Dua pendapat ini saling bertentangan.

Pada 15 November 1935, tersiar kabar bahwa NO cabang Bandung pada 17-18 November 1935 akan menyelenggarakan ceramah umum yang diisi oleh Ketua Nahdlatoel Oelama (NO) KH Abdul Wahab. Tema ceramah tentang “wajibnya taqlid”. Tentu yang dimaksud wajib taklid oleh NO adalah taqlid yang dilakukan oleh orang-orang yang awam, yang tak mengerti bahasa Arab, yang tak memenuhi syarat-syarat ijtihad. Sedangkan Persis yang “mengharamkan taqlid” menyatakan bahwa bagi orang awam ada kewajiban untuk ittiba’ (mengikuti), bukan taqlid. Ittiba’ yang dimaksud adalah si awam wajib mengetahui dalil dari orang/ulama yang diikutinya.

Dengan kabar kedatangan KH Abdul Wahhab, Persis kemudian mengirimkan surat yang ditujukan kepada NO cabang Bandung.

“Telah telah tersiar chabar, bahwa pada malam Senen 17 November 1935, toean Hadji Abdoel Wahhab Ketua Nahdlatul Oelama, akan berchoetbah di mesjid Bandoeng, salah satoenya tentang masalah wadjib taqlied kepada ‘Oelama. Lantaran itu kami harap toean Hadji Abdoel Wahhab suka memboeang tempoh mengoeraikan masalah itu di mesjid Persatoean Islam, kapan sadja ia soeka, tetapi diharap sangat kalaoe bisa di dalam tiga ataoe empat hari ini. Kalaoe tidak soeka datang di tempat kami boeat menerangkan masalah taqlied, maka kami harap Nahdlatoel Oelama Bandoeng memberi kesempatan boeat kami berchoetbah di tempat toean-toean tentang tidak boleh taqlied dengan beralasan Qoer’an dan Hadits dan ‘Oelama Ahli Soennah waldjama’ah. Sekali lagi kami Oelangkan, bahwa lantaran masalah ini sangat penting, harap ketua Nahdlatul Ulama jang soeka membela kebenaran, akan datang ke tempat kami ataoe suka terima kedatangan kami di tempat toean-toean oentoek bertoekar pikiran,” demikian surat tertanggal 15 November 1935 yang mengatasnamakan “Goeroe-goeroe Persatoean Islam.”

Gayung bersambut, surat itu kemudian mendapat tanggapan dari Nahdlatul Ulama Cabang Bandung,

“Bersama ini soerat, dari kita kaoem N.O (Nahdlatul Oelama) soedah menimbang dan memoetoeskan bahwa permintaan toean2 itu dikabulkan dan waktoenja nanti malam selasa tanggal 18 dan ke 19 (November). Toean-toean dipersilakan datang di tempat Cloebhoeis Nahdlatoel Oelama Kopoweg (Jalan Kopo, ed). Pembitjaraan akan dimoelai djam 8 ba’da isja’. Jang diperkenankan datang dari Toean2 hanya buat 6 orang sadja, dari 6 orang itu yang diperkenankan boeat menerangkan masalah terseboet hanya boeat 1 orang sahaja,” demikian jawaban dari Bestuur N.O Cabang Bandung.

Perdebatan kemudian benar-benar terjadi. Orang-orang Persis datang ke masjid N.O. Dari semula 6 orang yang diperbolehkan masuk, pada kenyataan di lapangan ada sekitar 40 orang dari anggota Persis yang diperbolehkan masuk untuk mendengarkan perdebatan tersebut. Pembicara dari Persis adalah Tuan A. Hassan, guru utama organisasi tersebut. Sementara dari N.O adalah KH Abdul Wahab, Ketuanya.

Meski kedua belah pihak berjanji untuk berdebat secara ilmiah, tidak mengedepankan kekerasan, namun polisi datang untuk berjaga-jaga. Dari para petinggi kiai N.O yang hadir adalah Kiai Roechiat dari Tasikmalaya, Kiai Dimjati dari Babakan Tijaparai, dan Kiai Sjamsuddin dari Lembang. Peserta masing-masing dari warga N.O dan Persis datang membludak memenuhi masjid.

KH. Abdul Wahhab tampil lebih dulu memaparkan pendapatnya tentang “wajibnya taklid”. Lalu kemudian Tuan A. Hassan tampil ke atas mimbar memaparkan pendapatnya tentang “haramnya taqlid”. Keduanya saling memberikan hujjah. Setelah itu saling mengucapkan terimakasih.

Pertemuan ditutup denga nasihat dari para kiai N.O agar masing-masing pihak menerima kebenaran tanpa memandang kelompok “tua” dan “muda”. Pertukaran pikiran usai. “Masing-masing berpisah dengan tjara persaudaraan jang baik. Mudah-mudahan tjara jang begini didjadikan tjontoh buat lain kali di sini dan di tempat-tempat lain,” demikian tulis Majalah Al-Lisaan milik Persatuan Islam yang melaporkan isi perdebatan tersebut.

Kisah di atas bisa menjadi pelajaran, bahwa berbeda pendapat adalah hal biasa, selama disikapi dengan lapang dada, dan perbedaan tersebut dilandasi dengan hujjah. Tak perlu ada caci maki, tak perlu ada “teror” dengan cara aksi massa turun ke jalan menuntut diusirnya satu kelompok oleh kelompok lain. Al-hujjah bil hujjah, ad-dalil bid dalil…lawan hujjah dengan hujjah, lawan dalil dengan dalil. Setelah itu berlapang dadalah dengan perbedaan. Wallahu a’lam.


Salam ukhuwwah!

Artikel diambil dari : Madjalah Al-Lisaan edisi “Extra Debat Taqlid” tahun 1935 dan disunting oleh Artawijaya
Sumber Jib komunitas pecinta sejarah Islam

Mengingkari Kebaikan Suami, Salah Satu Penyebab Terbanyak Wanita Masuk Neraka


Salah satu bentuk mengingkarinya adalah ungkapan istri

"Abang TIDAK PERNAH sayang sama saya"
"Mas TIDAK PERNAH kasi saya hadiah"
"Akang TIDAK PERNAH cinta dan romantis sama aku"

Meskipun ucapan ini terkadang hanya "main-main/bercanda" tetapi tetap saja ini merupakan suatu bentuk pengingkaran (tidak boleh berbohong meskipun bercanda)

Bahkan bisa jadi ucapan tersebut adalah ungkapan sebenarnya dalam hatinya. Ia tidak pernah bersyukur kebaikan suaminya dan lupa perjuangan berat suaminya di luar rumah menghadapi kerasnya hidup. Terkadang keringat suami bisa jadi bercampur air mata dan suami berprinsip cukup di luar saja "ada masalah" sedangkan di rumah ia tutupi dengan senyumnya di hadapan istri dan anak-anak

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda berkata kepada para sahabatnya,

ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ . ﻗِﻴْﻞَ : ﺃَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ؟ , ﻗﺎﻝ : ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍْﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ

“Telah diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat MAYORITAS penghuninya adalah wanita, mereka telah kufur (ingkar)!”
Ada yang bertanya, “apakah mereka kufur (ingkar) kepada Allah?”
Rasullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, mereka mengingkari (kebaikan) suami." [HR. Bukhari dan Muslim]

Demikianlah kata-kata "TIDAK PERNAH CINTA" merupakan penjelasan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits ini

ﻟَﻮْ ﺃَﺣْﺴَﻨْﺖَ ﺇَﻟَﻰ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻦَّ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ , ﺛُﻢَّ ﺭَﺃَﺕْ ﻣِﻨْﻚَ ﺷَﻴْﺌًﺎ, ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣِﻨْﻚَ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻗَﻂُّ

"Sekiranya kalian (suami) senantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari mereka SEPANJANG HIDUPNYA, lalu ia (istri) melihat sesuatu yang tidak berkenan, ia (istri durhaka itu) pasti berkata,
“Saya sama sekali TIDAK PERNAH melihat kebaikan pada dirimu”. [HR. Bukhari dan Muslim]

Ini memang  sifat dasar wanita, wanita itu:
"Mudah jatuh hati pada yang membuatnya 'menangis haru' sesaat dan mudah lupa pada pada orang yang berbuat banyak kebaikan padanya"

Contohnya: Lelaki hidung belang (srigala) yang membuat wanita "klepek-klepek" hanya dengan perhatian sesaat dan kebaikan sekali. Tapi wanita itu akan lupa nasihat kebaikan orang tua agar hati-hati akan "srigala itu" akhirnya ia lebih memilih "srigala" daripada orangtuanya

Karenanya para wanita hendaknya bersyukur jika suaminya "tidak macam-macam" dan telah memberikan kebahagiaan padanya. Tidak semua suami bisa romantis dan menggombal ataupun tidak bisa romantis setiap saat mengungkapkan cintanya, tetapi cintanya dalam bentuk sikap, perhatian dan perlindungan.

Ada ancaman keras bagi wanita yang tidak mensyukuri kebaikan suaminya padahal wanita itu butuh kepada kebaikan suami

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَ ﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲْ ﻋَﻨْﻪُ

“Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa’iy, Ash-Shahihah 289]

Bagi para suami hendaknya memahami sifat ini dan menasehati istri dengan cara yang baik. Terkadang ucapan wanita kasar bahkan "nyelekit" ke suami karena "bengkoknya" tapi dasarnya mereka sangat cinta kepada suaminya. Pelukan sambil terus mendengarkan "omelan" dan nasehat setelah tenangnya istri adalah solusi.

Demikian semoga bermanfaat

@Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

https://muslimafiyah.com/mengingkari-kebaikan-suami-salah-satu-penyebab-terbanyak-wanita-masuk-neraka.html

Add Pاn BB muslimafiyah.com D34FFC4A
Telegram (klik): bit.ly/muslimafiyah

Antara Karya & Modal Hidup

Bismillah...

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidur di atas tikar kasar hingga membekas di punggung beliau...

Abu Bakr keluar rumah di siang hari karena kelaparan...

Umar sengaja tidak mencari banyak dunia, karena khawatir pahala amalnya hilang...

Abdurrahman bin Auf menangis ketika dihidangkan makanan lezat pada saat hendak berbuka puasa...

Abu Darda lebih memilih hidup serba miskin...

Beberapa sahabat wanita, ketika hari raya tidak memiliki jilbab... wanita zaman sekarang, ketika hari raya, bingung milih jilbab...

Ada diantara mereka yg hanya memiliki satu baju... hingga dia kebingungan ketika bajunya terkena darah haid... Dia cuci sebisanya, dan shalat dg baju yg msh basah...

Itulah mereka... manusia yg karya dan jasanya  paling besar bg umat islam... tapi modal hidupnya sangat sedikit...

Sementara kita, modal hidupnya besar... bersanding dg banyak fasilitas, tapi tidak punya karya bg umat...

oleh Ust Ammi Nur Baits

Ustadz Abdul Hakim Abdat pun didemo untuk dibatalkan oleh mereka

Setahun yang lalu di Surabaya, kajian Ustadz Abdul Hakim Abdat pun didemo untuk dibatalkan oleh mereka, tapi:
1. Beliau tetap berangkat safar ke Surabaya waktu itu bahkan dgn seorang diri naik kereta. (Saya & kawan agak nyesel waktu itu ga ikut)
2. Malam hari sebelum acara dimulai beliau
kumpulkan panitia utk diberikan nasihat dakwah dan keberanian dalam dakwah.

3. Karena genting pihak panitia ingin melakukan penjagaan disekitar kamar dan hotel beliau nginap. Tapi beliau larang hal2 seperti itu sambil beliau bilang: ngapain dan tidak perlu dijaga jaga seperti ini. Maka beliau tetap sendirian saja di hotel itu.
4. Keesokan harinya setiba di lokasi kajian di stai Ali bin Abi Thalib maka di lokasi sudah penuh dengan para pendemo yg terus meminta dan berupaya agar digagalkannya kajian. Tapi Alhamdulillah beliau tetap lanjutkan dan mulai kajian tersebut kecuali kalau yg bubarkan dan larang pemerintah setempat. Tapi krn yg menolak dan melarang adalah massa yg berdemo maka beliau tetap lanjutkan dan memulai kajian tersebut dan menanamkan keberanian kepada ikhwah panitia.
5. Maka kajian pun beliau mulai dan ajibnya ialah sang pimpinan demo beliau ajak turut serta duduk dikajian tersebut dari mulai sampai kajian selesai. Maka sang pimpinan demo duduk dikajian sampai selesai kajian.
6. Beliau sengaja bahas dan dirincikan pembahasan perihal RAWI dlm ilmu hadits agar diketahui bahwa ini adalah majelis ilmu dan betapa tingginya majelis ilmu. Dimana belum pernah beliau jelaskan ttg perkara ini ketika dimajelis umum dihadapan kaum muslimin secara umum.
7. Selesai kajian dan shalat , beliau ajak sang pimpinan demo utk ikut satu mobil bersama beliau utk diskusi ilmiyyah sambil kemudian beliau ajak ikut jamuan. Makan siang. Maka dlm diskusi itu alhamdulillah terjawab syubhat syubhat nya yg kebanyakannya justru ialah tuduhan, padahal beliau menginginkan keluar yg lebih ilmiyyah dr nya.
8. Alhamdulillah walaupun berita ini senyap dan tidak tersebar tetapi banyak pelajaran besar yg bisa kita ambil khususnya bagi para juru dakwah terutama dari kalangan pemuda ilmiyyah yg menjadi da'i.
9. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Dan segala keutamaan ialah berpulang kepada Rabbul 'aalamiin. Wallahu 'alam.
Copas dari :
Abu Abdillah insya Allah tsiqoh, Tulisan ini diperkuat dari jalur lain oleh ustadz Prof. Andy Bangkit, dan juga dari jalur Fadhli Abu Zahran

Monday, March 6, 2017

#TanyaUstadz 7/3/17

Monday, March 6, 2017 0

[8:33AM, 3/7/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
afwan Ustadz bertanya.. apabila ada kejadian seperti ini, sudah masuk waktu ashar, kemudian belum sholat, ana menggendong bayi yang mana kalau di letakkan akan menangis, kemudian sedang dalam perjalanan (perjalanannua hanya di dalam kota).. bagaimana harusnya sholatnya ustadz? Tetap wajib sholat di masjid/mushola yang di temukan.. atau bisa sholat di mobil?

#Jawab
Hukum asal, shalat wajib hrs dilakukan sambil berdiri. Krn itu, jk bs mampir mushola atau masjid, harus mampir, agar bs shalat sambil berdiri. Ibnu Umar menceritakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي السَّفَرِ عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ يُومِئُ إِيمَاءً ، صَلَاةَ اللَّيْلِ ، إِلَّا الْفَرَائِضَ ، وَيُوتِرُ عَلَى رَاحِلَتِهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di atas tunggangannya ketika safar dengan menghadap mengikuti arah tunggangannya., dan beliau shalat dengan cara isyarat. Beliau melakukan shalat malam di atas kendaraan, namun selain wajib. Beliau juga witir di atas kendaraan. (HR. Bukhari 945)

Bs minta bantuan yg lain utk gantian gendong bayi, agar tdk nangis.

[8:38AM, 3/7/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Apakah doa pengantin utk pihak si perempuan sama dengan pihak laki-laki? Atau perempuan cukup mengaminkan saja?

#Jawab:
Suami mendoakan istrinya.
dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا تزوج أحدكم امرأة أو اشترى خادما فليأخذ بناصيتها وليسم الله عز وجل وليدع بالبركة وليقل: اللهم إني أسألك من خيرها
“Apabila kalian menikahi seorang wanita, maka peganglah ubun-ubunnya, sebutlah nama Allah, dan doakanlah memohon keberkahan, serta ucapkan: Allahumma inni as-aluka…. dst.” (HR. Bukhari dalam Af’al al-Ibad Hal. 77, Abu Daud 1:336, Ibn Majah 1:592, Hakim 1:185, dan dihasankan Al-Albani)

Caranya:
suami meletakkan tangan kanannya di ubun-ubun istrinya –pastikan tidak ada orang ketiga– kemudian membaca tiga hal:

A. Basmalah

B. Mendoakan keberkahan, misalnya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْها، وَبَارِكْ لَهَا فِيَّ
Allahumma barikly fiyha wa barik laha fiy

“Ya Allah berkahilah dia untukku, dan berkahilah aku untuknya.”

C. membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allahumma inni as-aluka khaira-ha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa a-‘udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi

Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.

*Bagi yg dulu blm mempraktekkannya, barangkali bs diqadha malam ini…

[8:41AM, 3/7/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Bagaimana teknis pelaksanaan pada saat bersiwak menemukan sisa makanan? Apakah di telan atau di muntahkan? (Kondisi sedang tidak berpuasa)

#Jawab
Setiap kegiatan siwak pasti akan melepaskan sisa makanan, meskipun kadang sedikit..
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti orang muntah ketika bersiwak.
Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu 'anhu mengatakan,
أَتَيْتُ النَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم - وَهُوَ يَسْتَاكُ بِسِوَاكٍ رَطْبٍ , وَهُوَ يَقُولُ : أُعْ , أُعْ , وَالسِّوَاكُ فِي فِيهِ , كَأَنَّهُ يَتَهَوَّعُ
Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau bersiwak dg kayu siwak basah, keluar suara, Uq.. uq…, sementara kayu siwak di mulut beliau, seolah beliau hendak muntah. (Muttafaq alaih)

Saturday, March 4, 2017

"Wahabi" membahayakan NKRI???

Saturday, March 4, 2017 0
Sejarah mencatat:
1. Imam Bonjol (Pahlawan Nasional pengusir penjajah dari tanah Minang) dituduh "wahabi"
2. KH Agus Salim (pendiri bangsa, tokoh dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
3. KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
4. Syekh A. Hassan (pendiri Persis dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
5. Syekh Ahmad Syurkati (pendiri al-irsyad dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
6. Buya Hamka (ulama karismatik nusantara), dituduh "wahabi"
7. Buya Natsir (pendiri Masyumi-tokoh dan pahlawan nasional-pernah menjabat perdana menteri indonesia) dituduh "wahabi"

Merekalah para tokoh pendiri bangsa, pemberi kontribusi dan perjuangan demi tegaknya Indonesia....
Bahkan bung Karno pun memuji "wahabi" karena mereka memiliki keaslian, perjuangan dan kegigihan...
Di buku yang berjudul "Dibawah Bendera Revolusi" (yaitu kumpulan tulisan dan pidato-pidato beliau) jilid pertama, cetakan kedua,tahun 1963. pada halaman 390, beliau mengatakan sebagai berikut :
((" Tjobalah pembatja renungkan sebentar "padang-pasir" dan "wahabisme" itu. Kita mengetahui djasa wahabisme jang terbesar : ia punja kemurnian, ia punja keaslian, - murni dan asli sebagai udara padang- pasir, kembali kepada asal, kembali kepada Allah dan Nabi, kembali kepada islam dizamanja Muhammad!"
Kembali kepada kemurnian, tatkala Islam belum dihinggapi kekotorannya seribu satu tahajul dan seribu satu bid'ah."
Lemparkanlah djauh-djauh tahajul dan bid'ah itu, tjahkanlah segala barang sesuatu jang membawa kemusjrikan! ….))
___________________________
Tapi tahukah anda siapakah dahulu yang menuduh para pahlawan di atas sebagai agen "Wahabi"???
Mereka adalah saudara2 kita sendiri yang kalian udah taulah siapa mereka tanpa saya sebut kelompok mareka.
Jadiiiii,
Apa benar "wahabi" ini membahayakan NKRI ?
JAWABANNYA:
Tidak, sama sekali tidak, ......"wahabi" tidak membahayakan NKRI tapi membahayakan kelompok tradisonalis islam yang anti gerakan tajdid dan pembaharuan
Lihatlah upaya mereka siang malam membendung dakwah yang mereka labeli dengan "wahabi"
Tapi di sisi lain:
Politikus china non muslim pun disambut gegap gempita memberi tausiah di masjid diiringi tabuhan rebana seperti penyambutan datangnya rasul dalam acara maulidan, gereja pun dijaga ketat oleh mereka, giliran masjid dibakar mereka diam seribu bahasa, ketika gereja dibakar mereka pun koar2 mengumpat moslem yg membakar gereja, sebagian kyai2 (tdk semua) pun mondar-mandir masuk gereja ikut melantunkan puji tuhan....laaa haula wala quwwata illa billah.
ADIL ITU MAHAL..... maka berlakulah adil....
Semoga Allah memberi pentunjuk kepadaku dan kepada mereka - saudara2 kita- .... hadaaniyallahu waiyyahum
Akhukum fillah: Fadlan Fahamsyah
#wahabi...nama yang dimutlakkan musuh dakwah tauhid kepada salafiyuun...

Wednesday, March 1, 2017

#TanyaUstadz ngaji bareng juga

Wednesday, March 1, 2017 0
#TanyaUstadz
Pertanyaan :
01. Makan harus sambil duduk, apa hukumnya menyuapi anak oleh ortunya tetapi ortunya berdiri ? Anak sering pecicilan sambil disuapi apakah anak hrs duduk jg ? Apa hukum makan/minum sambil berdiri ? Krn ada hadits nabi pernah makan/minun berdiri...
#Jawab
Yang duduk, yang makan bukan yang menyuapi…
 
02. Masalah sutroh, apakh qta waji cari sutroh ktka sholat sunnah ? Bgmn jika ktk sholat sutroh nya pergi ? Apa hrs pindah dgn jalan kedepan atau diam ? Krn sy dengar hadits nya adalah cari sutroh ketika akan sholat bukan ketika sholat ! Apa hukum sutroh sendiri ? Apa boleh sholat tdk ada sutrohnya ?
#Jawab
Perintah cari sutrah berlaku sebelum shalat, krn itu bagian dr persiapan. Tdk mungkin praktek mencari sutrah ketika shalat, krn dia akan jalan2…
Apakah dianjurkan mencari sutrah di tengah shalat, jk sutrahnya pindah?
Sebagian ulama Malikiyah, seperti ibnu Abdil Bar menganjurkan hal ini.
 
04. Sholat malam, apakah 11 apakah 23 apakah terserah ?  Pendapat ikhwan2 adalah 11 tp bukankah umar pernah 23 ? Apakah hadits itu lemah ? Dan ada hadits sholat mutlak apa tdk masuk dlm keumuman sholat malam ?
#Jawab
Yg benar, tidak ada batasan maksimal mengenai shalat malam, baik ramadhan maupun d luar ramadhan. Ini pendapat jumhur
 
05. Apakah boleh ketika sujud berdoa yg lama ? Sdngkan hadits nya waktu antara ruku, berdiri stlah ruku, sujud, duduk diantara dua sujud durasinya kurang lebih sama ?
#Jawab
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah sujud lama krn beliau berdoa…
Shg tdk sama lama waktu rukuk dan sujud beliau… meskipun ini tdk rutin
 
08. Keluarga sy kena syubhat tentang Iblis, semua dosa akan diampuni kecuali syirik, bukankah iblis tau bahwa hanya allah lah satu2nya yg tuhan tp kenapa iblis mutlak masuk neraka, mohon diterangkan dalilnya agar bisa disampaikan
#Jawab
Yang benar, semua dosa bisa diampuni kecuali kekufuran, dan syirik termasuk salah satu kekufuran.
Iblis berbuat kafir shg tdk diampuni Allah…
Dalil iblis kafir, ayat ini:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

#tanyaustadz ngaj bareng

 #TanyaUstadz
Ada masjid 2 lantai dimana lantai 1 dan 2 tidak terkoneksi, ketika sholat jumat koneksi nya adalah dari speaker dan televisi (masjid di pejompongan dan di bintaro), dan tidak terdengar suara jika speaker dan tv mati.
Pertanyaan :
1. Apakah sah sholat di ruangan itu ?
2. Jika sdg sholat jumat dan listrik mati sama sekali tidak tersengar suara apa tindakan makmum ? Apakah seorang makmum berubah menjadi imam atau gmn..
Mohon bantuan jawabannya...
#Jawab
Selama msh 1 masjid, sah
https://konsultasisyariah.com/1584-sahkah-shalat-di-lantai-kedua-di-suatu-masjid.html
 
#TanyaUstadz
Ustadz apabila seseorang resign dari pekerjaannya di bank, kemudian mendapatkan pesangon serta tabungan hari tua, apakah itu boleh di gunakan atau tidak ?
#Jawab
Menurut sy, pesangon dr hasil kerja riba, tidak digunakan oleh pemiliknya. Krn dia mendapat itu, disebabkan usaha ta’awun dlm riba
 
#TanyaUstadz
Ustadz, kebanyakan asuransi yg ada sistemnya bermasalah secara syariat. Bgmn jika kita menerapkan sistem asuransi tolong menolong seperti ini:
- jumlah anggota 100 orang, premi tiap bulan 200rb, jangka wktu 5 tahun (60 bln)
- maka dlm 5 thn, premi yg akan terkumpul = 100 x 200rb x 60 = 1,2 M
- premi yg dibayar tiap anggota = 200rb x 60 = 12 jt
1. Berapakah dana yg boleh diberikan ke setiap anggota jika dia sakit, kena musibah, dll? Apakah sama dg 12 jt, kurang atau lebih dari itu?
2. Bolehkah dana yg 1,2 M itu diinvestasikan ke usaha2 riil dg sistem mudharabah, murabahah, dll yg benar2 syar'i, ketika dapet untung nnt untungnya dibagi ke seluruh anggota?
3. Bolehkah menggaji orang utk mengelola dana asuransi di atas yg dananya diambil dari uang yg 1,2 M itu dg kesepakatan seluruh anggota?
Jazakallah khair atas jawabannya.
#Jawab:
Mohon anda pelajari ini:
http://pengusahamuslim.com/4911-skema-asuransi-syariah.html
Secara umum, asuransi yg mubah ada 2
1. Asuransi yg bersifat sosial itu sifatnya gotong royong, bayar seikhlasnya… dan yg bayar, tidak berharap dapat premi.
2. Asuransi investasi, intinya dana kita sebagian ditabung dan sebagian diinvestasikan. Yg ditabung tdk berkembang, yg diinvestasikan berkembang namun ada resiko hilang
 
#TanyaUstadz
apakah semua yg berusaha menegakkan amar ma'ruf nahi munkar terhadap penguasa yg dzolim adalah khawarij?
#Jawab
Beda amar makrf nahi munkar model khawarij dan ahlus sunah
- Khawarij : amar makruf nahi munkar kpd pemerintah adl memberontak, dan turunannya demo
- Ahlus sunah: amar makruf nahi munkar kpd pemerintah adl dg menasehatinya secara 4 mata, disampaikan langsung, bukan di tempat umum.
Dari Iyadh radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِسَلْطَانٍ بِأَمْرٍ فَلَا يُبْدِ لَهُ عَلَا نِيَةً وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ فَيَخْلُو بِهِ، فَإْن قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ، وَإِلاَّ كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ لَهُ
“Barangsiapa hendak menasihati pemerintah tentang sesuatu, janganlah dia lakukan dengan terang-terangan. Akan tetapi, hendaknya dia ajak dan menyendiri dengannya. Jika diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak, sungguh ia telah menunaikan apa yang menjadi kewajibannya.” (HR. Ahmad)
 
#TanyaUstadz
Boleh kah dana dr bunga bank di bayarkan untuk membayar pajak kendaraaan, tanah atau pajak penghasilan kita?
#Jawab
Riba tidak boleh digunakan utk manfaatnya kembali ke pribadi
 
#TanyaUstadz
apabila kita datang ke masjid sudah agak mendesak waktunya iqomah,lebih afdol mana menjalankan shalat sunnah tahiyatul masjid atau sholat sunnah rawatib?? Maturnuwun
#Jawab
Silahkan digabungkan, shalat 2 rakaat dg 2 niat
https://konsultasisyariah.com/3903-tahiyatul-masjid-atau-qabliyah-2.html
[8:38AM, 2/27/2017] ust ammi nur baits: #TanyaUstadz
Bolehkah berdoa dengan membaca teks tulisan dikarenakan belum hafal doanya?
#Jawab
Bukan syarat, berdoa harus hafal. Kecuali jk doa ini mau dibaca ketika sujud, wajib dihafal dulu sblm shalat. Tp jk dibaca di luar shalat, boleh sambil melihat tulisan
 
 #TanyaUstadz
Ustadz saya mau nanya masalah undian hadiah. Saya pernah dengar klo mengharapkan hadiah dari undian itu haram Klo mengharapkannya saja haram apalagi hadiahnya. Tolong bantuan penjelasannya ustadz.
#Jawab
Mengharapkan mendapat sesuatu yg halal, dibolehkan
Jk undian ini dilakukan melalui cara yg halal, artinya tdk ada unsur judi, boleh

Hadis Bithaqah (Kartu Ajaib)

Benarkah ada orang rajin bedosa, yang selamat dari neraka dan masuk surga, hanya karena dia memiliki kartu bertuliskan laa ilaaha illallaah, padahal dosanya banyak..

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Hadis yang anda maksud dikenal para ulama dengan hadis bithaqah. Bithaqah artinya kartu. Karena dalam hadis ini bercerita tentang orang yang diselamatkan oleh Allah ketika proses hisab, disebabkan dia memiliki kartu kecil yang bertuliskan ‘Laa ilaaha illallaah, Muhammad Rasulullah…’

Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا، كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ لَهُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ قَالَ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَلَكَ عُذْرٌ، أَوْ حَسَنَةٌ؟ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ، فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً، لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ، فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ، فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: أَحْضِرُوهُ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ ! فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، قَالَ: فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ، قَالَ: فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ، وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ، وَلَا يَثْقُلُ شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Lalu dibukakan kepadanya sembilanpuluh sembilan catatan amal. Setiap catatan sejauh mata memandang. Allah berfirman : ‘Apakah ada yang engkau ingkari dari semua hal ini ?. Apakah pencatatan-Ku (malaikat) itu telah mendhalimimu ?’. Orang itu berkata : ‘Tidak, wahai Tuhanku’. Allah berfirman : ‘Apakah engkau mempunyai ‘udzur/alasan atau mempunyai kebaikan ?’. Orang itu pun tercengang dan berkata : ‘Tidak wahai Rabb’. Allah berfirman : ‘Bahkan engkau di sisi kami mempunyai satu kebaikan’. Tidak ada kedhaliman terhadapmu pada hari ini’. Lalu dikeluarkanlah padanya sebuah kartu (bithaqah) yang tertulis : Asyhadu an Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluh (aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya). Allah berfirman : ‘Perlihatkan kepadanya’. Orang itu berkata : ‘Wahai Rabb, apalah artinya kartu ini dengan seluruh catatan amal kejelekan ini ?’. Dikatakan : ‘Sesungguhnya engkau tidak akan didhalimi”. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Lalu diletakkanlah catatan-catatan amal kejelekan itu di satu daun timbangan. Ternyata catatan-catatan itu ringan dan kartu itulah yang jauh lebih berat. Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad 6994, Turmudzi 2850 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Subhanallah… orang ini datang menghadap Allah dengan penuh dosa. 99 catatan amal, satu catatan sejauh mata memandang, dan isinya catatan maksiat… namun karena tauhidnya yang terjaga dengan baik, itu bisa mengalahkan semuanya. Ini menunjukkan betapa besarnya fadhilah tauhid, karena tauhid bisa melebur semua dosa.

Mati Karena Mendengar Hadis

Seorang ulama yang bernama Abul Hasan, Ali bin Umar al-Harrani mengatakan,

أنا حضرت رجلا في المجلس ، وقد زعق عند هذا الحديث ، ومات ، وشهدت جنازته ، وصليت عليه

Saya pernah melihat seseorang dalam suatu majlis kajian, orang ini teriak ketika mendengarkan hadis ini, lalu mati. Saya turut hadir dalam pengurusan jenazahnya dan menshalati jenazahnya. (Juz’ul Bithaqah, Hamzah al-Kinani, ket. Hadis no. 2).

Pengaruh iman yang tertanam dalam hatinya, menyebabkan dirinya syok ketika mendengar hadis yang luar biasa maknanya.

Semoga Allah menguatkan aqidah dan keyakinan tauhid kita, dan mengampuni dosa-dosa kita…

Amiin…

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits

Read more https://konsultasisyariah.com/29248-hadis-bithaqah-kartu-ajaib.html

===
Ingin berlangganan artikel Konsultasi Syariah? Ayoo gabung di channel telegram kami:
https://telegram.me/KonsultasiSyariah
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !! => https://goo.gl/2O8UgD

(Dari Fp FB : KonsultasiSyariah
Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA.
-hafidzhahullaahu ta'aala-)

 
Catatan Damar. Design by Pocket - Fixed by Blogger templates