Saturday, September 26, 2020

Gubernur Soerjo dibantai PKI

Saturday, September 26, 2020 0

Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau sering disebut Gubernur Suryo atau RM Suryo lahir di Magetan pada tanggal 9 Juli 1898. Ayahnya bernama Raden Wiryo Sumarto dan ibunya bernama Raden Ayu Kustiah.

Bermula pada bulan November 1948, Presiden Soekarno Memanggil Gubernur dari seluruh Indonesia, dan berkumpul di Yogyakarta (saat itu ibu kota negara masih di Yogyakarta) dalam rangka peringatan hari pahlawan pada tgl 10 November.

Setelah menghadiri peringatan hari pahlawan, Gubernur Soerjo pamit undur diri untuk pergi ke Madiun.

Sebelum sampai di Madiun, mobil beliau di cegat oleh anggota Bataliyon FDR, Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Maladi Yusuf di tengah *Hutan Peleng, Kedunggalar, Ngawi*. Setelah diikat tangan-nya dengan tali, mobil Gubernur Soerjo dibakar.

Dalam saat yg sama, tidak hanya Gubernur Soerjo yang ikut jadi korban, dua perwira polisi yaitu Kombes pol M. Doerjat dan Kompol soeroko yang mengawal Gubernur Suryo turut jadi korban, mobil kedua perwira polisi itu juga dibakar.

Ketiganya kemudian ditelanjangi dan dicaci maki, ketiga-nya diikat, lalu diseret hingga lebih dari 5 KM dengan menggunakan kuda.

Dua perwira polisi tsb ternyata lebih dahulu meninggal ketika diseret, kemudian disembelih. Sementara Gubernur Soerjo tidak kunjung meninggal, ketika disiksa dan di sembelih.

Ada anggota FDR PKI yang berspekulasi, Gubernur Soerjo punya kesaktian, sehingga susah dibunuh, maka salah satu anggota FDR PKI mengusulkan agar Gubernur Soerjo diseret lagi hingga lebih dari 10Km dan harus menyeberangi melewati tiga sungai, agar betul-betul barulah setelah itu disembelih.

Empat hari kemudian, jenazah Gubernur Soerjo dan dua perwira polisi baru ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan di kali kakah. Di kali itulah tepat di hari Pahlawan, Gubernur Soerjo dan 2 Polisi disembelih setelah diseret lebih dari 10Km.

Di sebidang kecil tanah yang agak menjorok ke dalam air, berdiri kokoh sebuah tugu peringatan. Ada tulisan di bagian atas yang berbunyi: "Di sini telah gugur pahlawan2 bangsaku:
1. Alm Bpk Soerjo, Gubernur ke I Jawa Timur
2. Alm Doerjat, Kombes Polisi I
3. Alm Soerono, Kompol Polisi I,

akibat kekejaman PKI di Bulan November 1948.


Otto lskandar Dinata tokoh pada gambar uang 20000 rupiah

Jasad Otto Dilarung Setelah Kepalanya Dipenggal. Tanyakan kepada pasir dan air Pantai Mauk, Tangerang, yang menjadi saksi bisu atas aksi Ubel-Ubel Hitam. Deru ombaknya memberi pesan dan cerita tentang nasib tragis seorang Otto lskandar Dinata. Sebuah peristiwa yang nyaris hilang ditelan ombak.

Dikisahkan seorang nelayan kecil bernama Jamidi, bertinggal di tepi Pantai Ketapang, Mauk, Tangerang. Karena kepolosannya, dia tidak tau menahu apa pun kehidupan Jakarta pada masa perjuangan kemerdekaan 1945. Yang diketahuinya hanyalah laut yang maha luas. Ombaknya yang keras dan ikan yang harus kutangkap sebanyak-banyaknya untuk makan anak dan istriku.

Sore itu, di bulan Oktober 1945, saat berangkat menangkap ikan, ia (Jamidi) mendengar perbincangan di warung kopi. Orang-orang membicarakan bahwa Pemerintah RI di Tangerang yang dipimpin oleh Bupati Agus Padmanegara, dihancurkan oleh Usman.

Usman adalah komunis yang melancarkan gerakan bawah tanah di Tangerang. Usman dan komplotannya menolak Pemerintah RI. Mereka membentuk sebuah Laskar Ubel-Ubel Hitam. Melakukan aksi teror dengan membunuh, merampok harta penduduk Tangerang, dan sekitarnya seperti di Mauk, Kronjo, Kresek, dan Sepatan.

Jamidi si nelayan menjadi satu-satunya saksi hidup yang melihat kejadian pada tanggal 12 Desember 1945. Usman dan komplotannya membubarkan aparatur pemerintah tingkat desa sampai kabupaten. Puncaknya, mereka membunuh pejabat penting di Mauk.

Pagi itu, 20 Desember 1945, matahari belum begitu tinggi. Kira-kira masih pukul 08.30 WIB. Dari kejauhan di balik semak pantai, ia (Jamidi) melihat salah satu komplotan Usman bernama Mujitaba, memancung kepala seorang lelaki di tepi pantai Ketapang, Mauk, Tangerang. Jasadnya kemudian dilarung ke laut dan hilang.

"Sungguh aku tidak tahu siapa orang yang dipancung itu. Aku hanya menduga pastilah ia sangat dimusuhi komplotan Usman," ujar Jamidi.

14 tahun kemudian, semua menjadi jelas. Mujitaba (komplotan laskar Ubel-Ubel Hitam) yang memancung kepala seseorang, yang bertepatan pada tanggal 20 September 1945. Itu adalah pejabat penting Pemerintah RI bernama, Otto lskandar Dinata.

Ternyata, Otto Iskandar Dinata adalah Menteri Pertahanan RI pertama. Otto juga merupakan salah satu pengurus Budi Utomo (awal berdiri, 20 Mei 1908) dan salah satu yang berjasa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

14 tahun silam, setelah pemancungan tersebut. Keluarga Otto mengambil gundukan pasir dari pantai Ketapang, Mauk. Untuk dikubur di makam Pahlawan, Bandung. Perbuatan tersebut dilakukan karena jasad Otto tak ditemukan.

Menielang akhir 1952, warga Bandung menyaksikan pemakaman kembali tokoh Pasundan Otto lskandar Dinata. Disebut pemakaman kembali karena jenazahnya sebetulnya tidak pernah ditemukan.

Sentot lskandar Dinata, salah satu putra Otto, tiba di Bandung dengan memanggul sebuah peti berisi pasir dan air laut sebagai simbul jenazah Otto. Pasir dan air laut itu dimasukkan ke dalam peti diiring doa seorang Penghulu Jaksa Tangerang. Dalam rombongan terdapat Menteri Perhubungan Djuanda, lr. Ukar Bratakusumah, Dr. Diungju serta Letnan Kolonel Sukanda.

Peti Jenazah berisi pasir dan air ini dimakamkan pada hari Minggu, 21 Desember 1952 di Taman Bahagia, daerah Lembang. Pemakaman dimulai pukul 10.00 pagi, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Hingga kini, anak cucu Otto, para peziarah dari berbagai penjuru Indonesia, hanya bisa menziarahi pasir dan air Pantai Mauk yang menjadi saksi kebengisan gerombolan PKI UbeI-Ubel hitam.

Bagaimanapun, pasir dan air pantai Mauk, adalah satu-satunya saksi bisu yang hampir terlupakan. Hanya pasir dan air pantai itu yang bisa dihadirkan di makam Otto. Di pemakaman pahlawan Bandung pun, Otto hanyalah segenggam pasir dan air yang bisa menguap kapan saja. Semua gara-gara keganasan laskar Ubel-ubel Hitam buatan Usman.

Semoga kisah sejarah ini tidak terlupakan. Di mana pun dan kapan pun gerombolan PKI tetaplah membahayakan. Baik agama, bangsa, maupun negara. Maka dari itu waspadalah!. Wallahu Ta'ala 'Alam

Sumber            : Buku, Ayat-Ayat Yang Di Sembelih, hal 29-31, cet II
Penulis             : Anab Afifi, Thowaf Zuharon

tulisan gus imam

Wednesday, September 2, 2020

Siapakah Ibnu Sina yang sebenarnya?

Wednesday, September 2, 2020 0

HAKIKAT IBNU SINA

Orang-orang memberi nama:
● Sekolah "Ibnu Sina"
● Apotek "Ibnu Sina"
● Rumah Sakit  "Ibnu Sina"
● Kamar "Ibnu Sina"
● Laboratorium "Ibnu Sina"

Tahukah mereka, siapakah Ibnu Sina?

Mari Menelisik Hakikat Ibnu Sina

Ibnu Sina -semoga Allah tidak meridhoinya- memiliki nama Al Husein bin Abdillah. Dia sangat terkenal di bidang kedokteran sehingga banyak orang memujinya dan mengabadikan namanya di bidang kesehatan, bahkan menisbahkannya dengan Islam. Padahal dia memiliki kesesatan yang Islam berlepas darinya.

Bacalah keterangan ulama Salafy, yang dulu maupun sekarang, tentang siapa Ibnu Sina. Agar kita tidak ikut latah memuji dan menyandarkan namanya sebagai "Dokter Islam".

● Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: "Ibnu Sina itu seorang Syiah Rafidhah dari sekte Qaramithah. Dia mencela dan merendahkan kehormatan para shahabat radhiyallahu 'anhum.

● Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata dalam Ighasatul Lahafaan 2/267: "Imamnya orang-orang yang menyimpang itu adalah Ibnu Sina."

● Ibnu Sholah rahimahullah dalam Fatawa Ibnu Sholah 1/209 berkata: "Ibnu Sina itu termasuk salah satu setan dari kalangan setan manusia."

● Adz Dzahabi rahimahullah berkata dalam Mizanul I'tidal: "Aku tidak mendapati riwayat ilmu sedikitpun dari Ibnu Sina. Kalaupun ada ilmu darinya, tidak boleh mengambilnya. Hal itu karena dia seorang ahli filsafat, plagiat, dan sesat."

● Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah mengomentari ucapan Adz Dzahabi di atas, mengatakan: "Semoga Allah tidak meridhoi Ibnu Sina."

● Asy Syaikh bin Baaz rahimahullah berkata: "Tidak layak bagi kaum muslimin menamai suatu tempat dengan nama Ibnu Sina atau Al Farabi, semoga Allah menjelekkannya."  (Al Fawaid Al Jaliyyah karya Az-Zahrany hlm. 37)

● Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh yang mulia, semoga Allah memberi kebaikan kepadamu. Apa pendapatmu kepada orang yang memuji Ibnu Sina dan menjadikan dia termasuk salah satu ulama kaum muslimin, semoga Allah membalas kebaikan kepadamu ?

Jawaban:
Orang yang mengatakan hal tersebut berada diantara dua kemungkinan.
1⃣ Kemungkinan pertama dia adalah orang jahil dan tidak mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka orang yang demikian tidak pantas untuk berbicara tentang Ibnu Sina, yang menjadi kewajibannya adalah diam.
2⃣ Kemungkinan kedua, dia mengetahui keadaan asli Ibnu Sina, tahu kekafirannya, menetapkan hal tersebut, maka hukumnya sebagaimana Ibnu Sina dihukumi. Kita berlindung kepada Allah dari hal yang demikian. Karena dia mengetahui dan menetapkan kekafiran Ibnu Sina namun dia malah memberikan pujian kepadanya. Sungguh ini perkara yang berbahaya. Akan tetapi, sebagian orang yang memberikan pujian kepada Ibnu Sina, karena penghormatan bahwa dia seorang dokter saja. Ini merupakan perkara dunia. Dia (Ibnu Sina) seorang dokter dan diantara orang kafir ada dokter yang lebih ahli dari pada Ibnu Sina, maka mengapa hanya mengkhususkan pujian kepada Ibnu Sina?

Mereka katakan: "Karena Ibnu Sina itu menyandarkan dirinya kepada Islam, sehingga ini merupakan kebanggaan untuk Islam."

Maka kita katakan: "Islam berlepas diri darinya dan Islam tidak membutuhkannya."

Kesimpulannya, Ibnu Sina tidak layak untuk dipuji dan diberi rekomendasi, karena dia seorang penganut Syiah Bathiniyyah, ahli filsafat, atheis dan menyatakan bahwa alam ini ada dengan sendirinya." (At-Ta'liiq Al Mukhtashar 'alal Qasiidah An Nuuniyah 3/ 1328)

Maka, berhentilah memuji Ibnu Sina. Islam tidak butuh sesuatu dari Ibnu Sina.

و الله الموفق 

📖 Diterjemahkan dengan penambahan dan pengurangan oleh Abu Mas'ud Jarot عفا الله عنه dari sebuah artikel berjudul "حقيقة ابن سينا" di Grup  الملتقى السلفي بالداخلة | FORUM SALAFY SURABAYA | @thibbunnabawy
.

⚠ WASPADA DARI SYIAH RAFIDHAH!

al-Imam asy-Sya'bi rahimahullah (w. 103 H),

"Aku peringatkan kalian dari bahaya Syiah Rafidhah! Karena mereka tidaklah masuk kedalam Islam karena berharap (pahala) dan takut (dari adzab). Namun karena dorongan dendam terhadap umat Islam!"

📖 as-Sunnah, oleh al-Khallaal, 3/496

TIDAK BOLEH BERBAIK SANGKA TERHADAP SYIAH RAFIDHAH

Ibnu Hubairah rahimahullah berkata,

"Demi Allah, tidak halal untuk berbaik sangka terhadap seseorang yang menganut paham Syiah Rafidhah."

📖 al-Aadab asy-Syar'iyyah, 1/89

🔖 SIAPAKAH IBNU SINA ?

Asy Syaikh Al Allamah Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata :

"Ibnu Sina adalah seorang Yahudi yang jelek, ia memiliki pengetahuan tentang ilmu kedokteran, ia seorang dokter yang pandai dalam ilmu kedokteran namun dalam syariat ia seorang yang mulhid dan kafir".

📚 At Ta'liq ala Ighatsatil Lahafan 10-07-1440 H.

Copas.. ntar kalo dapet sumber utama tak update.. 
 
Catatan Damar. Design by Pocket - Fixed by Blogger templates