Friday, December 29, 2017

transkrip hsi

Friday, December 29, 2017 0

Halaqah yang pertama dari Halaqah Silsilah 'Ilmiyyah yang ke enam Beriman Dengan Malaikat Allāh adalah tentang "Muqaddimah Iman dengan Malaikat"


Diantara pokok-pokok keimanan yang harus di imani oleh seorang hamba adalah beriman dengan malaikat-malaikat Allah, Al-qura'an, Assunnah dan ijma' kaum muslimin menunjukkan tentang wajibnya beriman dengan mereka, dan kekufuran dengan malaikat adalah kekufuran dengan Allah 'azza wa jalla.


Semakin seseorang mengetahui tentang malaikat Allah secara terperinci maka akan semakin bertambah keimanannya dan akan semakin banyak manfaatnya.


المَلَـٰٓٮِٕكَتِه adalah jama' dari ملك yang artinya adalah utusan, mereka adalah makhluk mulia dan dimuliakan, Allah telah memilih mereka menjadi utusan Allah kepada makhluknya, Allah berfirman 


قَالَ فَمَا خَطۡبُكُمۡ أَيُّہَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ


"Ibrahim berkata (kepada malaikat): "kemudian apa yang menjadi maksud kalian wahai para utusan?" (Adz-dzariyat : 31)


Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah, Allah telah memilih mereka untuk beribadah kepada Allah, beriman dengan malaikat adalah termasuk rukun iman, yang tidak sah iman seseorang sampai beriman dengan malaikat-malaikat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman 


ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ‌ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٍ۬ مِّن رُّسُلِهِ


"Rasul telah beriman dengan apa yang diturunkan (Al-Qur'an) kepadanya dari Rabb-Nya, dan juga orang-orang yang beriman. masing-masing dari mereka beriman kepada Allah, dan malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. "Kami tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul-Nya" (Al-Baqarah : 285)


Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman


وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا


"Dan barang siapa yang kufur kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir maka sungguh dia telah sesat dengan sesat yang jauh" (An-nisa : 136) 


didalam hadits jibril yang masyhur Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman


أَنْ تُؤمِنَ بِالله، وَمَلاِئكَتِه، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَومِ الآَخِر، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ


engkau beriman dengan Allah, dan malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Akhir, dan engkau dengan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk (HR.Muslim)


Dan diantara cara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah 


1. beriman dengan keberadaannya

2. beriman dengan nama-namanya

3. beriman dengan sifat-sifatnya

4. beriman dengan amalan-amalan mereka (para malaikat)


itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang pertama ini, sampai bertemu pada halaqah selanjut.




Halaqah yang ke-2 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat adalah tentang "Beriman Dengan Keberadaan Malaikat Allah"


Diantara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan keberadaan mereka, dan ilmu tentang keberadaan malaikat adalah termasuk ilmu yang darurat diketahui seorang muslim.


Allah telah mengabarkan tentang mereka didalam A-qur'an dan Rasulullah ﷺ didalam hadits-hadits yang shahih disebutkan tentang sebagian nama-nama mereka, sifat-sifat mereka, amalan-amalan mereka, pertemuan mereka dengan sebagian Nabi dan orang-orang shalih.


Ini semua menunjukkan kepada kita tentang kebenaran keberadaan mereka, dan kaum muslimin telah bersepakat tentang keberadaan malaikat Allah, bahkan umat-umat yang mendustakan para Rasul, mereka mengakui keberadaan malaikat, sebagaimana Allah sebutkan dalam beberapa ayat diantaranya adalah firman Allah 'azza wa jalla


فَقَالَ ٱلۡمَلَؤُاْ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَوۡمِهِۦ مَا هَـٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ۬ مِّثۡلُكُمۡ يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيۡڪُمۡ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَنزَلَ مَلَـٰٓٮِٕكَةً۬ مَّا سَمِعۡنَا بِہَـٰذَا فِىٓ ءَابَآٮِٕنَا ٱلۡأَوَّلِينَ



"Maka berkatalah sekelompok orang orang kafir dari kaum Nuh tidaklah orang ini kecuali manusia seperti kalian ingin melebihi kalian dan seandainya Allah menghendaki niscaya Allah akan menurunkan malaikat kita tidak pernah mendengar hal ini dari nenek moyang terdahulu" (Al-Mu'minun : 24)


Dan diantara sifat seorang yang bertaqwa adalah beriman dengan perkara perkara yang ghaib, سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ


"Mereka Beriman dengan yang ghaib" ( Al-Baqarah : 3)

Tidak boleh seorang muslim mengingkari keberadaan malaikat atau ragu-ragu karena tidak pernah melihatnya atau tidak pernah mendengar suaranya dan tidak boleh menta'wilnya dengan ta'wil yang tidak berdasar seperti meyakini bahwa malaikat hanyalah nama kekuatan yang baik dan bukan makhluk yang hakiki

Barangsiapa yang mengingkari keberadaan malaikat setelah datangnya ilmu yang jelas dan hujjah yang nyata maka sungguh dia telah kufur

itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjut.





Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Beriman Dengan Malaikat adalah "Beriman Dengan Nama Nama Umum Malaikat"


Malaikat adalah nama umum bagi makhluk yang mulia ini diantara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman bahwasanya selain nama umum ini yaitu malaikat didalam Al-Qur'an, Allah juga memberi nama makhluk yang mulia ini dengan nama-nama umum yang lain, Allah menamai mereka sebagai سَفَرَةٍ۬ artinya utusa-utusan Allah berfirman


بِأَيۡدِى سَفَرَةٍ۬ (١٥) كِرَامِۭ بَرَرَةٍ۬


"Di tangan para utusan , yang mulia (malaikat) lagi berbakti"('Abasa : 15-16)

Allah menamai mereka dengan جُنُودً۬ا (pasukan-pasukan) Allah berfirman, mengabarkan pertolongan Allah kepada orang orang yang beriman di perang Hunain


ثُمَّ أَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُ ۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَأَنزَلَ جُنُودً۬ا لَّمۡ تَرَوۡهَا وَعَذَّبَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ‌ۚ وَذَٲلِكَ جَزَآءُ ٱلۡكَـٰفِرِينَ



"Kemudian Allah menurunkan ketenangannya kepada Rasul-Nya kepada orang-orang yang beriman dan menurunkan pasukan-pasukan yang tidak kalian lihat dan mengadzab orang-orang yang kafir dan demikian adalah balasan bagi orang orang yang kafir"(At-taubah : 26)


Dan Allah menamai mereka dengan ٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰٓ (sekumpulan makhluk yang paling atas) karena mereka penghuni langit  Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

مَا كَانَ لِىَ مِنۡ عِلۡمِۭ بِٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰٓ إِذۡ يَخۡتَصِمُونَ



"aku tidak memiliki ilmu sediktipun tentang para malaikat ketika merka saling berbantahan: (shaad : 69)


itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya


Halaqah yang ke-4 dari Silsilah Beriman Dengan Malaikat adalah "Beriman Dengan Nama Nama Khusus Malaikat"


Diantara cara beriman dengan malaikat adalah beriman dengan nama-nama khusus sebagian kecil malaikat yang ada didalam dalil yang shahih, adapun yang tidak ketahui namanya dan mereka ini jauh lebih banyak, maka kita beriman secara global artinya beriman dengan adanya mereka meskipun kita tidak mengetahui namanya, dan diantara malaikat yang kita ketahui namanya


Yang pertama adalah Jibril, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman


قُلۡ مَن كَانَ عَدُوًّ۬ا لِّجِبۡرِيلَ فَإِنَّهُ ۥ نَزَّلَهُ ۥ عَلَىٰ قَلۡبِكَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِ


"Katakanlah barangsiapa yang menjadi musuh bagi jibril maka sesungguhnya dia telah menurunkan wahyu kepada hatimu dengan izin Allah." (Al-Baqarah : 97)


Yang kedua adalah Mikail, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman


مَن كَانَ عَدُوًّ۬ا لِّلَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕڪَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبۡرِيلَ وَمِيكَٮٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ۬ لِّلۡكَـٰفِرِينَ


"Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan juga Mikail maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang orang yang kafir" (Al-Baqarah : 98)


Yang ketiga adalah Israfil, didalam sebuah hadits, diantara doa iftitah yang dibaca oleh Nabi ﷺ ketika shalat malam adalah


اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ


Ya Allah, Rabb-nya Jibril, Mikail, dan juga Israfil yang telah menciptakan langit dan juga bumi. Yang mengetahui yang ghaib maupun yang kelihatan. Engkau menghukumi di antara hamba-hambaMu didalam apa yang mereka perselisihkan. maka tunjukilah aku yang benar didalam apa yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk orang yang engkau kehendaki kepada jalan yang lurus (HR. Muslim)


Yang keempat adalah Maalik, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman


نَادَوۡاْ يَـٰمَـٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَ‌ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّـٰكِثُونَ


"Mereka (yaitu penduduk neraka) memanggil wahai maalik hendaklah Rabbmu mematikan kami, maka Maalik berkata sesungguhnya kalian akan tetap tinggal" (Az-Zukhruf : 77 )


Yang kelima adalah Munkar dan Nakir, Allah Rasulullah ﷺ bersabda


إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ -أَوْ قَالَ: أَحَدُكُم أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالْآخَرُ النَّكِيْرُ


Apabila seorang mayit atau salaah seorang diantara kalian dikuburkan maka akan didatangi 2 orang malaikat yang hitam, yang biru dinamakan yang pertama adalah Munkar dan yang lain An-Nakiir (HR Tirmizi dan hadits ini adalah hadits yang hasan)


Yang keenam adalah Haarut dan Maarut, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman



وَمَا ڪَفَرَ سُلَيۡمَـٰنُ وَلَـٰكِنَّ ٱلشَّيَـٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَڪَيۡنِ بِبَابِلَ هَـٰرُوتَ وَمَـٰرُوتَ‌ۚ


"Dan tidaklah Sulaiman kafir akan tetapi setan-setanlah yang kafir mereka yang mengajarkan manusia sihir dan apa yang telah diturunkan kepada dua orang malaikat di baabil yang bernama haarut dan juga marut" (Al-Baqarah : 102)


dan yang selanjutnya diantara nama khusus malaikat adalah


Ar-ra'd didalam sebuah hadits datang orang orang yahudi kepada Nabi ﷺ kemudian mereka berkata


يَا أَبَا الْقَاسمِ أَخْبِرْنَا عَنْ الرَّعْدِ مَا هُوَ


Wahai abal qaasim (Rasulullah ﷺ) kabarkanlah kepada kami tentang Ra'd apakah itu maka Beliau ﷺ mengatakan


قَالَ مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مَخَارِيقُ مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ


Beliau mengatakan seorang malaikat diantara malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menggiring awan bersamanya alat yang terbuat dari api untuk menggiring awan tersebut sesuai dengan kehendak Allah (Hadits Shahih di riwayatkan oleh Tirmizi)


itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya



Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh adalah tentang "Nama Nama Yang Tidak Benar Penisbahannya Kepada Sebahagian Malaikat"


disana ada nama-nama malaikat yang masyhur dikalangan kaum musilimin akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih


Yang pertama 


adalah Izrail adalah sebagai nama dari malaikat pencabut nyawa tidak ada dalil yang shahih bahwa Izrail adalah nama dari malaikat pencabut nyawa, Allah didalam Al-qur'an dan Nabi didalam hadits yang shahih hanya menggunakan istilah malakul maut atau malaikat kematian Allah berfirman


قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ


"Katakanlah malaikat kematian yang telah ditugaskan kepada kalian akan mewafatkan kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian" (As-Sajadah : 11)


Rasulullah ﷺ bersabda


أُرْسِلَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلَام فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ فَرَجَعَ إِلَى رَبِّهِ


Diutus malakul maut kepada Musa maka ketika malaikat tersebut mendatangi Musa, Nabi Musa menamparnya, maka kembalilah malaikat tersebut kepada Rabb-Nya (Hadits Shahih riwayat Bukhari dan Muslim)


Yang kedua 


adalah Ridwan sebagai nama dari seorang malaikat penjaga surga tidak ada dalil yang shahih bahwa Ridwan adalah nama dari malaikat penjaga surga, Allah didalam Al-qur'an dan Nabi didalam hadits yang shahih hanya menggunakan istilah penjaga tanpa menyebut nama, Allah berfirman


وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّہُمۡ إِلَى ٱلۡجَنَّةِ زُمَرًا‌ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتۡ أَبۡوَٲبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُہَا سَلَـٰمٌ عَلَيۡڪُمۡ طِبۡتُمۡ فَٱدۡخُلُوهَا خَـٰلِدِينَ


"Dan digiring orang orang yang bertaqwa kepada Rabb mereka ke surga dalam keadaan berkelompok berkelompok sehingga ketika mereka mendatanginya dan dibuka pintu pintu surga dan berkatalah para penjaga surga kepada mereka "keselamatan atas kalian", kalian telah baik maka masuklah kalian kedalam surga kekal selamanya" (Az-zumar : 73)


Rasulullah ﷺ bersabda


آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ


aku akan mendatangi pintu surga pada hari kiamat maka aku minta dibukakan maka berkatalah penjaga siapakah engkau, 


فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ


maka aku berkata Muhammad, 


فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ


maka dia berkata denganmulah aku diperintah aku tidak membukanya untuk seorang pun sebeummu (HR Muslim)


demikian pula disana ada nama 'Ismail, Syarohil, Harohil dan nama nama malaikat yang lain yang tidak ada dalilnya tidak boleh seorang muslim memberi nama malaikat tanpa berdasarkan dalil yang shahih


itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya



Halaqah yang ke-6 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah "Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian Yang Pertama "


Diantara beriman dengan malaikat malaikat Allah adalah beriman dengan sifat sifat mereka yang telah dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, 


Sifat sifat malaikat ada 2 sifat sifat fisik (penciptaan) dan sifat sifat akhlak (perangai) diantara sifat sifat fisik malaikat :


1. Malaikat diciptakan dari cahaya


Rasulullah ﷺ bersabda


خُلِقَتِ المَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ


diciptakan malaikat dari cahaya  (HR Muslim)


2. Malaikat memiliki sayap 


ada diantara mereka yang memiliki dua sayap, ada yang tiga sayap. empat sayap. bahkan ada yang lebih dari itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman 


الۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ رُسُلاً أُوْلِىٓ أَجۡنِحَةٍ۬ مَّثۡنَىٰ وَثُلَـٰثَ وَرُبَـٰعَۚ يَزِيدُ فِى ٱلۡخَلۡقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬



"Segala puji bagi allah yang menciptakan langit dan bumi menjadikan malaikat malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap sayap ada yang dua, tiga, empat. Allah menambah didalam penciptaanNya apa yang Dia kehendaki, sesungguhnya Allah Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu (Fathir : 1)


Abdullah Bin Mas'ud radhiallahu 'anhu menceritakan bahwasanya Nabi ﷺ melihat Jibril dan beliau memiliki 600 sayap (HR Bukhari dan Muslim)


3. Bahwasanya malaikat bukan laki laki dan juga bukan perempuan, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman 


أَمۡ خَلَقۡنَا ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةَ إِنَـٰثً۬ا وَهُمۡ شَـٰهِدُونَ


"Apakah Kami menciptakan malaikat sebagai wanita wanita dan mereka menyaksikannya"  (Ash-Shaaffat : 150)


didalam ayat diatas Allah menafikan bahwasanya malaikat adalah perempuan dan disana tidak ada dalil yang shahih bahwasanya mereka adalah laki laki


4. Malaikat tidak makan dan tidak minum


sebagaimana ketika Allah menceritakan  kisah Nabi Ibrahim bersama malaikat, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman 


هَلۡ أَتَٮٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٲهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ (٢٤) إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَـٰمً۬ا‌ۖ قَالَ سَلَـٰمٌ۬ قَوۡمٌ۬ مُّنكَرُونَ (٢٥) فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٍ۬ سَمِينٍ۬ (٢٦) فَقَرَّبَهُ ۥۤ إِلَيۡہِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ (٢٧) فَأَوۡجَسَ مِنۡہُمۡ خِيفَةً۬‌ۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡ‌ۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَـٰمٍ عَلِيمٍ۬ (٢٨


"Apakah telah datang kepadamu kabar tentang tamu tamu Ibrahim ketika mereka masuk rumah dan mengatakan keselamatan atas mu, Ibrahim berkata "keselamatan atas kalian wahai kaum yang tidak dikenal maka segeralah Nabi Ibrahim pergi ke keluarganya dan datang dengan membawa daging anak sapi yang gemuk kemudian menghidangkannya kepada mereka, seraya berkata kenapa kalian tidak memakannya maka timbullah rasa takut didalam hati beliau, maka mereka pun berkata janganlah engkau takut, kemudian mereka memberikan kabar gembira kepada ibrahim dengan kedatangan seorang anak yang 'alim"  (Adz-Dzariyat : 24-28)


itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya



Halaqah yang ke-7 dari Silsilah 'ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian Yang Kedua"


5. Bahwasanya malaikat berbicara


Dalil didalam Al-Qur'an dan Hadits banyak yang menunjukkan bahwasanya malaikat berbicara, mereka berbicara dengan Allah sebagaimana dengan firman Allah


وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةً۬‌ۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيہَا مَن يُفۡسِدُ فِيہَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ‌ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ


"Dan ketika Rabbmu berkata kepada malaikat malaikat sesungguhnya Aku akan menjadikan dibumi seorang khalifah, mereka berkata apakah Engkau menjadikan dibumi orang yang akan membuat kerusakan didalamnya dan menumpahkan darah sedangkan kami bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu, Allah berkata, Sesungguhnya Aku mengetetahui apa yang tidak kalian ketahui" (Al-Baqarah : 30)


Mereka berbicara dengan para Nabi sebagaimana ayat yang menceritakan pembicaraan mereka dengan Nabi Ibrahim, Lihat Adz-dzariyat : 24 - 34


Dan pembicaraan mereka dengan Nabi Luth, Lihat surat Hud : 81


Dan didalam hadits Jibril, malaikat jibril 'alayhi salam berbicara dengan nabi kita Muhammad ﷺ bertanya tentang islam, iman dan juga ihsan (HR Muslim)


Dan mereka berbicara juga dengan orang orang shalih, sebagaimana firman Allah menceritakan tentang pembicaraan malaikat kepada Maryam, 


وَإِذۡ قَالَتِ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ يَـٰمَرۡيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَٮٰكِ وَطَهَّرَكِ وَٱصۡطَفَٮٰكِ عَلَىٰ نِسَآءِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ


"Dan ketika para malaikat berkata wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan menyucikanmu dan memilihmu diantara wanita wanita seluruh alam" ('Ali-imran : 42)


Mereka berbicara dengan penduduk surga, Lihat surat Ar-Ra'd 23 - 24


Dan mereka berbicara dengan penduduk neraka, Lihat surat Ghafir 49 - 50


Dan diantara sifat malaikat 


6. Bahwasanya malaikat memiliki kemampuan menjelma sebagai manusia

Dengan izin Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Allah berfirman didalam kisah Maryam


فَٱتَّخَذَتۡ مِن دُونِهِمۡ حِجَابً۬ا فَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرً۬ا سَوِيًّ۬ا


"Maka Maryam memasang hijab (tabir) yang melindungi diri beliau dari keluarganya maka kami pun mengutus kepadanya ruh kami yaitu Jibril, maka jibril menjelma dihadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna" (Maryam : 17)


Kisah Ibrahim dan Luth bersama malaikat, dan juga hadits jibril termasuk diantara dalil dalil tentang sifat malaikat ini, dan hendaknya kita mewaspadai keyakinan sebagian orang yang mengingkari sifat ini seperti kelompok mu'tazilah yang menganggap hal ini hanyalah khayalan orang yang melihat.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya



Halaqah yang ke-8 dari Silsilah 'ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah "Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke Tiga"


Sifat yang ke tujuh diantara sifat sifat fisik malaikat bahwasanya.

7.  Malaikat bisa dilihat.


Kebiasaan malaikat adalah tidak menampakkan dirinya dari manusia namun terkadang menampakkan diri dengan izin Allah di hadapan makhluk yang lain.


Dalil-dalil telah menunjukkan bahwasanya malaikat bisa dilihat. Nabi Ibrahīm dan Nabi Luth 'alayhimassalam telah melihat malaikat dalam bentuk manusia. Maryam 'alayhassalam melihatnya dalam bentuk manusia.


Rasulullah ﷺ pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya dan sering dalam bentuk manusia. Dan sebagian sahabat radhiyallahu 'anhum pernah melihat Jibril dalam bentuk manusia. Disebutkan didalam hadits bahwa ayam yang berkokok sedang melihat malaikat.


Beliau ﷺ mengatakan:


إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكاً ، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ؛ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَاناً


Apabila kalian mendengar kokok ayam maka mintalah kepada Allah dari karunia Allah karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai maka hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari syaithan karena keledai tersebut melihat syaithan (HR. Bukhāri IV/350 dan Muslim XVII/46)


Namun seseorang hendaklah waspada, jangan sampai dia menyangka melihat malaikat atau bermimpi melihat malaikat padahal dia adalah iblis yang ingin menyesatkan manusia.


8.  Jumlah Malaikat sangat banyak, tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allāh. 


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ


"Tidak mengetahui jumlah tentara-tentara Rabbmu (yaitu malaikat) kecuali Dia." (Al-Muddatstsir : 31)


Rasulullah ﷺ pernah bercerita di antara apa yang Beliau lihat ketika Isra dan Mi'raj, Beliau mengatakan :


فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ ، فَقَالَ : هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ ، يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ


Maka diperlihatkan kepadaku Al-Baitul Ma'mur. Aku bertanya kepada Jibril dan dia menjawab: 'Ini adalah Al-Baitul Ma'mur, setiap hari shalat di dalamnya 70.000 malaikat. Apabila telah keluar dari Al-Baitul Ma'mur maka mereka tidak akan kembali ke sana  (HR. Bukhari VI/302 dan Muslim I/146, No.162)


Dan berapakah jumlah malaikat yang telah shalat di sana semenjak Allah menciptakan Al-Baitul Ma'mur sampai sekarang dan sampai Hari Kiamat?


Suatu hari Rasulullah ﷺ mendengar suara (deritan) langit. Kemudian Beliau berkata:


إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ ، أَطَّتِ السَّمَاءُ وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ ، مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ


Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang tidak kalian dengar. Langit mengeluarkan suara (deritan) dan dia berhak untuk mengeluarkan suara karena tidak ada sebuah tempat seluas 4 jari kecuali di situ ada seorang malaikat yang meletakkan dahinya bersujud untuk Allah.  (Hadīts Hasan, Riwayat Tirmidzi VI/556 dan Ibnu Mājah II/1402)


Langit yang tujuh mengeluarkan deritan karena sangat banyaknya dan sangat beratnya malaikat yang tinggal di sana.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-9 dari Silsilah 'ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat Bagian Yang ke Empat".


Disana ada diantara malaikat yang Allāh atau Rasul-Nya sebutkan sifat fisiknya secara khusus.


Diantaranya,


1.  Malaikat Penjaga Neraka


Mereka adalah malaikat yang keras hatinya, tidak memiliki kasih sayang dan sangat keras serta kuat badannya. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ


"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu dijaga oleh para malaikat yang keras hatinya dan kuat badannya, yang mereka tidak memaksiati Allāh dalam perintah Allāh yang Allāh perintahkan kepada mereka. Dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka." (At-Tahrīm 6)


2.  Jibrīl 'alayhissalām 


Adalah malaikat yang kuat dan indah dipandang. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥) ذُومِرَّةٍ فَاسْتَوَى (٦


"Muhammad telah diajari oleh malaikat Jibrīl yang sangat kuat yang memiliki rupa yang indah, maka dia menampakkan diri." (An-Najm 5-6)


Rasūlullāh ﷺ pernah bercerita tentang :


3.  Salah satu malaikat pemikul 'Arsy:


أُذِنَ لِى أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلَائِكَةِ اللهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِ مِائَةِ عَامٍ


"Aku diizinkan untuk bercerita tentang seorang malaikat diantara malaikat-malaikat Allāh yang memikul 'Arsy, sesungguhnya jarak antara cuping telinganya dan pundaknya sejauh 700 tahun perjalanan." (HR. Abū Dāwūd no 4727 dan hadīts ini shahīh)


Dan Beliau bercerita tentang,


4.  Malaikat yang bertugas meniup sangkakala


Beliau ﷺ bersabda:


إِنَّ طَرْفَ صَاحِبُ الصُورِ مُنْذُ وُكِلَ بِهِ مُسْتًعِدٌّ يَنْظُرُ نَحْوَ الْعَرْشِ مَخَافَةَ أَنْ يُؤْمَرَ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَ إِلَيهِ طَرْفَهُ كَأَنَّ عَيْنَيْهِ كَوكَبَانِ دُرِّيَانِ


"Sesungguhnya mata malaikat yang meniup sangkakala, semenjak diserahkan tugas senantiasa siap dan melihat dan ke arah 'Arsy karena takut apabila diperintah sebelum dia berkedip, kedua matanya seperti 2 bintang yang bercahaya." (Hadīts Shahīh Riwayat Hakīm di dalam Mustadrak IV/558)


Dan telah berlalu sebuah hadīts bahwa,


5.  Malaikat Munkar dan Nakīr


Disifati sebagai 2 malaikat yang hitam lagi biru. Maksudnya adalah hitam rupanya dan biru matanya, yang membuat takut orang yang melihatnya.


Semoga Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menguatkan hati kita di dunia dan akhirat.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.





Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah tentang "Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlaq Para Malaikat Bagian yang Pertama"

Diantara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman dengan akhlaq mereka diantaranya:


1.  Mereka memiliki sifat Al-Karām dan Al-Birr


Malaikat memiliki sifat Al-Karam, artinya memiliki akhlaq yang mulia lagi terpuji. Dan mereka memiliki sifat Al-Birr, yang artinya banyak berbuat baik kepada orang lain. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


بِأَيْدِي سَفَرَةٍ (١٥) كِرَامٍ بَرَرَةٍ ( ١٦


"Al-Quran ditulis dengan tangan-tangan malaikat yang mulia akhlaqnya lagi berbuat baik." ('Abasa 15-16)


Rasulullah ﷺ bersabda:


الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ


"Orang yang mahir dalam membaca Al-Quran maka dia bersama malaikat yang mulia akhlaqnya lagi banyak berbuat baik." (HR. Bukhari dan Muslim)


Dan diantara kebaikan malaikat bahwasanya mereka banyak mendo'akan kebaikan bagi orang-orang yang beriman. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا


"Dialah Allah yang memuji kalian dan demikian malaikatNya mendo'akan kebaikan untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Dan Dia Allāh sangat sayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzāb 43)


Demikian pula firman Allah عزا و جل :


الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْش وَمَنْ حَوْله يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبّهمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (٧) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آَبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٨) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (٩)


"Dan malaikat-malaikat yang memikul 'Arsy dan malaikat-malaikat yang ada di sekitar 'Arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allah dan memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman. Mereka berkata: 'Wahai Rabb kami, sungguh, rahmat dan ilmuMu meliputi segala sesuatu maka ampunilah dosa bagi orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalanMu dan jagalah mereka dari adzab neraka. Wahai Rabb Kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan bagi mereka dan orang-orang yang shālih diantara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan jagalah mereka dari kejelekan-kejelekan. Dan barangsiapa yang Engkau jaga pada hari itu dari kejelekan maka sungguh Engkau telah merahmatinya dan itulah keberuntungan yang besar'." (Ghāfir 7-9)


Dan diantara kebaikan mereka (adalah) syafa'at mereka untuk orang-orang yang bertauhid. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَىٰ وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ


"Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahui amalan mereka (yaitu para malaikat) yang sudah berlalu maupun yang akan datang. Dan mereka tidak memberikan syafa'at kecuali bagi orang yang Allah ridhai dan mereka takut kepada Allah" (Al-Anbiyā 28)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-11 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah tentang "Beriman Dengan Sifat-Sifat Akhlaq Bagian Yang Ke Dua"

Diantara sifat-sifat akhlaq malaikat adalah:


2. Sifat Malu


Malu adalah sifat mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang buruk dan membawanya kepada akhlaq yang mulia, bahkan dia adalah termasuk cabang keimanan.


Rasulullah ﷺ bersabda berbicara tentang 'Utsman Ibnu 'Affan radhiyallahu 'anhu:


أَلَا أَسْتَحِي مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ؟


Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya? (HR. Muslim IV/1866, no.2041 kitab "Fadhaa-ilush Shahaabah" bab "min fadhaa-ili Utsman")


Imam An-Nawawiy rahimahullah di dalam kitab beliau Al-Minhaaj ketika menjelaskan hadīts ini, beliau berkata:


وَفِيهِ فَضِيلَةٌ ظَاهِرَةٌ لِعُثْمَانَ وَجَلَالَتُهُ عِنْدَ الْمَلَائِكَةِ وَأَنَّ الْحَيَاءَ صِفَةٌ جَمِيلَةٌ مِنْ صِفَاتِ الْمَلَائِكَةِ


Di dalam hadits ini ada keutamaan yang jelas bagi 'Utsman dan keagungan beliau di sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah diantara sifat-sifat malaikat. (Syarh an-Nawawi 'alaa Muslim XV/169)


Dan di antara sifat-sifat akhlaq malaikat:


3.  Tidak Sombong untuk beribadah kepada Allāh, merendahkan diri kepada Allāh


Dan tidak sombong untuk beribadah kepadaNya adalah sifat yang mulia. Allah telah menyifati malaikat-malaikatNya dengan sifat yang mulia ini.


لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْدًا لِّلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا


"'Isa Al-Masih tidak menahan dirinya untuk menjadi seorang hamba Allah, demikian pula malaikat-malaikat Allah yang didekatkan. Dan barangsiapa yang menahan diri dari beribadah kepada Allah dan sombong maka Allah akan mengumpulkan mereka semuanya." (An-Nisā : 172)


Dan akan datang in syā Allāh pembahasan tentang ibadah-ibadah malaikat.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-12 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Pertama"


Diantara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan amalan-amalan mereka yang kita ketahui.


Amalan-amalan malaikat;


- Ada yang berupa ibadah

- Ada yang berupa tugas, yang berkaitan dengan alam semesta dan ada yang berupa tugas yang berkaitan dengan manusia


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah menciptakan malaikat dan menjadikan mereka beribadah dengan ibadah-ibadah yang agung. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan.


Di antara bentuk ibadah mereka;


1.  TASBIH


Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan tentang ucapan para malaikat ketika Allāh menciptakan Adam.


Mereka mengatakan :


وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ 


"Sedangkan kami bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu" (Al-Baqarah : 30)


Dan mereka bertasbih siang dan malam tidak pernah jemu. Allah berfirman:


فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ ۩


"Seandainya mereka sombong maka sesungguhnya malaikat-malaikat yang berada di sisi Rabbmu bertasbih untuknya siang dan malam dan mereka tidak jemu" (Fushshilat : 38)


Di dalam hadits, Rasulullah ﷺ ditanya tentang ucapan apa yang paling baik. Beliau bersabda:


مَا اصْطَفَى اللَّهُ لِمَلائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبَحِمْدِهِ 


Yang paling baik adalah ucapan yang Allāh pilih untuk para malaikatNya atau hamba-hambaNya yaitu ucapan 'Subhanallahi wa bihamdih. (HR. Muslim IV/209,no.2731)


Makna tasbīh adalah:


- Mensucikan Allāh dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi Allāh, dan

- Menetapkan segala sifat kesempurnaan bagi Allah.


Yang kedua, diantara ibadah para malaikat adalah;


2.  MENDO'AKAN


Para malaikat secara umum mereka mendo'akan untuk orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Allah:


هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا


"Dialah Allah yang menguji kalian dan demikian malaikatNya mendo'akan kebaikan untuk kalian supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya. Dan Dia Allāh sangat sayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzāb 43)


Dan mendo'akan secara khusus bagi orang-orang yang beriman yang melakukan amal shālih tertentu, di antaranya adalah;


1.  Do'a mereka untuk pengajar agama.


Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ


"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya dan penduduk langit dan bumi sampai semut-semut di sarangnya dan ikan-ikan sungguh-sungguh mendo'akan kebaikan bagi seorang yang mengajarkan manusia kebaikan." (Hadīts hasan riwayat Tirmidzi IV/154)


2.  Mereka juga mendo'akan untuk orang yang menunggu didirikannya shalat dan orang yang duduk di masjid setelah shalat.


Rasulullah ﷺ bersabda di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhāri I/171 no. 434 dan Muslim I/449-450:


الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيْهِ تَقوْلُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ


Para malaikat mendo'akan kebaikan untuk salah seorang di antara kalian selama dia berada di tempat shalatnya selama dia belum berhadats. Malaikat berkata: 'Yaa Allah, ampunilah dia. Yaa Allah rahmatilah dia


Di dalam riwayat Muslim, Beliau ﷺ mengatakan:


لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي مُصَلَّاهُ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ وَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ


Senantiasa seorang hamba di dalam shalat selama dia berada di tempat shalat menunggu didirikannya shalat dan malaikat berkata: 'Yaa Allah, ampunilah dia. Yaa Allah rahmatilah dia', sehingga dia pergi atau berhadats.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-13 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah "Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian Yang Kedua"

Diantara orang-orang yang malaikat do'akan secara khusus adalah :


1. Orang yang shalat di shaf-shaf yang pertama ketika shalat berjama'ah.


Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصِلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الأُولَ


Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk orang-orang yang berada di shaf-shaf yang pertama. (Hadits Shahih, Riwayat Abū Dāwūd I/178 no. 664, An-Nasa'i II/90, dan Ibnu Majah I/318 no. 997)


Dan mereka mendoakan untuk,


2.  Orang-orang yang menyambung shaf dan menutupi celah-celah yang ada diantara shaf.


Rasulullāh ﷺ bersabda:


إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ وَمَن سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَة


Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat untuk orang-orang yang menyambung shaf. Dan barang siapa yang menutupi satu celah dalam shaf, maka Allah akan mengangkatnya dengan satu derajat. (Hadits shahīh riwayat Ibnu Mājah I/318 no. 995)


Mereka juga mendoakan untuk,


3. Orang yang bershalawat atas Nabi ﷺ


Rasulullah ﷺ bersabda:


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصَلِّي عَلَيَّ إِلا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلائِكَةُ مَا صَلَّى عَلَيَّ ، فَلْيُقِلَّ الْعَبْدُ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ


Tidak ada seorang Muslim yang bershalawat kepadaku, kecuali malaikat akan bershalawat untuknya selama dia masih bershalawat kepadaku. Maka hendaklah seorang hamba mempersedikit shalawat kepadaku atau memperbanyak. (Hadits Hasan Riwayat Ibnu Mājah I/294 no. 907)


Para malaikat juga mendoakan bagi,


4.  Orang yang berinfaq fī sabilillah.


Di dalam sebuah hadits Nabi ﷺ bersabda:


مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا


Tidak ada satu hari dimana para hamba memasuki waktu pagi, kecuali turun dua malaikat. Berkata salah satunya, "Yaa Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq." Dan berkata yang lain, "Yaa Allah, berilah kehancuran bagi orang yang menahan", yaitu menahan diri dari infaq yang disyari'atkan. (HR. Bukhāri III/304, no. 1442 dan Muslim II/700 no. 1010)


Para ulama mengatakan:


"Do'a dengan diganti disini mencakup infaq dalam keta'atan yang wajib maupun yang sunnah, nafkah untuk keluarga, jamuan untuk tamu, dan yang semisalnya."


Mereka para malaikat juga mendoakan bagi,


5. Orang-orang yang sahur.


Di dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:


إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِين


Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat untuk orang orang yang sahur. (Hadits Hasan Riwayat Thabrani di dalam Al-Ausath dan juga Ibnu Hibban dalam Al Mawaarid 880)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-14 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ketiga"

Diantara orang-orang yang akan dido'akan secara khusus dengan kebaikan oleh para Malaikat adalah:


6.  Orang yang menjenguk orang yang sakit


Rasulullah ﷺ bersabda:


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ , وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ


Tidaklah seorang Muslim menjenguk seorang muslim yang lain di waktu pagi kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai sore hari. Dan tidaklah menjenguknya di waktu sore kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai pagi. Dan dia akan mendapatkan petikan buah-buahan di surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud III/185, no.3099 dan Tirmidzi)


7.  Malaikat mengaminkan do'a yang dibaca di samping orang yang meninggal atau orang yang sakit


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إِذَا حَضرْتُمُ الْمَرِيضَ، أَوِ المَيِّتَ، فَقُولُوا خيْراً، فَإِنَّ المَلَائِكَةَ يُؤمِّنونَ عَلى مَا تقُولُونَ


Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal, maka ucapkanlah ucapan yang baik, karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan. (HR. Muslim II/633, no.919 Kitab Al-Janaa-iz)


8. Malaikat mengaminkan do'a kebaikan untuk saudara se-Islam


Di dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:


مَنَ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ لْمَوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ.


Barang siapa mendo'akan kebaikan untuk saudaranya dalam keadaan saudaranya tidak mengetahui maka berkata seorang malaikat yang ditugaskan "Aamiin dan bagimu yang semisalnya.(HR. Muslim II/2094, no.2732 kitab "adz-Dzikr wad Du'aa")


Ini menunjukkan keutamaan mendo'akan saudara semuslim dengan sembunyi-sembunyi karena ini lebih ikhlash.


Berkata Imam Nawawi ketika menjelaskan hadits ini:


وَكَانَ بَعْضُ السَّلَفِ إِذَا أَرَادَ أَن يَدعُو لِنَفْسِهِ يَدْعُو لِأَخِيهِ الْمُسْلِم بِتِلْكَ الْدَعْوَةِ ; لِأَنَّهَا تُسْتَجَابُ ، وَيَحْصُلُ لَهُ مِثْلُهَا


Dahulu sebagian Salaf apabila ingin mendo'akan kebaikan untuk dirinya, maka dia mendo'akan untuk saudaranya semuslim dengan do'a tersebut, karena doa ini mustajab dan dia mendapatkan yang semisalnya.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-15 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ke Empat"

Selain mendo'akan dengan kebaikan, malaikat juga mendo'akan kejelekan bagi orang-orang tertentu dengan perintah dari Allāh.


1.  Mereka mendo'akan laknat bagi orang yang meninggal dalam keadaan kāfir.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ


"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kāfir atas mereka laknat Allāh, para malaikat dan manusia semuanya." (Al-Baqarah : 161)


2.  Mereka mendo'akan laknat bagi orang yang berbuat bid'ah di kota Madinah atau melindunginya.


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


ٲلمدينة حرم من كذا إلى كذا، لا يقطع شجرها ، ولا يحدث فيها حدث ، من أحدث فيها حدثا فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين 


Madinah adalah tanah Haram dari sini ke sini, tidak dipotong pohonnya dan tidak boleh membuat bid'ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid'ah di dalamnya maka atasnya laknat Allāh, para malaikat dan seluruh manusia. (HR Bukhāri II/661 No. 1768 bab fadhlul Madinah dan Muslim no. 1366)


Dalam Shahīh Muslim no. 1371 dari hadīts Abū Hurairah radhiyallāhu 'anhu, Rasūlullāh ﷺ bersabda:


فمن أحدث فيها حدثاً أو آوى محدثاً فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين


"Maka barangsiapa yang membuat bid'ah di dalamnya atau melindungi orang yang membuat bid'ah maka atasnya laknat Allāh, malaikat dan seluruh manusia."


3. Mereka mendo'akan laknat atas orang yang mencela para shahābat Nabi ﷺ

Rasūlullāh ﷺ bersabda:


من سب اصحابي فعليه لعنة الله والملائكة والناس اجمعين


Barangsiapa yang mencela para shahābatku maka atasnya laknat Allāh, para malaikat dan seluruh manusia. (Hadīts Shahīh, diriwayatkan oleh Ath-Thabrāniy di dalam Al-Mu'jamul Kabīr XII/142,No.12709)


4. Malaikat mendo'akan laknat bagi orang yang mengacungkan senjata kepada saudaranya se-Islam.


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


من أشار إلى أخيه بحديدة فإن الملائكة تلعنه حتى وإن كان أخاه لأبيه وأمه


Barangsiapa yang mengacungkan senjata kepada saudaranya maka para malaikat melaknatnya sampai meskipun orang tersebut adalah saudaranya sebapak dan seibu. (HR Muslim IV/2020, no.2161 kitab al birr wash shilah)


5.  Malaikat melaknat wanita yang enggan memenuhi hajat suaminya.


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إذا دعا الرجل امرأته إلى فراشه فأبت فبات غضبان عليها لعنتها الملائكة حتى تصبح


Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur kemudian istri tersebut enggan, kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah maka malaikat melaknat istri tersebut sampai pagi. (HR Bukhāri IV/1994, no.4897 dan Muslim)


Yang dimaksud laknat malaikat di dalam dalil-dalil di atas adalah do'a malaikat kepada Allāh supaya Allāh menjauhkan orang tersebut dari rahmat Allāh.


Dan telah berlalu do'a jelek malaikat atas orang yang menahan dari berinfaq, yaitu menahan dari infaq yang diwajibkan atasnya.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-16 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian yang Kelima"

Diantara ibadah malaikat setelah tasbih dan mendo'akan adalah


3.  Menghadiri Majelis Dzikir


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


إن لله تبارك وتعالى ملائكة سيارة فضلا يتبعون مجالس الذكر فإذا وجدوا مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وحف بعضهم بعضا بأجنحتهم حتى يملؤا ما بينهم وبين السماء الدنيا فإذا تفرقوا عرجوا وصعدوا إلى السماء


Sesungguhnya Allāh Tabāraka wa Ta'āla memiliki malaikat-malaikat tambahan yang senantiasa berjalan mencari majlis-majlis dzikir. Maka apabila menemukan majlis di dalamnya ada dzikir, para malaikat tersebut duduk bersama mereka. Dan mereka saling menaungi dengan sayap mereka sehingga memenuhi antara mereka sampai langit dunia. Maka apabila mereka berpisah (yaitu selesai dari majlis dzikir tersebut), naiklah para malaikat ke langit. (HR Bukhāri IV/2353, No. 6045 dan Muslim IV/2170, dan ini adalah lafazh Muslim)


⇒ Maksud dari majlis dzikir disini adalah orang-orang yang berkumpul dalam rangka berdzikir kepada Allāh seperti majlis ilmu dan bukanlah majlis dzikir yang diadakan dengan cara yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ


4.  Malaikat Mendengarkan Khutbah


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


إذا كان يوم الجمعة كان على كل باب من أبواب المسجد الملائكة يكتبون الأول فالأول فإذا جلس الإمام طووا الصحف وجاءوا يستمعون الذكر


Apabila hari Jum'at maka disetiap pintu diantara pintu-pintu masjid ada malaikat-malaikat yang menulis yang pertama-tama datang kemudian yang selanjutnya. Kemudian apabila imam duduk mereka melipat lembaran catatan dan datang untuk mendengarkan dzikir (HR Bukhāri II/407 dan Muslim II/586 no. 850)


5.  Mereka Mengatakan "Aamiin" ketika Imam Mengatakan "Aamiin" di dalam Shalatnya Dan Mengatakan "Allahumma Rabbana Lakal Hamdu" Ketika Imam Membaca "Sami'llahu".


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


إذا أمن الإمام فأمنوا، فإنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه


Apabila imam membaca 'Āmīn' maka bacalah Āmīn, karena barangsiapa yang bacaan Āmīnnya bersamaan dengan Āmīn malaikat diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Bukhāri II/262 dan Muslim I/307)


Dan Beliau ﷺ bersabda,


إذا قال الإمام سمع الله لمن حمده فقولوا اللهم ربنا لك الحمد فإنه من وافق قوله قول الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه 


Apabila imam membaca 'Sami'allāhu liman hamidah' maka katakanlah 'Allāhumma Rabbanā lakal hamdu' karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Bukhāri II/284 dan Muslim I/36 no. 409)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-17 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian Yang Keenam"

Diantara ibadah malaikat yang ke-6 adalah,


6.  SHALĀT


Telah berlalu di dalam sebuah hadits bahwasanya ada sebagian malaikat yang mereka melakukan shalat di Baitul Ma'mur, والله ٲعلم tentang bagaimana para malaikat tersebut melakukan shalat. Namun, disebutkan di dalam beberapa dalil bahwasanya mereka berdiri untuk Allāh dan bersujud.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan tentang ucapan malaikat:


وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَعْلُومٌ (١٦٤) وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ (١٦٥) وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ (١٦٦


"Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan yang diketahui. Dan sesungguhnya kami berdiri bershaf-shaf dan sesungguhnya kami bertasbih." (Ash-Shāffāt 164 – 166)


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟


Apakah kalian tidak mau bershaf seperti bershafnya malaikat di sisi Rabb mereka?


Para shahābat berkata,


يَا رَسُوْلُ اللّهِ، ِوَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟ 


Wahai Rasūlullāh, bagaimana malaikat bershaf di sisi Rabb mereka?


Maka Beliau ﷺ bersabda,


يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْأُوَل َوَ يَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ


Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama dan mereka saling merapatkan shaf (HR Muslim I/322, no. 430)


Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


إِنَّ الَّذِينَ عِندَرَبِّكَ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ


"Sesungguhnya malaikat yang di sisi Rabbmu tidak sombong dari beribadah kepadaNya, bertasbih untukNya dan bersujud." (Al-A'rāf 206)


Yang ke-7 diantara ibadah mereka,


7.  MENGUCAPKAN SALAM


Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada Ibrāhīm ketika masuk ke rumah beliau.


Di dalam sebuah hadīts, Jibrīl pernah berkata kepada Nabi kita ﷺ


فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي


Apabila Khadījah mendatangimu maka sampaikanlah salam dari Rabbnya dan juga dariku. (HR Bukhāri III/1389 dan Muslim no. 2433)


Rasūlullāh  ﷺ bersabda kepada 'Āisyah,


يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ 


Wahai 'Āisyah, ini adalah Jibrīl mengucapkan salam kepadamu. (HR Bukhāri VI/305 no. 2447 dan Muslim no.2474)


Malaikat mengucapkan salam untuk orang-orang yang beriman ketika sakaratul maut.


Allāh berfirman:


الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙيَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


"Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat mengatakan, 'Keselamatan atas kalian, masuklah kalian ke dalam surga dengan sebab apa yang kalian amalkan'." (An-Nahl 32)


Dan mereka mengucapkan salam kepada penduduk surga setelah dibukanya pintu-pintu surga.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاؤُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ


"Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para penjaganya, 'Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah kalian ke dalam surga selama-lamanya'." (Az-Zumar 73)


Yang ke-8 diantara ibadah malaikat, bahwasanya :


8.  MALAIKAT TAKUT KEPADA ALLĀH


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ


"Dan mereka takut kepada Allāh." (Al-Anbiyā 28)


Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ 


"Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas mereka." (An-Nahl 50)


Demikianlah ibadah para malaikat, mereka sibuk dengan ibadah, ikhlash di dalamnya dan terus menerus.


Semoga Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjadikan kita termasuk hamba-hamba Allāh yang istiqamah di dalam beribadah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.


Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.


Halaqah yang ke-18 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ke Tujuh".

Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan alam semesta.


Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk namun Allāh ingin menunjukkan kebesarannya kepada kita. Allāh telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak Allāh.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


فَالْمُدَبِّرَات أَمْرًا


"Maka demi malaikat yang mengatur perkara" (An-Nāzi'āt : 5)


Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta,


1.  Memikul 'Arsy


Malaikat yang memikul 'arsy di hari kiamat ada 8. Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang menerangkan jumlah mereka.


Allāh berfirman,


وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ


"Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari itu 8 malaikat memikul 'arsy Rabbmu." (Al-Hāqqah : 17)


Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا 


"Dan malaikat-malaikat yang memikul 'arsy dan malaikat-malaikat yang di sekitar 'arsy bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allāh dan memohonkan ampun untuk orang-orang yang beriman." (Ghāfir : 7)


Yang ke-2 diantara tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,


2. Menjaga Surga 


Allāh berfirman,


وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ 


"Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke dalam surga secara berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para panjaganya, 'Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah ke dalam surga selama-lamanya'." (Az-Zumār 73)


Dan Rasūlullāh ﷺ bersabda,


آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن : من أنت ؟ فاقول : محمد . فيقول : بك أمرت لا أفتح لأحد قبلك


"Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku meminta dibukakan. Maka berkatalah penjaga surga, 'Siapakah kamu?' Kemudian Aku menjawab, 'Muhammad.' Kemudian dia berkata, 'Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu'." (HR Muslim I/188 no. 197)


Dan diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta adalah,


3. Menjaga Neraka


Jumlah penjaga neraka ada 19 sebagaimana firman Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى


عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ 


"Di dalam neraka ada 19 (yaitu malaikat penjaga)." (Al-Muddatstsir : 30)


◆ Para ulama berselisih tentang makna 19.


√ Ada yang mengatakan 19 malaikat tersebut adalah para pembesar penjaga neraka dan bersama mereka malaikat-malaikat lain yang jumlahnya sangat banyak.


√ Dan ada diantara ulama yang mengatakan bahwa mereka 19 malaikat saja. Dan ini yang difahami dari keterangan Ibnu Katsīr dan juga Syaikh 'Abdurrahmān As-Sa'diy di dalam tafsirnya.


Diantara mereka adalah malaikat Mālik. Dalam hadīts ketika Rasūlullāh ﷺ isrā dan juga mi'rāj dikatakan kepada Beliau,


وأما الرجل الكريه المرآة الذي عند النار يحشها ويسعى حولها فإنه مالك خازن جهنم


"Dan adapun yang sangat buruk rupanya yang berada di neraka yang menghidupkan api dan berjalan di sekitarnya, maka dia adalah Mālik Penjaga Neraka." (HR Bukhāri no.7047)


Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian, kita harus beriman dengan jumlah 19 tersebut, harus yakin dan tidak boleh ragu-ragu.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


وَما جَعَلنا أَصحٰبَ النّارِ إِلّا مَلٰئِكَةً ۙ وَما جَعَلنا عِدَّتَهُم إِلّا فِتنَةً لِلَّذينَ كَفَروا لِيَستَيقِنَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ وَيَزدادَ الَّذينَ ءامَنوا إيمٰنًا ۙ وَلا يَرتابَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ وَالمُؤمِنونَ ۙ وَلِيَقولَ الَّذينَ فى قُلوبِهِم مَرَضٌ وَالكٰفِرونَ ماذا أَرادَ اللَّهُ بِهٰذا مَثَلًا كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشاءُ وَيَهدى مَن يَشاءُ وَما يَعلَمُ جُنودَ رَبِّكَ إِلّا هُوَ وَما هِىَ إِلّا ذِكرىٰ لِلبَشَرِ


"Dan tidaklah Kami jadikan para penjaga nereka kecuali para malaikat-malaikat. Dan tidaklah Kami jadikan jumlah tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang kāfir. Dan supaya yakin orang-orang Ahlul kitab dan bertambah keimanan orang-orang yang beriman dan tidak ragu orang-orang Ahlul Kitab  orang-orang yang beriman dan supaya orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit. Dan orang-orang kāfir berkata, 'Apa yang Allāh inginkan dari permisalan ini?'. Demikianlah Allāh menyesatkan siapa yang dikehendaki dan memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki. Dan tidak mengetahui jumlah pasukan Rabbmu kecuali Dia. Dan tidaklah ini kecuali peringatan bagi manusia." (Al-Muddatstsir : 31)


Merekalah yang kelak akan menyambut penduduk neraka dan mencela mereka. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ (٧١) قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَافَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (٧٢


"Dan akan digiring orang-orang kāfir dalam Jahannam berkelompok-berkelompok sehingga apabila mereka mendatanginya dibukalah pintu-pintu Jahannam. Dan berkatalah para penjaga neraka kepada mereka, 'Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-rasul dari kalangan kalian yang membacakan atas kalian ayat-ayat Rabb kalian dan memperingatkan kalian dengan pertemuan hari kalian ini?' Mereka menjawab, 'Iya, akan tetapi telah tetap kalimat adzab bagi orang-orang yang kāfir'. Dikatakan kepada mereka, 'Masuklah kalian ke dalam pintu-pintu Jahannam dalam keadaan kekal di dalamnya. 'Maka Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali bagi orang-orang yang sombong." (Az-Zumār : 71-72)


Merekalah yang kelak akan mengadzab penduduk neraka, Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada mereka,


خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (٣٠) ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ (٣١) ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ (٣٢


"Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala kemudian ikatlah dia dengan rantai yang panjangnya 70 hasta."(Al-Hāqqah : 30-32)


Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah malaikat yang keras hati dan kuat badannya. Kelak, para penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka supaya penjaga neraka memohon kepada Allāh meringankan adzab bagi mereka.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (٤٩) قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ (٥٠ 


"Dan berkata para penduduk neraka kepada para penjaga Jahannam, 'Hendaklah kalian meminta kepada Rabb kalian supaya meringankan bagi kami satu hari dari adzab ini'. Para penjaga mengatakan, 'Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-rasul kalian dengan bukti-bukti yang nyata?' Mereka mengatakan, 'Iya.' Maka berkata para penjaga, 'Maka hendaklah kalian berdo'a sendiri.' Dan tidaklah do'a orang-orang kāfir kecuali dalam kesia-kesia-siaan." (Ghāfir : 49-50)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali 




Halaqah yang ke-19 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Ke Delapan".

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta yang ke-4 adalah,


4.  Menjalankan Awan Dan Menurunkan Hujan


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,


فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا


"Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan." (Ash-Shāffāt 2)


Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra'd, sebagaimana telah berlalu haditsnya.


Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, Nabi ﷺ mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung, "Airilah kebun Fulān". Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya disuatu bidang tanah.


Yang kelima diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,


5.  Mengurus Gunung


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


فنظرت فإذا فيها جبريل، فناداني فقال: إن الله قد سمع قول قومك لك وما ردوا عليك، وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره بما شئت فيهم فناداني ملك الجبال، فسلم عليَّ، ثم قال: يا محمد فقال ذلك فيما شئت؟ إن شئت أن أطبق عليهم الأخشبين


Maka aku melihat tiba-tiba Jibrīl memanggilku dan berkata, 'Sesungguhnya Allāh telah mendengar ucapan  kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh Allāh telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sesuai dengan kehendakmu'. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, seperti yang diucapkan Jibrīl, kalau kamu menghendaki maka aku akan menjatuhkan 2 gunung yang keras ini ke atas mereka  (HR Bukhāri III/1180, No. 3059 dan Muslim III/1420, no. 1795)


6.  Meniup Sangkakala


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


كيف أنعم وقد التقم صاحب القرن القرن وحنى جبهته وأصغى سمعه ، ينتظر أن يؤمر أن ينفخ فينفخ 


Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allāh untuk meniup maka dia akan meniup. (Hadīts Shahīh diriwayatkan oleh Tirmidzi IV/42, no. 2548)


Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-20 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ke Sembilan".

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta,


7.  Menjaga Kota Mekkah dan Madinah


Mekkah dan Madinah adalah 2 kota yang dimuliakan Allāh;

Mekkah, di dalamnya ada Baitullāh, Madīnah adalah tempat hijrah Nabi ﷺ, tempat kuburan Beliau, disanalah Beliau akan dibangkitkan.


Dan keutamaan 2 kota ini sangat banyak.


Diantara malaikat Allāh ada yang ditugaskan menjaga kota Mekkah dan Madīnah dari Dajjāl.


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ ، إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّيْنَ يَحْرُسُونَهَا ، ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ ، فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ


Tidak ada sebuah negeri kecuali akan diinjak oleh Dajjāl kecuali Mekkah dan Madīnah. Tidak ada jalan dikota Madīnah kecuali ada malaikat-malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian goncanglah kota Madīnah dengan penduduknya 3 kali goncangan maka Allāh mengeluarkan darinya setiap orang kāfir dan munāfiq. (HR Bukhāri II/665, no. 1782 dan Muslim IV/2261, no. 2942)


Di dalam hadīts yang lain, Beliau ﷺ bersabda,


على أنقاب المدينة ملائكة لا يدخلها الطاعون ولا الدجال 


Di seluruh jalan-jalan Madīnah ada malaikat-malaikat. Madīnah tidak akan dimasuki wabah penyakit dan Dajjāl. (HR Bukhāri II/665 no. 1781 dan Muslim II/1005, no. 1379)


8.  Menaungi Negeri Syam


Negeri Syam adalah negeri yang Allāh berkahi. Di sana ada Masjidil 'Aqsha, salah satu masjid yang kita dianjurkan untuk ke sana dalam rangka ibadah. Masjidil 'Aqsha adalah tempat Nabi ﷺ ber-isrā dan dari sanalah Beliau di-mi'rajkan ke langit. Allāh telah menugaskan sebagian malaikat untuk membentangkan sebagian sayapnya di sana.


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


طُوبَى لِلشَّامِ . فَقُلْنَا : لِأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : لِأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا


Keberuntungan bagi negeri Syām." Maka para shahābat radhiyallāhu 'anhum berkata, "Mengapa yang demikian, wahai Rasūlullāh?" Maka Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam berkata, "Karena malaikat Ar-Rahmān membentangkan sayap mereka atas negeri Syām. (Hadīts Shahīh diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Abwaabul Manaaqib bab ke 74)


Demikianlah sebagian tugas yang berkaitan dengan alam semesta. Allāh-lah yang memerintahkan malaikat, mengizinkan mereka dan menghendaki, sedangkan malaikat yang melaksanakan dan mengatur langsung dengan perintah, izin dan kehendak Allāh. Apa yang mereka lakukan tidak keluar dari perintah Allāh. Allāh berfirman,


لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ 


"Mereka tidak memaksiati Allāh di dalam apa yang Allāh perintahkan dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan."(At-Tahrīm 6)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-21 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Kesepuluh".

Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan manusia;


⑴ Mulai dari awal penciptaan manusia di dalam perut ibunya, 

⑵ Penulisan taqdir, 

⑶ Penulisan ucapan dan perbuatan dia selama di dunia, 

⑷ Pencabutan ruh, dan seterusnya


Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia,


1. Perantara Antara Allah Dan Antara Hamba hambanya Dari Kalangan Manusia.


Diantara malaikat ada yang Allāh berikan tugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasūl.


◆ Ada diantara wahyu yang langsung diberikan oleh Allāh kepada seorang Nabi dan ada diantaranya yang melalui malaikat.


Allāh berfirman:


وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ


"Dan tidaklah Allāh berbicara kepada manusia kecuali wahyu yang diwahyukan secara langsung atau berbicara kepadanya dari balik hijab atau Allāh mengutus seorang malaikat utusan kemudian malaikat tersebut mewahyukan dengan izin Allāh apa yang Allāh kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana."(Asy-Syūra 51)


◆ Jibrīl adalah yang paling sering melaksanakan tugas ini. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ


"Katakanlah, 'Barangsiapa yang menjadi musuh bagi Jibrīl maka sesungguhnya dia telah menurunkan Al-Qurān atas hatimu dengan izin Allāh, membenarkan apa yang sebelumnya, petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman'." (Al-Baqarah 97)


◆ Dan terkadang selain Jibrīl juga turun membawa wahyu, sebagaimana ucapan 'Abdullāh Ibnu 'Abbās:


بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَسَلَّمَ، وَقَالَ: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا، لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ: فَاتِحَةُ الْكِتَابِ، وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ


"Ketika Jibrīl duduk bersama Nabi ﷺ tiba-tiba Jibrīl mendengar suara dari langit. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya seraya berkata: 'Ini adalah pintu di langit dibuka hari ini, belum pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini'. Maka turunlah dari pintu tersebut seorang malaikat. Kemudian Jibrīl berkata, 'Ini adalah malaikat turun ke bumi, dia belum pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.' Kemudian malaikat tersebut mengucapkan salam dan berkata kepada Nabi ﷺ 'Bergembiralah dengan 2 cahaya yang diberikan kepadamu, belum pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelummu, Fātihatul Kitāb (yaitu Al-Fātihah) dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca 1 huruf dari keduanya kecuali engkau akan diberi'." (HR Muslim)


Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia adalah,


2. Menulis Amal Kebaikan Dan Kejelekan Manusia


Allāh berfirman:


وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ (١٠) كِرَاماً كَاتِبِينَ (١١


"Dan sesungguhnya atas kalian ada malaikat penjaga yang mulia lagi menulis." (Al-Infithār 10-11)


◆ Jumlahnya ada 2 malaikat, kiri dan kanan untuk setiap manusia.


Allāh berfirman:


إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨)


"Ketika 2 malaikat menulis di kanan dan di kiri senantiasa bersamanya, tidaklah ada ucapan kecuali ada malaikat yang mengawasi yang ditugaskan untuk itu." (Qāf 17-18)


◆ Mereka bertugas mencatat semua amalan manusia.


Allāh berfirman:


وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا


"Dan diletakkanlah kitab catatan maka engkau akan melihat orang-orang yang berbuat maksiat takut dengan apa yang ada di dalamnya dan mereka berkata: 'Celaka kami, kitab ini tidak meninggalkan amalan yang kecil maupun yang besar kecuali ditulisnya.' Dan mereka mendapatkan apa yang mereka amalkan hadir di depannya dan Rabbmu tidak menzhalimi seorangpun." (Al-Kahfi 49)


◆ Sampai niat dan kehendak yang ada di dalam hatipun, mereka tulis.


Rasūlullāh ﷺ bersabda,


قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِسَيِّئَةٍ ، فَلَا تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ ، فَإِنْ عَمِلَهَا ، فَاكْتُبُوهَا سَيِّئَةً ، وَإِذَا هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ، فَاكْتُبُوهَا حَسَنَةً ، فَإِنْ عَمِلَهَا ، فَاكْتُبُوهَا عَشْرًا


"Allāh 'Azza wa Jalla berkata, 'Apabila hambaKu berkehendak untuk melakukan kejelekan maka janganlah kalian tulis. Kemudian apabila dia melakukan kejelekan tersebut maka tulislah satu kejelekan. Dan apabila dia berkehendak untuk berbuat baik kemudian tidak mengamalkannya maka tulislah satu kebaikan. Kemudian apabila dia mengamalkannya maka tulislah sepuluh kebaikan'." (HR Muslim)


◆ Hikmah dari pencatatan ini adalah menunjukkan keadilan Allāh dan bahwasanya Allāh tidak menzhalimi manusia dalam ketaatan yang dia lakukan dan kemaksiatan yang dia kerjakan.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.


Halaqah yang ke-22 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Kesebelas".


Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia,


3. Mengatur Rahim


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا ، يَقُولُ : يَاْ رَبِّ نُطْفَةٌ، يَا رَبِّ عَلَقَةٌ، يَا رَبِّ مُضْغَةٌ، فَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقه، قَالَ : أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى ؟ شَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ ؟ فَمَا الرِّزْقُ وَ الْأَجَلُ ؟ فَيُكْتَبُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ


Sesungguhnya Allāh 'Azza wa Jalla menugaskan seorang malaikat untuk rahim. Malaikat berkata, 'Wahai Rabbku, setetes air mani. Wahai Rabbku, segumpal darah. Wahai Rabbku, segumpal daging.' Maka apabila Allāh berkehendak untuk menyempurnakan penciptaanNya, malaikat berkata, 'Ya Allāh, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau bahagia? Kemudian, apa rezeki dan apa ajalnya?' Maka ditulislah semua itu ketika seseorang di perut ibunya. (HR Bukhāri dan Muslim)


Rasūlullāh ﷺ juga bersabda:


إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ في بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ في ذلك عَلَقَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يَكُونُ في ذلك مُضْغَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فيه الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أو سَعِيدٌ


Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya 40 hari. Kemudian berupa segumpal darah di dalamnya selama yang semisalnya (yaitu 40 hari). Kemudian menjadi segumpal daging di dalamnya selama yang semisalnya. Kemudian diutus seorang malaikat maka dia meniup ruh di dalamnya dan diperintah menulis 4 kalimat; rizqinya, ajalnya, amalnya dan dia bahagia atau celaka. (HR Bukhāri dan Muslim)


Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,


4. Menjaga Manusia dari Marabahaya


Allāh berfirman:


وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لا يُفَرِّطُونَ


Dan Dialah Zat yang berkuasa di atas para hambaNya dan mengutus atas kalian para malaikat penjaga sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kalian maka utusan-utusan Kami yang akan mewafatkannya dan mereka tidak akan menyia-nyiakan perintah Allāh. (Al-An'ām 61)


Para malaikat itu menjaga manusia dari marabahaya, dari depan dan belakangnya. Dan apabila datang taqdir Allāh maka mereka pun membiarkannya.


Allāh berfirman:


لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ


"Setiap manusia memiliki malaikat-malaikat yang bergantian yang berada di depan dan belakangnya, yang bertugas menjaganya dengan perintah dari Allāh." (Ar-Ra'd 11)


Ibnu Katsīr rahimahullāh menyebutkan bahwa malaikat yang mengikuti setiap manusia ada empat;


•  2 malaikat sebagai pencatat amal kanan dan di kiri

•  2 malaikat sebagai penjaga dari bahaya di depan dan di belakang.


Mereka ini bergantian dengan 4 malaikat yang lain setiap malam dan siang.


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلائِكَةٌ بِالنَّهَارِ , وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاةِ الْفَجْرِ وَصَلاةِ الْعَصْرِ ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ : كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي ؟ فَيَقُوْلُوْنَ : تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ , وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ


"Bersama kalian ada malaikat-malaikat yang bergantian, beberapa malaikat di malam hari dan beberapa malaikat di siang hari. Dan mereka berkumpul ketika shalat Shubuh dan shalat 'Ashar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam bersama kalian, maka Allāh bertanya kepada mereka sedangkan Allāh lebih tahu tentang mereka. 'Bagaimana keadaan hamba-hambaKu ketika kalian meninggalkan mereka?' Maka mereka berkata, "Kami meninggalkan mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat." (HR Bukhāri dan Muslim)


Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,


5. Mendorong Manusia Untuk Berbuat Baik


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلائِكَةِ. قَالُوا : وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : " وَإِيَّايَ ، إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ ، فَلا يَأْمُرُنِي إِلا بِخَيْرٍ


Tidaklah ada diantara kalian seorangpun kecuali diberikan kepadanya qarīn dari kalangan jin dan qarīn dari malaikat. Para shahābat berkata, 'Demikian pula engkau, wahai Rasūlullāh?' Beliau ﷺ berkata, 'Demikian pula aku, akan tetapi Allāh telah menolongku kemudian jin itu masuk Islam maka dia tidak memerintahkanku kecuali kebaikan'. (HR Muslim)


Diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,

6. Menyampaikan Kepada Rasulullah ﷺ Salam Ummatnya


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الأَرْضِ يُبَلِّغُوْنَ مِنْ أُمَّتِيْ السَّلاَمَ


Sesungguhnya Allāh memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa berjalan-jalan di permukaan bumi, menyampaikan salam untukku dari umatku.  (Hadits Shahīh Riwayat Nasāi)


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.




Halaqah yang ke-23 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah "Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian 12".


Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia adalah,


7.  Menghadiri Majelis Dzikir Dan Majelis 'ilmu


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


ومَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ


"Dan tidaklah berkumpul sebuah kaum di rumah di antara rumah-rumah Allāh, mereka membaca kitab Allāh dan mempelajarinya di antara mereka kecuali akan turun atas mereka, ketenangan, akan menyelimuti mereka rahmat, menaungi mereka malaikat malaikat, dan Allāh akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisiNya." (HR Muslim)


Dan telah berlalu dalil yang lain pada halaqah ke-16.


8.  Mencatat Orang Orang Yang Hadir Shalat Jum'at


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إذا كان يوم الجمعة وقفت الملائكة على باب المسجد يكتبون الأول فالأول ومثل المهجر كمثل الذي يهدي بدنة ثم كالذي يهدي بقرة ثم كبشا ثم دجاجة ثم بيضة فإذا خرج الإمام طووا صحفهم ويستمعون الذكر


Apabila hari Jum'at berdiri para malaikat di pintu masjid menulis siapa yang pertama datang dan yang selanjutnya, Dan permisalan orang yang berpagi-pagi datang seperti orang yang menyembelih hadyu berupa unta. Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa sapi, Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa kambing, Kemudian yang selanjutnya seperti orang yang menyembelih hadyu berupa ayam. Kemudian yang selanjutnya orang yang membayar hadyu berupa telur. Kemudian apabila keluar imam malaikat-malaikat tersebut melipat lembaran-lembaran catatan dan mendengarkan dzikir. (HR Bukhāri)


Yang dimaksud dengan hadyu adalah sesuatu yang dikirim ke tanah haram (kota Mekkah) dalam rangka beribadah kepada Allāh, Ada di antaranya yang hukumnya wajib dan ada di antaranya yang hukumnya sunnah.


9.  Mencabut Nyawa Manusia


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman


قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ


"Katakanlah; akan mewafatkan kalian malaikat maut yang telah ditugaskan kepada kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian." (As-Sajadah 11)


Di dalam hadīts Barā Ibnu 'Ādzib yang diriwayatkan Imām Ahmad, Abū Dāwūd, Nasāi dan haditsnya shahih, malaikat maut akan dibantu oleh malaikat-malaikat yang lain.


Setelah malaikat maut mengeluarkan nyawa dari badan maka langsung diterima oleh malaikat malaikat lain yang bertugas membawanya ke atas.


Ada di antara manusia tersebut yang baik dan shalih dan dibawa oleh malaikat-malaikat rahmat.


Dan ada yang menzhalimi dirinya sendiri maka dibawa oleh malaikat-malaikat adzab.


Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ


"Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan menzhalimi diri mereka sendiri." (An-Nahl 28)


Dan Allāh berfirman:


الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ


"Orang-orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan mereka baik." (An-Nahl 32)


10.  Menanyai Manusia Di Alam Kubur, Memberi Ni'mat Kubur dan Adzab Kubur


Rasūlullāh ﷺ bersabda yang artinya


Seorang hamba apabila diletakkan di kuburnya ditinggalkan dan pergi para sahabatnya, sampai-sampai dia mendengar suara sandal mereka. Maka datanglah 2 malaikat dan mendudukkannya kemudian berkata, 'Apa yang kalian katakan tentang laki-laki ini (Muhammad ﷺ)?' Dia berkata, 'Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allāh dan RasulNya.' Maka dikatakan kepadanya, 'Lihat tempatmu di neraka, sungguh Allāh telah menggantikannya untukmu sebuah tempat di surga.' Berkata Nabi ﷺ Maka orang tersebut melihat ke-2 tempat semuanya. Dan adapun orang yang kafir atau munafiq maka dia berkata, 'Aku tidak tahu, aku dahulu mengatakan apa yang dikatakan manusia.' Maka dikatakan kepadanya, 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikuti.' Kemudian dipukul dengan palu dari besi dengan sebuah pukulan di antara 2 telinganya maka dia berteriak dengan sebuah teriakan yang di dengar oleh apa yang ada di sekitarnya kecuali jin dan manusia. (HR Bukhāri dan Muslim)


Dan diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia,


11.  Berperang bersama Orang Orang Yang Beriman


Allāh menceritakan pertolonganNya kepada orang-orang yang beriman pada saat Perang Badr di dalam firmanNya:


إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ


"Ingatlah ketika kalian meminta pertolongan kepada Rabb kalian maka Allāh mengabulkan do'a kalian. Sesungguhnya Aku akan mengirimkan kepada kalian 1000 malaikat yang datang berturut-turut." (Al-Anfāl 9)


Rasūlullāh ﷺ sendiri melihat Jibrīl saat itu dan bersabda:


هَذَا جِبْرِيلُ آخِذٌ بِرَأْسِ فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ


Ini adalah Jibrīl memegang kepala kudanya memakai alat-alat perang." (HR Bukhāri)


Itulah sebagian amalan malaikat yang bisa kita sebutkan. Kewajiban kita adalah beriman dengan apa yang datang dari Allāh dan RasulNya. Dengan demikian kita sudah menyelesaikan 4 point cara beriman dengan malaikat yang telah kita sebutkan di halaqah yang pertama.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-24 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh adalah tentang "Beberapa Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Malaikat-malaikat Allāh dan Penjelasan Tentang Beberapa Hak Malaikat."


●PENYIMPANGAN DALAM HAL BERIMAN DENGAN MALAIKAT ALLĀH


Diantara penyimpangan dalam hal iman dengan malaikat-malaikat Allāh adalah:


⑴ Mengingkari keberadaan malaikat.

⑵ Mengingkari sebagian malaikat dan amalannya.

⑶ Menyamakan antara jin dan malaikat.
⑷ Menyembah para malaikat.


Di dalam Al-Qurān, Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلائِكَةِ أَهَؤُلاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ (٤٠) قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ (٤١


"Dan hari dimana Allāh mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allāh berkata kepada para malaikat, 'Apakah mereka dahulu menyembah kalian?' Para malaikat berkata, 'Maha Suci Engkau, Engkaulah wali kami selain mereka, akan tetapi mereka dahulu menyembah jin, sebagian besar mereka beriman dengan jin-jin tersebut." (Saba 40-41)


Yang kelima diantara penyimpangan dalam hal iman dengan malalikat adalah

⑸ Memusuhi mereka.


Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ


"Barangsiapa yang memusuhi Allāh, malaikat-malaikatNya, rasul-rasulNya, Jibrīl dan Mīkāil maka sesungguhnya Allāh adalah musuh bagi orang-orang yang kafir." (Al-Baqarah 98)


⑹ Meyakini bahwa malaikat berjenis kelamin wanita dan bahwasanya malaikat adalah anak wanita Allāh. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:


فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ (١٤٩) أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثاً وَهُمْ شَاهِدُونَ (١٥٠ 


"Maka tanyakanlah kepada mereka, 'Apakah anak-anak wanita itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki? Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat dengan jenis kelamin wanita sedangkan mereka menyaksikan?'." (Ash-Shāffāt 149-150)


● HAK MALAIKAT ATAS KITA


Adapun hak malaikat atas kita yang harus kita lakukan, maka diantaranya adalah:


⑴ Mewujudkan beriman dengan 4 point yang sudah kita sampaikan.


⑵ Mencintai mereka dan menghormati mereka karena Allāh karena mereka adalah hamba-hamba Allāh yang dimuliakan dan tidak memaksiati Allāh.


⑶ Tidak mengejek dan menghina mereka atau menjadikan mereka sebagai bahan bercanda karena hal ini bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.


⑷ Menghindari apa yang dibenci oleh malaikat, seperti gambar dan patung makhluk yang bernyawa dan memelihara anjing di rumah.


• Di dalam sebuah hadits Rasūlullāh ﷺ bersabda:


لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ


Malaikat tidak memasuki sebuah rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar. (HR Bukhāri dan Muslim)


Dan diantara yang dibenci malaikat adalah,


• Memakan makanan yang membuat bau mulut tidak sedap seperti bawang merah dan bawang putih dalam keadaan mentah.


Didalam sebuah hadits dari Jābir radhiyallāhu Ta'āla 'anhu berkata:


نهى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – عن أكل البصل والكراث، فغلبتنا الحاجة فأكلنا منها، فقال: من أكل من هذه الشجرة المنتنة فلا يقربن مسجدنا، فإن الملائكة تتأذى مما يتأذى منه الإنس


Rasūlullāh ﷺ melarang dari memakan bawang merah dan kurrāts (bawang bakung). Maka suatu saat kami sangat butuh dan kamipun makan darinya. Kemudian Nabi ﷺ berkata, 'Barangsiapa yang memakan dari tanaman yang berbau ini maka janganlah dia mendekati masjid kami karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang merasa terganggu dengannya manusia. (HR Bukhāri dan Muslim)


• Demikian pula dihindari meludah ke kanan ketika shalat maupun di luar shalat.


Rasūlullāh ﷺ bersabda:


إذا قام أحدكم إلى الصلاة، فلا يبصق أمامه، فإنما يناجي الله ما دام في مصلاه، ولاعن يمينه؛ فإن عن يمينه ملكاً، وليبصق عن يساره، أو تحت قدمه فيدفنها


Apabila salah seorang diantara kalian berdiri untuk shalat maka janganlah meludah ke depan karena sesungguhnya dia sedang menghadap Allāh selama masih di tempat shalatnya dan jangan pula meludah ke kanan karena di sebelah kanan ada malaikat dan hendaknya meludah ke kiri atau meludah ke bawah kakinya kemudian memendamnya. (HR Bukhāri dan Muslim)


⇒ Maksud dari meludah ke kiri atau ke bawah kakinya di sini adalah adalah apabila di luar masjid.


⇒ Maksud memendamnya adalah apabila lantai masjid berupa tanah.


Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.



Halaqah yang ke-25 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh adalah tentang "Buah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allāh".


Diantara buah dan manfaat beriman dengan malaikat-malaikat Allāh di dunia dan di akhirat:


1.  Beriman Kepada Malaikat adalah Bagian Dari Mewujudkan Keimanan

Yang tersebut keutamaan-keutamaannya di dalam Al-Qurān dan Hadīts, diantaranya adalah:


• Mendapatkan hidayah di dunia.

• Keamanan di akhirat.

• Masuk ke dalam surga.

• Dan lain-lain


2.  Semakin Mengagungkan Allāh.


Karena seseorang ketika mendengar tentang sangat besarnya seorang malaikat, dia menyadari bahwa Allāh yang menciptakan malaikat tersebut Lebih Besar

Dan seseorang apabila dia mendengar bahwa Allāh memiliki hamba-hamba yang sangat banyak, pasukan-pasukan, yang tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allāh maka dia menyadari bahwa Allāh, Dialah Raja Yang Haq, Yang Berkuasa, Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar, Yang Mengatur seluruh perkara.


Maka keyakinan ini membawa dia untuk hanya menyembah kepada Allāh dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allāh.


3.  Menjadikan Seseorang Tawādhu' Dan Jauh Dari Sifat Sombong Dan Riya Di dalam Ibadahnya.


Karena dia mengetahui bahwa di sana ada para malaikat yang jauh lebih banyak ibadahnya kepada Allāh dan mereka tidak memaksiati Allāh.


4.  Mengetahui Rahasia Rahasia Alam Yang Sangat Teratur Dan Kejadian Kejadian Yang Ada di Dalamnya.


Dan bahwasanya di sana ada malaikat-malaikat yang Allāh tugaskan dengan amalan-amalan yang berkaitan dengan alam semesta dan manusia.


5.  Mencintai Amal Shalih.


Karena di sana ada malaikat yang menulis amal kebaikan dan di sana ada malaikat-malaikat yang mendo'akan dengan kebaikan bagi orang yang melakukan beberapa jenis amal shalih.


6.  Membenci Kemaksiatan dan Menjauhinya.


Karena di sana ada malaikat-malaikat yang mencatat ucapan dan perbuatannya dan di sana ada malaikat-malaikat yang mendo'akan dengan kejelekan dan laknat bagi orang yang melakukan beberapa jenis kemaksiatan.


7. Meniru dan Meneladani Para Malaikat di Dalam Beribadah, Keta'atan dan Rasa Takut Mereka Kepada Allāh.


8.  Bersyukur Kepada Allāh atas Kenikmatan yang Besar ini.


Dimana Allāh menugaskan kepada malaikat untuk melakukan beberapa amalan yang berkaitan dengan alam semesta dan manusia.


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ


Dengan demikian kita sudah menyelesaikan Silsilah 'Ilmiyyah yang ke-6 tentang "Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allāh".


Semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dan sampai bertemu kembali in syā Allāh pada Silsilah 'Ilmiyyah yang ke-7 yaitu tentang "Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh".











































 
Catatan Damar. Design by Pocket - Fixed by Blogger templates